Dextromethorphan: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Dextromethorphan: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 22 Oktober 2022

Dextromethorphan merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi dan meredakan batuk, yang disebabkan karena kedinginan dan flu. Namun, perlu Anda ketahui jika obat ini tidak digunakan untuk batuk kronis yang terkait dengan gangguan pernapasan.

Obat ini meredakan batuk dengan bekerja langsung pada otak. Obat ini sendiri merupakan obat generic yang dijual tanpa resep dokter, namun sebaiknya Anda menggunakannya atas saran medis yang tepat.

Perlu menjadi perhatian bahwa obat ini bukan untuk anak-anak kurang dari 4 tahun. Penggunaan obat ini pada anak-anak berpotensi menimbulkan efek samping serius hingga kematian.

Obat ini tersedia dalam berbagai dosis dan bentuk, mulai dari sirup, cairan injeksi, permen pelega tenggorokan, dan kapsul. Artikel ini membahas kegunaan Dextromethorphan, cara pakai, dan efek samping yang mungkin timbul.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Batuk Pilek

Kegunaan Dextromethorphan

Kegunaan utama Dextromethorphan adalah meredakan batuk akibat sejumlah hal seperti kedinginan dan flu. Obat ini hanya meredakan batuk, tanpa mengobati penyebab batuk atau mempercepat pemulihan penyakit dasarnya.

Obat ini bersifat antitusif, yaitu bekerja dengan mengurangi aktivitas pada bagian otak yang menyebabkan batuk. Maka dari itu, obat ini tidak untuk meredakan batuk berdahak, atau batuk yang timbul akibat gangguan pernapasan.

Cara Pakai Dextromethorphan

Sebaiknya penggunaan obat ini dengan pertimbangan dan hasil konsultasi dokter. Karena, baiknya dokter mengetahui kondisi tubuh dan kesehatan penggunanya.

Karena ini merupakan obat oral atau minum, maka jangan terlena menggunakannya berlebihan. Hindari mengonsumsinya lebih sering dari dosis yang dokter sarankan, ataupun yang tertera dalam kemasan. Berikut dosis pemakaiannya

Dalam bentuk permen pelega:

• Dewasa: 5-15 mg, setiap 2 sampai 4 jam
• Anak-anak (6-12 tahun): 5-15 mg, setiap 2 sampai 6 jam
• Anak-anak (4-6 tahun): 5 mg, setiap 4 jam

Dalam bentuk obat sirup:

• Dewasa: 30 mg, setiap 6 sampai 8 jam
• Anak-anak (6-12 tahun): 7 mg setiap 4 jam, atau 15 mg setiap 6 jam
• Anak-anak (4-6 tahun): 3,5 mg setiap 4 jam, atau 7,5 mg setiap 6 jam

Jika Anda terlambat mengonsumsinya, segera konsumsi dan kembali ke jeda awal. Jangan menggandakan dosis, jika batuk atau gejala lain semakin parah sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Jangan mengkonsumsi alkohol atau merokok ketika sedang rutin mengkonsumsi Obat ini. Hal tersebut akan memicu terjadinya interaksi dan memunculkan dampak buruk bagi tubuh.

Sejumlah masalah medis harus Anda perhatikan sebelum memutuskan menggunakan obat ini karena bisa memicu dampak buruk. Masalah kesehatan yang mungkin terjadi antara lain asma, diabetes, gangguan otak, dan gangguan hati.

Baca Juga: 7 Bahan Alami Bantu Atasi Batuk Kering

Efek Samping

Selain efek penyembuhan, sejumlah risiko efek samping juga mengintai saat seseorang mengkonsumsi obat ini. Meski ini amat jarang terjadi, tapi efek samping berikut bisa saja Anda alami, seperti berikut:

• Pengelihatan kabur
• Linglung
• Sulit buang air kecil
• Mengantuk atau pusing
• Mual atau muntah
• Tremor
• Pernapasan berat

Biasanya efek samping timbul saat mengonsumsi obat ini secara berlebihan, melebihi dosis yang dianjurkan. Sejumlah efek samping khusus juga bisa saja terjadi seperti mengantuk, sakit perut, dan pusing.

Jika konsumsinya sudah menimbulkan efek samping yang mengganggu, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengantisipasi adanya gangguan kesehatan lain dalam tubuh.

Itulah sekiranya penjabaran tentang Dextromethorphan, kegunaan, cara pakai, hingga sejumlah risiko dan efek samping yang mungkin muncul. Penggunaan obat-obatan bebas ini sebaiknya atas saran ahli medis atau dokter.

Baca Juga: Berbagai Pilihan Pengobatan Batuk Pilek