Ini Alasan Mengapa Sebaiknya Menghindari Produk Pemutih Kulit

Ini Alasan Mengapa Sebaiknya Menghindari Produk Pemutih Kulit

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Produk pemutih kulit juga dikenal dengan krim pencerah kulit yang dirancang untuk mencerahkan warna kulit. Krim pemutih seringkali digunakan untuk perawatan terhadap area gelap pada kulit, seperti bintik-bintik penuaan atau bekas jerawat. Produk ini juga kadang-kadang digunakan untuk mencerahkan kulit secara keseluruhan.

Produk pencerah kulit bisa berbentuk krim, losion, minyak, dan serum. Sementara produk pemutih kulit ini dapat diresepkan untuk kondisi kulit tertentu, produk tersebut juga dapat memiliki efek samping. Risikonya bisa serius, terutama pada krim yang dijual bebas yang mungkin tidak diuji keamanannya.

1. Risiko Keracunan Merkuri

Merkuri merupakan logam berat yang beracun bahkan dalam jumlah kecil. Food and Drug Administration (FDA) telah membatasi kadar merkuri yang digunakan dalam produk kosmetik. Namun, dalam sebuah penelitian pada tahun 2014 sekitar 549 produk pemutih kulit yang diuji diketahui mengandung merkuri.

Paparan merkuri dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan gejala seperti:

  • Mati rasa
  • Sensasi geli
  • Pusing
  • Mudah lupa
  • Sakit kepala
  • Depresi

Dan gejala yang lebih parah akibat paparan merkuri meliputi:

  • Kebingungan atau linglung
  • Kelemahan otot
  • Kesulitan bernapas
  • Perubahan penglihatan
  • Kesulitan berjalan

2. Sindrom Nefrotik

Keracunan merkuri juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal dari waktu ke waktu. Seorang pengguna produk pemutih kulit telah didiagnosis menderita sindrom nefrotik setelah menggunakan krim pencerah kulit selama berbulan-bulan. Sindrom nefrotik merupakan gangguan ginjal yang menyebabkan tubuh Anda mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urin.

Gejala sindrom nefrotik meliputi:

  • Pembengkakan parah
  • Retensi cairan
  • Urine berbusa
  • Kelelahan
  • Kehilangan selera makan

Namun, sindrom nefrotik dapat diobati, dan akan sembuh setelah paparan merkuri tersebut dihentikan.

3. Infeksi kulit (Dermatitis)

Penggunaan produk pemutih kulit telah dilaporkan terkait dengan dermatitis kontak, yaitu peradangan pada kulit yang disebabkan oleh kontak dengan zat tertentu. Kondisi ini umumnya tidak menular tapi keluhan yang paling sering adalah ruam dan gatal-gatal pada wajah, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.

Penggunaan produk dan prosedur perawatan kulit secara berlebihan atau tidak tepat dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama pada individu dengan kulit sensitif atau penyakit kulit yang mendasarinya. Gejala kondisi ini dapat terjadi antara ringan hingga berat, seperti:

  • Kulit kemerahan.
  • Gatal-gatal.
  • Kuring kering dan bersisik.
  • Pembengkakan.
  • Sensasi terbakar.

4. Okronosis Eksogen

Kondisi ini merupakan gangguan kulit yang menyebabkan warna kulit Anda menjadi biru dan hitam. Penyebab umumnya terjadi akibat dari komplikasi penggunaan jangka panjang krim pemutih kulit yang mengandung hidrokuinon. Anda yang menggunakan produk pencerah kulit di area tubuh yang luas, atau di seluruh tubuh lebih mungkin untuk mengembangkan okronosis eksogen.

5. Jerawat Steroid

Produk seperti krim pemutih kulit yang biasanya mengandung kortikosteroid dapat menyebabkan jerawat steroid. Jerawat steroid sebagian besar muncul di area dada, tetapi juga dapat muncul di punggu, lengan, dan bagian tubuh lainnya akibat penggunaan kortikosteroid jangka panjang.

Tanda dan gejala dari jerawat steroid meliputi:

  • Munculnya komedo hitam dan komedo putih.
  • Benjolan merah kecil yang kemungkinan dapat menjadi benjolan yang besar dan menyakitkan.
  • Bekas jerawat.

6. Kulit gatal (Pruritus)

Gatal-gatal sering disebabkan oleh kulit kering, dan ini umum terjadi pada lansia karena kulit cenderung menjadi lebih kering seiring bertambahnya usia. Zat pada produk pemutih kulit dapat mengiritasi kulit hingga menyebabkan ruam dan gatal, serta reaksi alergi.

Kulit gatal yang parah atau telah berlangsung lebih dari 6 minggu dapat dikatakan sebagai pruritus kronis, pastinya dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda. Kondisi ini juga dapat mengganggu tidur atau bahkan menyebabkan kecemasan atau depresi.

Gatal dan garukan yang berkepanjangan dapat meningkatkan intensitas gatal, mungkin juga menyebabkan cedera kulit, infeksi, dan jaringan parut. Tanda dan gejalanya seperti:

  • Kemerahan.
  • Tanda seperti goresan.
  • Muncul benjolan, bintik, atau lecet.
  • Kulit kering dan pecah-pecah.
  • Bercak kasar atau bersisik.

Saat digunakan dengan pengawasan dokter spesialis kulit, produk pemutih kulit dapat menjadi pilihan untuk membantu mengatasi penggelapan atau bintik-bintik kulit Anda. Namun, yang perlu Anda pikirkan adalah tentang seberapa efektif produk tersebut dalam mencerahkan warna kulit atau mengurangi munculnya bintik hitam di kulit Anda.

Dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan efek jangka panjang dari penggunaan produk pemutih kulit. Bahan-bahan kimia dalam produk tersebut belum dipelajari dalam jangka waktu yang lama, sehingga masih belum diketahui kemungkinan lain yang menyebabkan kondisi jangka panjang.

Baca Juga: 5 Cara Memutihkan Warna Kulit yang Gelap

Sumber

Radiance by WebMD. (2021). Skin Lightening Treatments. www.webmd.com

Very Well Health. (2022). What Is Skin Lightening Cream?. www.verywellhealth.com

Mayo Clinic. (2021). Itchy skin (pruritus). www.mayoclinic.org

Healthline. (2019). Side Effects and Precautions of Skin Bleaching. www.healthline.com

visualDx. (2022). Exogenous ochronosis. www.visualdx.com

Health Hub. (2019). Skin Disorders caused by Cosmetics. www.healthhub.sg