Berbagai Perubahan yang Terjadi pada Anak Ketika Pubertas Dini

Berbagai Perubahan yang Terjadi pada Anak Ketika Pubertas Dini

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 5 April 2023

 

Orang tua harus tahu, anak akan mengalami beberapa perubahan ketika sudah mengalami pubertas dini. Ketika memasuki masa pubertas, ada beberapa perubahan yang terjadi pada anak.

Perlu Anda pahami, Anak bisa saja mengalami pubertas secara tidak normal yang umumnya ketika pubertas terjadi terlalu cepat. Berikut berbagai perubahan yang perlu Anda ketahui ketika buah hati mengalami pubertas dini.

Baca Juga: Waspadai Dampak Pergaulan Bebas

Perubahan pada Anak Ketika Pubertas

Masa pubertas yang normal biasanya terjadi ketika anak berusia 9–14 tahun pada anak laki-laki dan usia 813 tahun pada anak perempuan. Ketika pubertas berlangsung terlalu cepat dari usia normalnya, anak Anda dapat mengalami berbagai perubahan fisik dan emosional.

Sampai saat ini, penyebab pubertas dini tidak diketahui secara pasti. Meski jarang terjadi, pubertas dini mungkin dapat terjadi karena kondisi tertentu seperti infeksi, gangguan hormon, tumor, kelainan otak, atau cedera.

Anda sebagai orang tua mungkin akan merasa khawatir ketika anak mengalami pubertas sebelum waktunya. Oleh karenanya, penting bagi orang tua untuk memahami perubahan apa saja yang terjadi pada anak akibat pubertas dini.

Selama masa pubertas, akan ada banyak perubahan yang muncul dalam diri anak Anda. Perubahan muncul dari perubahan fisik hingga psikologisnya, yaitu sebagai berikut.

1. Perubahan Fisik

Salah satu tanda perubahan yang terjadi pada anak Anda ketika mereka mengalami pubertas yakni kondisi fisik. Adapun tanda perubahan fisik ini sama antara anak pubertas normal dengan lebih awal.

Tanda perubahan fisik pada anak laki-laki yaitu membesarnya organ reproduksi, tinggi badan bertambah cepat, suara mulai berat, aroma tubuh berubah, dan muncul jerawat.

Sementara anak perempuan akan mengalami perubahan fisik dengan tanda mulai membesarnya payudara, mengalami menstruasi, muncul jerawat, aroma tubuh berubah, serta munculnya rambut halus di sekitar ketiak dan bagian kemaluan.

2. Kondisi Emosi

Ketika anak Anda mengalami masa pubertas yang terlalu cepat daripada anak lainnya, mereka juga akan merasakan perubahan dari segi emosi.

Misalnya pada anak perempuan yang mengalami menstruasi lebih awal dari teman sebayanya, mereka akan merasa malu dan khawatir berlebih karena dirinya berbeda. Anak-anak yang mengalami pubertas lebih awal juga lebih mungkin untuk mudah tersinggung dan merasa murung.

Sedangkan pada anak laki-laki, pubertas dini bisa membuat mereka lebih agresif karena merasakan dorongan seks berlebih yang belum sesuai usianya.

Mayoritas anak dengan masa pubertas yang terjadi lebih awal merasakan cemas dan kurang percaya diri. Akibatnya, hubungan mereka dengan teman sebaya dan keluarganya cenderung renggang karena enggan bergaul.

Baca Juga: Ciri-Ciri Pubertas yang Dialami Remaja

3. Bentuk dan Postur Tubuh

Pubertas juga memengaruhi bentuk dan postur tubuh anak, seperti masalah tinggi badan. Anak-anak yang mengalami masa pubertas lebih awal bisa bertambah tinggi lebih cepat daripada teman sebayanya.

Namun ketika dewasa, mereka bisa saja memiliki tinggi badan yang lebih pendek daripada teman lainnya karena pertambahan tinggi tubuhnya telah terhenti.

4. Perubahan Perilaku

Ketika seorang anak mengalami pubertas lebih awal daripada teman sebayanya, mereka lebih rentan memiliki perilaku berisiko. Hal ini karena emosinya terpengaruh dengan terjadinya pubertas sehingga perilakunya turut mengalami perubahan.

Pubertas membuat beberapa anak merasa dirinya sudah cukup dewasa sehingga lebih berani untuk melakukan perbuatan yang berisiko. Sebagian dari mereka juga mungkin memiliki pergaulan dengan orang-orang yang lebih tua dan ikut terpengaruh perilaku negatif yang tidak seharusnya.

Beberapa risiko perubahan perilaku pada anak dengan pubertas yaitu penyalahgunaan obat-obatan terlarang (narkoba), seks bebas, hingga isolasi sosial.

Ketika Anak Mengalami Pubertas Lebih Awal

Apabila anak Anda mengalami salah satu perubahan di atas sebelum menginjak usia normal, janganlah panik dulu.

Anda dan pasangan sebagai orang tua sebaiknya mendampingi buah hati agar mereka bisa lebih tenang dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi pada dirinya.

Jangan sampai rasa malu dan kurang percaya diri karena pubertasnya membuat anak stres atau mengalami masalah kesehatan mental lainnya.

Berikanlah pengertian dengan bahasa yang mudah dipahami. Jelaskan bahwa hal seperti ini pasti akan terjadi pada setiap anak-anak menuju dewasa.

Kemudian, temani dan ajari mereka cara terbaik untuk menghadapinya. Ketika mengalami kesulitan atau mengetahui adanya tanda-tanda yang tidak biasa pada anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga : Kenali Tahapan Penting Perkembangan Remaja 10-18 Tahun

 

Sumber

American Psychological Association. (2016). The risks of earlier puberty. apa.org

Kids Health. Precious Puberty. kidshealth.org

Mayo Clinic. Precocious puberty. mayoclinic.org

Stanford Medicine Children’s Health. Precocious Puberty. Stanfordchildrens.org