Waspadai Dampak Pergaulan Bebas

Waspadai Dampak Pergaulan Bebas

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 6 Februari 2023

 

Pergaulan bebas bukanlah sebuah istilah yang baru di tengah masyarakat kita. Dalam kehidupan bermasyarakat, pergaulan bebas merujuk pada pergaulan yang tidak terikat pada norma-norma yang ada. Tindakan pergaulan bebas bisa menimbulkan sejumlah konsekuensi baik yang bersifat fisik, mental dan finansial.

Jika melihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pergaulan bebas berasal dari perpaduan dua kata yakni pergaulan dan bebas. Pergaulan sendiri adalah menjalin hubungan dalam kehidupan sosial, sementara itu bebas adalah sesuatu yang sifatnya tidak terikat oleh aturan.

Baca Juga: Ketahui Dampak Negatif Kekerasan pada Anak

Seseorang yang sudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas dapat mengalami sejumlah masalah antara lain:

Masalah Kesehatan Fisik

Meskipun cakupan dari pergaulan bebas itu sangat luas, yang paling umum dan sering kita dengar adalah kebiasaan berganti-ganti pasangan seksual.

Berganti-ganti pasangan dan melakukan aktivitas seksual, seperti oral atau anal dengan sembarang orang bisa menyebabkan masalah kesehatan antara lain:

1. Penyakit Menular Seksual

Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahunnya ada jutaan orang di dunia yang terkena PMS atau penyakit menular seksual. Penyakit menular seksual yang paling umum terjadi adalah klamidia, gonore, dan sifilis. Namun, yang paling sering menginfeksi adalah HPV (human papillomavirus).

HPV merupakan virus yang bisa menginfeksi mulut atau kelamin, serta kebanyakan penderitanya tidak sadar kalau mereka sudah terinfeksi. HPV sendiri adalah virus yang berhubungan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker termasuk kanker serviks, kanker mulut, dan kanker tenggorokan.

2. HIV dan AIDS

Orang yang memiliki kecenderungan mengikuti pergaulan bebas memiliki risiko yang lebih besar untuk terpapar virus AIDS.

Meskipun saat ini banyak penyuluhan dilakukan dan teknologi pengobatan semakin canggih, kasus kematian karena AIDS masih sangat tinggi di dunia. Di Indonesia sendiri tercatat ada 5.500 jiwa yang meninggal karena AIDS.

3. Kondisi Kesehatan Lainnya

Pergaulan bebas yang dikombinasikan dengan perilaku berisiko lainnya, seperti merokok, mengonsumsi minuman keras, penyalahgunaan narkoba, dan pola makan yang buruk bisa berkontribusi terhadap beberapa jenis penyakit. Jantung, kanker, dan beragam penyakit lain akan lebih mudah menyerang Anda.

4. Pelecehan Fisik

Penelitian menunjukkan bahwa ketimbang mereka yang sering bergonta-ganti pasangan, mereka yang berada dalam hubungan jangka panjang lebih kecil kemungkinannya untuk menderita kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan fisik dalam hubungan.

Baca Juga: Kenali Bahaya Minuman Keras Bagi Kesehatan Anda

Masalah Kesehatan Mental

Selain berdampak pada kesehatan fisik, pergaulan bebas juga memiliki dampak yang cukup signifikan bagi kesehatan mental seseorang. Hubungan seksual itu sebenarnya sangat kompleks sehingga berpotensi menyebabkan dampak emosional yang kuat jika dilakukan tidak sesuai dengan norma.

Menurut Psikolog Thomas Lickona, ada beberapa dampak psikologis dari pergaulan bebas yakni:

1. Kecemasan

Mereka yang terbiasa melakukan hubungan seksual secara bebas akan memiliki sejumlah ketakutan. Mulai dari ketakutan tertular penyakit seksual dari pasangannya atau ketakutan akan kehamilan yang tidak direncanakan.

Jika kecemasan ini berlangsung terus-menerus, tingkat stres akan meningkat dan ini berbahaya bagi kesehatan kejiwaan orang tersebut.

2. Munculnya Penyesalan dan Perasaan Bersalah

Adanya norma dan aturan sosial yang berlaku di masyarakat akan membuat orang yang terlibat pergaulan bebas merasa berbeda, merasa bersalah, dan menyesal dengan tindakannya. Ini karena dia menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah hal terlarang yang seharusnya tidak dia perbuat.

3. Depresi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh psikolog Martha Waller, ditemukan bahwa para remaja yang kerap melakukan tindakan berisiko, seperti berhubungan seksual bebas, menyalahgunakan obat-obatan hingga mengonsumsi alkohol merupakan kelompok yang paling rentan terhadap depresi dibanding mereka yang tidak melakukannya.

4. Kehamilan yang Tidak Diinginkan

Hamil di luar nikah atau kehamilan yang tidak diinginkan merupakan kasus yang sering terjadi akibat pergaulan bebas, terutama di kalangan remaja.

Kehamilan yang tidak diinginkan terutama pada mereka yang masih muda berisiko memberikan tekanan psikologis yang besar. Selain itu, hamil di usia muda berisiko menyebabkan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan depresi pascapersalinan.

Selain dampak kesehatan fisik dan mental, pergaulan bebas juga bisa berpengaruh pada kesehatan finansial Anda. Pergaulan bebas akan membuat Anda lebih mudah menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting bahkan cenderung membahayakan, seperti membeli obat-obatan terlarang. Cara terbaik untuk menghindari semua risiko ini adalah dengan menjauhi pergaulan bebas sedini mungkin.

Baca Juga: Bahaya Psikosis untuk Nyawa Anda!

Sumber

Everyday Health (2010). Is There a Price to Pay for Promiscuity? www.everydayhealth.com

Harley Therapy (2021). Promiscuity and Depression – Can Casual Sex Bring You Down? www.harleytherapy.co.uk

Mayo Clinic. (2020). Sex education: Talking to your teen about sex. www.mayoclinic.org

Webmd (2021). Promiscuity Differs by Gender. www.webmd.com