Berbagai Fakta Tentang Kembar Siam

Berbagai Fakta Tentang Kembar Siam

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 11 Januari 2023

 

Dalam dunia medis, kembar siam merupakan jenis kembar langka. Di mana bagian tubuh anak kembar tersebut saling menyatu. Misalnya, bagian kepala atau dada yang menyatu satu sama lain. Peleburan fisik yang terjadi pada bagian sama ini juga bisa terjadi pada anggota tubuh bayi lainnya.

Istilah kembar siam ini mengacu pada kasus kelainan anak kembar yang terjadi di daerah Siam, Thailand, bernama Chang dan Eng. Lebih lanjut, berikut penjelasan mengenai bayi kembar siam yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga: Pahami Syarat dan Cara untuk Adopsi Anak

Jenis-jenis Kembar Siam

Ada berbagai jenis kembar siam dalam dunia medis, bergantung pada bagian tubuh mana yang menyatu. Berikut jenis kembar siam yang perlu Anda ketahui:

1. Omfalopagus

Kondisi ini merupakan jenis kembar siam pada bagian perut atau pusar menyatu. Bayi kembar siam ini berbagi hati atau bagian tubuh bagian bawah lainnya, seperti usus kecil, dan lainnya, tetapi memiliki jantung yang terpisah.

2. Torakopagus

Torakopagus adalah jenis kembar siam yang bagian dadanya menyatu satu sama lain. Bayi kembar siam jenis ini biasanya berbagi jantung, hati, dan organ tubuh bagian atas lainnya.

3. Parapagus

Jenis kembar siam yang bagian fisiknya bergabung menyamping di daerah panggul, seluruh atau sebagian dada dan perut.

Bayi kembar parapagus mungkin memiliki dua atau lebih anggota badan, tetapi mereka memiliki dua kepala.

4. Ischiopagus

Ischiopagus merupakan jenis bayi kembar siam di mana bagian tubuhnya saling bergabung di daerah panggul, baik berhadap-hadapan atau saling membelakangi.

Pada jenis kembar ini, bayi mungkin berbagi hati, saluran pencernaan, dan organ genital.

5. Pigopagus

Pigopagus merupakan jenis kembar siam yang fisiknya menyatu dengan saling membelakangi di dasar tulang belakang dan pinggul.

Pada kondisi ini, beberapa bayi mungkin berbagi saluran pencernaan, sementara yang lain mungkin berbagi organ genital.

6. Rachipagus

Jenis kembar siam ini menyatu dari satu bagian belakang tubuh bayi ke belakang tubuh bayi lainnya melalui sepanjang tulang belakang.

7. Kraniopagus

Kraniopagus ini merupakan jenis kembar siam yang bagian kepalanya saling menyatu, tetapi wajah mereka tidak bergabung.

8. Cephalopagus

Cephalopagus adalah jenis kembar siam di mana bagian wajah dan bagian atas tubuhnya saling menyatu. Kedua wajah muncul di sisi berlawanan dari kepala yang sama, dan mereka juga berbagi otak.

Baca Juga: Bayi Belum Lahir Setelah Lewat Tanggal Prediksi, Apa yang Harus Dilakukan?

Penyebab Kembar Siam

Kembar siam terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi terlambat membelah dan berkembang menjadi dua individu.

Akibatnya, embrio tidak sepenuhnya terpisah untuk membentuk dua tubuh individu sehingga bagian tubuh bayi saling menyatu.

Kembar siam juga dapat terjadi ketika dua embrio yang terpisah menyatu pada tahap awal perkembangan.

Namun, kedua penyebab kembar siam ini tidak disertai dengan fakta atau bukti ilmiah yang mendukungnya. Oleh sebab itu, penyebab kembar siam belum diketahui secara spesifik hingga kini.

Diagnosis Kembar Siam

Bayi kembar siam dapat dideteksi dini saat kehamilan, tepatnya pada usia kandungan memasuki 8 minggu.

Untuk mendiagnosis kembar siam, dokter kandungan dapat melakukan beberapa jenis pencitraan, termasuk:

  • Ultrasonografi Janin: Pencitraan ini menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang menghasilkan gambar janin berupa 3D atau 4D.
  • Ekokardiogram Janin: Pemeriksaan ini merupakan jenis pencitraan ultrasound jantung untuk menilai kelainan pada janin.

Baca Juga: Cara Agar Bayi Lahir dengan Kulit Putih Cerah

Komplikasi pada Bayi Kembar Siam

Karena bagian tubuh bayi kembar yang saling menyatu, kembar siam tentu memiliki komplikasi yang kompleks dan dapat meningkatkan komplikasi serius.

Bayi kembar siam cenderung lahir prematur, dan salah satu atau keduanya mungkin bisa lahir mati atau mati segera setelah dilahirkan. Kondisi tubuh bayi yang mengalami kelainan tersebut pun harus dilahirkan melalui operasi caesar.

Ketika lahir, bayi kembar siam dapat memiliki berbagai masalah kesehatan. Mulai dari kesulitan bernapas atau masalah jantung, skoliosis, cerebral palsy, atau ketidakmampuan belajar, dan lainnya, tergantung bagian tubuh mana yang terbagi.

Operasi untuk Bayi Kembar Siam

Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua bayi kembar siam dapat dioperasi sehingga bisa hidup normal. Hal ini karena ada banyak faktor yang bisa memengaruhi keputusan untuk melakukan operasi pemisahan tubuh kedua bayi.

Misalnya, seberapa luas organ yang digunakan oleh kedua bayi dan operasi apa saja yang diperlukan untuk merekonstruksi bagian tubuh setelah operasi pemisahan.

Pertimbangan lainnya, yakni operasi bayi kembar siam mungkin dapat mengakibatkan kematian pada salah satu atau kedua bayi.

Selain itu, diperlukan banyak bantuan ahli atau profesional kesehatan untuk mendukung prosedur operasi. Mulai dari ahli bedah saraf, ahli jantung, neonatologis, perinatologis, hingga perawat ahli untuk mendukung proses penyembuhan kedua bayi.

Lamanya prosedur operasi akan bergantung pada tingkat keparahan yang bayi alami. Prosedur operasi bisa menghabiskan waktu hingga 24 jam. Namun, sekitar 60% operasi pemisahan untuk kembar siam ini berhasil.

Baca Juga: Berbagai Fakta Tentang Kembar Identik

 

Sumber

Firstcry Parenting. (2018). Conjoined Twins (Siamese Twins). parenting.firstcry.com

Mayo Clinic. Conjoined Twins. mayoclinic.org

MedicineNet. Conjoined Twins Types, and Separation Surgery. medicinenet.com