Panduan Berat Badan Normal Bayi Berusia 2 Bulan

Panduan Berat Badan Normal Bayi Berusia 2 Bulan

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 26 Januari 2023

 

Pada bulan kedua sejak kelahirannya, bayi Anda sudah mencapai beberapa perubahan yang signifikan.

Jika di bulan sebelumnya bayi cuma bisa tidur, makan, dan menangis, sekarang bayi Anda sudah bisa merespon orang di sekitarnya dengan tersenyum atau tertawa.

Baca Juga: Tahapan Perkembangan Janin dari Bulan ke Bulan

Ukuran Tubuh Bayi 2 Bulan

Ukuran tubuh pada setiap bayi bisa sangat bervariasi. Begitu pula pada bayi perempuan dan bayi laki-laki.

Berikut adalah ukuran rata-rata bayi berusia dua bulan yang bisa Anda jadikan pedoman.

1. Berat badan

Menurut panduan WHO, berat badan rata-rata bayi yang baru dilahirkan adalah 3,2 kg untuk bayi perempuan, dan 3,3 kg untuk bayi laki-laki.

Setelah satu bulan, berat badannya akan bertambah kira-kira sebanyak 1 kg, begitu pun pada bulan-bulan selanjutnya.

Karena hal tersebut, berikut adalah kisaran berat badan bayi berusia dua bulan:

  • Bayi perempuan: 5,1 kg
  • Bayi laki-laki: 5,6 kg

2. Panjang badan

Tidak hanya berat badan, panjang badan bayi dalam dua bulan pertama kelahirannya juga bertambah dengan kisaran angka yang hampir mirip, yaitu sekitar 2,5-3,8 cm.

Berikut adalah kisaran panjang badan bayi berusia dua bulan:

  • Bayi perempuan: 57,1 cm
  • Bayi laki-laki: 58,4 cm

Baca Juga: Pahami Berbagai Perkembangan Bayi Usia 2 Bulan

Growth Spurt atau Lonjakan Pertumbuhan

Pada waktu-waktu tertentu, bayi akan menampilkan gejala-gejala aneh seperti nafsu makan yang meningkat, sering terbangun saat tidur di malam hari, sampai menjadi sangat rewel.

Anda mungkin akan cemas jika bayi terlalu banyak makan dan berat badannya menjadi berlebih.

Walaupun begitu, Anda sebaiknya lebih mencermati kondisi bayi Anda. Bisa jadi hal tersebut menunjukkan bahwa bayi memasuki fase growth spurt atau lonjakan pertumbuhan.

Growth spurt adalah masa ketika si kecil bertumbuh dengan sangat cepat dalam waktu yang singkat.

Meskipun bisa terjadi kapanpun, kebanyakan bayi mengalaminya di waktu-waktu tertentu, seperti:

  • Minggu ke-1 sampai 3
  • Minggu ke-6 sampai 8
  • Bulan ke-3
  • Bulan ke-6
  • Bulan ke-9

Wajar jika orang tua akan menghadapi kewalahan saat bayi mengalami growth spurt. Namun, kondisi ini biasanya hanya terjadi selama beberapa hari dan si kecil akan kembali normal seperti semula.

Aktivitas Makan Bayi 2 Bulan

Untuk mengetahui apakah bayi bertumbuh dengan normal, terlalu lambat, atau terlalu cepat, Anda bisa menjadikan aktivitas makannya sebagai patokan.

Seperti yang kita tahu, makanan utama bayi berumur dua bulan adalah ASI atau susu formula.

Anda baru bisa memperkenalkan makanan lain saat bayi menginjak usia enam bulan, dengan asupan susu yang tetap diberikan setidaknya sampai si kecil berusia satu tahun.

Karena hal tersebut, maka penting bagi Anda untuk mengetahui jadwal normal konsumsi susu bayi Anda. Berikut adalah jadwal umum yang bisa Anda jadikan acuan:

  • ASI: Beri ASI setiap 2-3 jam sekali atau 8 kali dalam sehari
  • Susu formula: Beri susu formula setiap 3-4 jam sekali atau 6 kali dalam sehari

Bayi yang mengonsumsi susu formula biasanya perlu 148-177 ml susu setiap botol. Jumlah susu yang bisa dihabiskan bisa berbeda-beda setiap waktunya.

Bagaimana dengan bayi yang mengonsumsi ASI? Mungkin terdengar lebih sulit untuk diukur, namun bayi biasanya menyusui selama 10 menit dan dapat menunjukkan tanda jika dirinya sudah kenyang, seperti melepaskan memalingkan wajahnya atau tertidur.

BAB Menjadi Penanda Bayi sedang Sehat atau Tidak

Tanda lain untuk mengukur kesehatannya adalah dari kondisi fesesnya, baik dari frekuensi buang air besar maupun konsistensi kotorannya.

Setiap bayi dapat buang air besar dengan frekuensi yang beragam. Ada yang buang air sebanyak 1-2 kali dalam sehari, namun bisa juga tidak buang air selama beberapa hari.

Penting untuk memerhatikan konsistensi fesesnya. Jika kotoran yang bayi keluarkan padat dan keras, maka bisa jadi bayi sedang sembelit.

Sedangkan feses yang cair dan keluar selama beberapa waktu dalam satu hari, dapat menandakan bahwa bayi mengalami diare.

Bayi yang mengalami diare akan kehilangan banyak cairan dan mengakibatkan penurunan berat badan.

Apabila bayi terlihat mengalami salah satu dari dua kondisi di atas, Anda mungkin butuh berkonsultasi dengan dokter.

Kemungkinan penyebabnya adalah karena ada infeksi virus, bakteri, pemberian susu formula dengan jumlah yang kurang pas, atau efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu.

Baca Juga: Patokan Berat Badan Bayi 5 Bulan yang Ideal

Sumber

Medical News Today. (2021). Average baby weight: Chart and development. www.medicalnewstoday.com

Healthline. (2018). Average Baby Length in the First Year: What to Expect. www.healthline.com

KidsHealth. (2019). Your Baby’s Growth: 2 Months (for Parents) – Nemours KidsHealth. kidshealth.org

What to Expect. (2021). When Baby Growth Spurts Happen and the Signs to Look For. www.whattoexpect.com

The Bump. (2022). 2-Month-Old Baby: A Complete Guide. www.thebump.com

The Bump. (2021). Baby Constipation: Signs and Ways to Offer Relief. www.thebump.com

The Bump. (2021). Baby Diarrhea: Symptoms, Causes and Remedies. www.thebump.com