Kenali Tahapan Penting Perkembangan Remaja 10-18 Tahun

Kenali Tahapan Penting Perkembangan Remaja 10-18 Tahun

Penulis: Sylvia | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 2 Agustus 2023

 

Para orang tua harus memahami tahapan penting dari perkembangan anak remaja mereka dengan usia 10-18 tahun. Perkembangan pada rentang usia 10-18 tahun lebih terkenal sebagai perkembangan remaja. Tahap ini terjadi ketika anak-anak mengalami masa peralihan sebelum menjadi orang dewasa.

Tentu saja, anak-anak yang beranjak remaja akan memiliki beragam perubahan mulai dari perubahan fisik hingga emosionalnya. Sebagai orang tua, Anda tentu perlu memahami tahapan penting perkembangan remaja sehingga bisa mendampingi buah hati dengan tepat.

Tahap Perkembangan Remaja

Remaja setidaknya mengalami beberapa tahap perubahan berdasarkan usia yaitu remaja awal, pertengahan, dan akhir.

1. Masa Remaja Awal Usia 10-13 Tahun

Tahap perkembangan pertama adalah remaja awal yaitu ketika anak ketika berusia 10 tahun. Namun ada juga beberapa remaja yang mengalami tahap ini lebih awal seperti anak perempuan pada usia 8 tahun dan laki-laki saat berumur 9 tahun.

Di tahap ini, mayoritas anak-anak akan mengalami tumbuh kembang sangat cepat, terutama perubahan fisik. Beberapa perubahan fisik yang terjadi selama masa remaja awal pada usia 10-13 tahun adalah sebagai berikut.

  • Pertumbuhan rambut di bawah lengan dan sekitar kemaluan.
  • Tumbuhnya payudara pada remaja perempuan dan pembesaran testis pada remaja laki-laki.
  • Umumnya, remaja perempuan akan mulai menstruasi di usia 12 tahun.

Selain perubahan fisik, remaja awal juga akan mengalami berbagai perubahan secara psikologis, seperti:

  • Anak mulai merasa egosentris sehingga memusatkan pikirannya terhadap diri sendiri.
  • Lebih memerhatikan penampilan diri karena cenderung takut dengan judgement oleh teman sebaya.
  • Mulai menginginkan privasi dengan cara belajar mandiri.

2. Masa Remaja Pertengahan Usia 14-17 Tahun

Tahap perkembangan remaja berikutnya berlangsung pada usia 14-17 tahun atau masa remaja pertengahan. Pada fase ini, anak remaja akan terus mengalami perubahan fisik yang berkaitan dengan masa pubertas.

Adapun beberapa perubahan yang mungkin terjadi selama masa remaja pertengahan yaitu:

  • Perubahan suara yang menjadi lebih berat pada remaja laki-laki.
  • Munculnya jerawat karena adanya perubahan hormon.
  • Remaja perempuan hampir memiliki perubahan fisik sempurna, yang biasa ditandai dengan siklus menstruasi menjadi lebih teratur.
  • Mulai tertarik dengan hubungan lawan jenis, seperti romantisme dan seksual.
  • Ketertarikan terhadap hubungan romantisme dan seksual menyebabkan remaja mencoba untuk bereksplorasi dengan diri sendiri seperti melakukan masturbasi.
  • Remaja akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman sebayanya daripada keluarga.
  • Mungkin akan sering berdebat dengan orang tua karena mayoritas remaja sedang belajar untuk mandiri.
  • Sering bertindak secara impulsif atau tidak berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu.

Baca Juga : Kenakalan Remaja yang Orang Tua Perlu Waspada

3. Masa Remaja Akhir Usia 18 Tahun dan Seterusnya

Pada usia 18 tahun dan seterusnya, perkembangan remaja telah memasuki tahap akhir. Dalam tahap ini, perkembangan remaja sudah selesai dalam hal fisik. Namun, kondisi psikologisnya masih akan berubah menjadi semakin matang.

Berikut gambaran perkembangan kognitif yang akan dialami anak saat masa remaja akhir:

  • Remaja akan lebih mampu dalam berpikir rasional.
  • Memiliki kontrol impuls yang lebih baik.
  • Mulai merencanakan masa depan dirinya sendiri.
  • Lebih mandiri dan memiliki kondisi emosional yang stabil.
  • Mulai membangun hubungan romantis dengan lawan jenis.

Cara Orang Tua Mendampingi Perkembangan Remaja

Anda sebagai orang tua tentu saja harus memiliki cara pengasuhan yang baik untuk mendampingi remaja melewati setiap tahap perkembangannya.

Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan saat anak-anak sedang mengalami berbagai perubahan fase menuju remaja dan dewasa:

  • Komunikasi aktif dengan anak untuk menjelaskan setiap perubahan yang terjadi dalam tubuhnya.
  • Diskusikan batasan yang jelas pada anak seperti peraturan terkait waktu bermain dan penggunaan gadget.
  • Berbicara tentang perilaku-perilaku berisiko agar anak bisa menghindarinya seperti penggunaan narkoba, perilaku seksual yang menyimpang, atau tindakan kriminalitas lainnya.
  • Beri perhatian penuh saat anak membutuhkan bantuan, jadi dengarkan baik-baik saat mereka berbicara.
  • Contohkan perilaku-perilaku baik yang bisa menjadi panutan oleh anak, mulai dari cara berperilaku, berbicara, hingga berpakaian.
  • Jadilah tempat yang nyaman bagi anak untuk berbagi dan jangan membuat mereka takut untuk berkomunikasi.
  • Selalu memberi dukungan positif sehingga anak bisa tumbuh dengan rasa percaya diri yang tinggi.
  • Memahami setiap perasaan yang diutarakan dan tidak langsung menghakimi apa yang disampaikan oleh anak.
  • Ajarkan anak untuk mengambil keputusan yang tepat sehingga mereka mampu menjalani kehidupannya dengan lebih mandiri di masa depan.

Baca Juga : Pahami 8 Tahap Perkembangan Keluarga

Sumber

Emedicinehealth. (2021). What Are the Three Stages of Adolescence?. emedicinehealth.com

Health Park Pediatrics. Understanding the Three Stages of Adolescence. healthparkpediatrics.com

Healthy Children. Stages of Adolescence. Healthychildren.org

Nemours Teens Health. Everything You Want to Know About Puberty. kidshealth.org