Hamil tapi Tidak Mual, Apakah itu Normal?

Hamil tapi Tidak Mual, Apakah itu Normal?

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 Juni 2023

Kehamilan identik dengan gejala mual alias morning sickness yang biasanya mendera banyak perempuan.

Kebanyakan mengalaminya di pagi hari namun juga ada yang merasakannya di waktu-waktu lain atau sepanjang hari.

Walaupun begitu, Mual akibat kehamilan tidak selalu terjadi di awal kehamilan namun bisa bertahan hingga trimester terakhir.

Baca Juga: 5 Penyebab Terjadinya Morning Sickness

Kehamilan Tanpa Merasakan Mual

Ada kehamilan yang berjalan lancar tanpa merasakan mual sama sekali. Kehamilan yang terasa lebih mulus dibandingkan ibu hamil yang lain ini justru sering membuat calon ibu merasa khawatir.

Ini karena mayoritas orang sudah begitu terbiasa dengan perasaan mual yang dirasakan ibu hamil sehingga ketiadaannya dianggap sebagai pertanda serius.

Faktanya, hal ini sangat normal terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan.

Sebanyak 80% orang mengalami mual (dengan atau tanpa muntah) selama beberapa saat ketika masa kehamilan mereka. Artinya, sebanyak 20% tidak mengalami mual di pagi hari, dan banyak dari orang-orang ini terus menjalani kehamilan yang sehat dan bebas komplikasi.

Diperkirakan, perilaku ini ada kaitannya dengan pola makan nabati dan makanan utuh sehingga risiko mual lebih rendah. Selain itu, kondisi kehamilan seseorang bisa sangat berbeda satu sama lainnya termasuk dalam hal gejala mual.

Ketiadaan mual selama kehamilan bukan tanda negatif seperti gejala keguguran atau tanda berbahaya lainnya. Namun, jika morning sickness dan gejala kehamilan lainnya tiba-tiba hilang, ini bisa menjadi tanda keguguran.

Tidak mengalami morning sickness belum tentu merupakan tanda keguguran. Namun, ada tanda dan gejala yang bisa menunjukkan bahwa keguguran akan segera terjadi atau sudah terjadi. Sejumlah gejala keguguran yang perlu diperhatikan antara lain:

• Pendarahan vagina
• Nyeri panggul atau nyeri punggung bawah yang bisa terjadi secara konstan atau mungkin datang dan pergi
• Gejala kehamilan yang tiba-tiba hilang, bisa berupa mual di pagi hari, kelelahan, dan nyeri payudara yang cepat membaik
• Keputihan yang mendadak semakin banyak, kebocoran cairan ketuban, atau keluarnya jaringan

Mual Kehamilan yang Terlalu Parah

Morning sickness alias mual akibat kehamilan adalah kondisi yang normal terjadi pada ibu hamil. Namun ada kalanya kondisinya menjadi begitu parah yang disebut dengan hiperemesis gravidarum.

Kondisi ini terjadi hanya pada 3% kehamilan di seluruh dunia namun dapat memicu gejala yang serius. Belum jelas alasannya seseorang bisa mengalami hal ini namun ada yang menganggapnya sebagai faktor genetika.

Ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum mengalami muntah parah setiap hari. Akibatnya, ia mengalami dehidrasi dan penurunan berat badan yang tentunya mengganggu kehamilannya.

Penurunan berat badan adalah hal yang normal dialami ibu hamil dalam trimester pertama namun kehilangan bobot hingga 5% dianggap tidak wajar dan mengkhawatirkan.

Hiperemesis gravidarum mungkin memerlukan rawat inap dan pengobatan dengan cairan intravena (IV), obat-obatan dan bantuan selang makanan.

Walaupun begitu, mual selama hamil juga bisa menjadi tanda agar Anda lebih memperhatikan pola makan. Ada teori yang menyebutkan morning sickness adalah gejala yang hadir sebagai perlindungan terhadap zat atau kandungan yang bisa membahayakan janin maupun kehamilan Anda. Ketika ini terjadi, Anda dianjurkan untuk mengkonsumsi lebih banyak cairan dan mengonsumsi suplemen vitamin B6 untuk mengurangi gejala mual tersebut.

Untuk meringankan gejalanya, Anda juga bisa mengatur pola makan dengan makan sebanyak lima atau enam kali sehari dalam porsi kecil. Konsumsi jenis makanan pisang, nasi, roti panggang dan biskuit yang cenderung asin juga direkomendasikan.

Selain itu, makan camilan dalam porsi kecil saat pertama kali bangun dan sebelum tidur juga disebut dapat meredakan mual. Sepanjang hari, diselingi dengan makan permen jahe, kapsul, atau teh untuk mengurangi mual

Baca Juga: 6 Tips Jitu Atasi Mual dan Muntah (Morning Sickness) pada Ibu Hamil