Benjolan pada Gusi? Jangan Diabaikan!

Benjolan pada Gusi? Jangan Diabaikan!

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 10 Juni 2023

 

Benjolan pada gusi merupakan kondisi gangguan kesehatan umum yang relatif tidak berbahaya. Seringkali, benjolan tersebut adalah sebuah respon terhadap iritasi dari plak atau sisa makanan. Namun, dalam beberapa kasus benjolan ini mungkin merupakan salah satu tanda dari kondisi yang lebih serius.

Banyak orang mengalami nyeri atau iritasi gusi pada beberapa titik dan penyebabnya seringkali karena penumpukan plak dan bakteri lain. Penumpukan ini juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan kemerahan. Meskipun terdengar sangat mengkhawatirkan, benjolan pada gusi terkadang bukan keadaan darurat medis.

Berikut adalah penyebab paling umum yang dapat membantu Anda untuk mengenali macam-macam bentuk benjolan pada gusi atau mungkin bisa saja merupakan suatu tanda sesuatu yang lebih serius dan penanganan pada umumnya.

Baca Juga: Berbagai Penyebab Gusi Bernanah dan Cara Mengatasinya

1. Kista

Kista merupakan benjolan kecil berisi udara, cairan, atau bahan lunak lainnya. Benjolan kista dapat terbentuk pada gusi pada area sekitar gigi Anda, kebanyakan berada pada sekitar akar gigi yang mati atau terkubur. Kista ini tumbuh perlahan seiring waktu dan jarang menimbulkan gejala kecuali mulai adanya infeksi. Ketika hal ini terjadi, Anda mungkin merasakan rasa sakit dan bengkak pada sekitar benjolan.

Jika ukuran benjolan cukup besar, kista dapat menekan gigi pada sekitarnya dan menyebabkan kelemahan pada rahang seiring waktu. Pada kebanyakan kasus kista gigi bisa hilang dengan prosedur pembedahan langsung. Selama prosedur, dokter yang menangani Anda sekaligus merawat jaringan akar yang mati untuk mencegah kista tumbuh kembali.

2. Abses

Abses pada gusi disebut dengan abses periodontal, akibat oleh infeksi bakteri yang memicu munculnya nanah. Benjolan karena abses ini terasa lembut dan hangat, seringkali menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

Gejala yang timbul seperti nyeri berdenyut yang muncul secara tiba-tiba dan semakin parah. Rasa sakit tersebut dapat menyebar ke telinga, rahang, dan leher. Rasa nyeri juga dapat semakin parah saat Anda berbaring. Kemudian muncul kemerahan dan bengkak pada gusi atau wajah Anda.

Jika Anda menderita abses periodontal, segera melakukan pemeriksaan ke dokter gigi agar segera mendapat penanganan dengan menghilangkan sumber infeksi dan mengeringkan nanah. Mungkin pengobatan yang diperlukan seperti mencabut gigi atau perawatan saluran akar, namun prosedur ini dapat dilakukan tergantung pada seberapa parah infeksi yang Anda derita.

3. Sariawan

Sariawan kecil dapat terbentuk pada dasar gusi, meskipun sariawan umumnya tidak berbahaya tetapi bisa sangat menyakitkan, terutama saat berada pada area dalam mulut Anda. Gejala sariawan umumnya berupa bintik-bintik putih atau kuning dengan pinggiran yang merah, bentuknya datar atau kadang menonjol, dan terasa sakit saat makan dan minum.

Kebanyakan kasus sariawan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1 sampai 2 minggu. Sementara itu, jika Anda tidak tahan dan merasa tidak nyaman karena rasa sakit yang ditimbulkan, Anda dapat menggunakan obat anti nyeri yang dijual bebas untuk membantu meredakan rasa sakit.

4. Fibroma

Fibroma oral adalah penyebab paling umum dari benjolan pada gusi yang bisa dikatakan mirip tumor. Penyakit ini merupakan benjolan non kanker yang terbentuk pada jaringan gusi yang diakibatkan oleh iritasi atau terluka. Iritasi dari gigi palsu atau perangkat oral lainnya juga dapat menjadi penyebabnya.

Fibroma oral juga dapat muncul pada bagian bawah pipi, sisi lidah, dan bagian dalam bibir. Kondisi ini umumnya tidak menyebabkan rasa sakit, kadang seperti benjolan keras, halus atau berbentuk kubah. Kadang-kadang lebih mirip seperti daging tumbuh yang menjuntai dan terlihat berwarna lebih gelap atau terang dari warna gusi Anda.

Dalam kebanyakan kasus, fibroma tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, jika ukurannya membesar maka Anda memerlukan perawatan dengan mengangkatnya melalui pembedahan.

5. Granuloma Piogenik

Granuloma piogenik oral merupakan benjolan merah yang berkembang dalam mulut Anda, termasuk pada gusi. Kondisi ini umumnya muncul dalam bentuk benjolan berisi darah yang bengkak dan mudah berdarah. Untuk saat ini dokter tidak yakin apa yang menjadi penyebabnya, tetapi anggapan bahwa cedera ringan dan iritasi tampaknya berhubungan dengan granuloma piogenik oral ini.

Beberapa wanita juga dapat mengembangkan kondisi ini selama kehamilan, kemungkinan karena perubahan hormonal adalah faktornya. Tanda dan gejala granuloma piogenik umumnya tidak terasa sakit, berwarna merah tua atau ungu dengan tekstur lembut. Perawatan umumnya dilakukan dengan operasi pengangkatan pada benjolan tersebut.

Demikian penjelasan tentang penyebab adanya benjolan pada gusi, semoga membantu.

Baca Juga: Gusi Sakit: Penyebab dan Pengobatannya

Sumber

Healthline. (2019). What’s Causing This Bump on My Gums?. www.healthline.com

Medical News Today. (2019). Causes and treatments for bumps on the gums. www.medicalnewstoday.org

MedicineNet. (2019). Lump or Mass on Gums: Symptoms & Signs. www.medicinenet.com

WebMD. (2020). Oral Mucous Cyst. www.webmd.com