Begini Metode untuk Mendiagnosis Stroke

Begini Metode untuk Mendiagnosis Stroke

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Stroke adalah penyakit serebrovaskular yang terjadi ketika adanya pendarahan atau penyumbatan pada pembuluh darah, sehingga mengganggu atau mengurangi suplai darah ke otak. Ketika stroke terjadi, otak tidak mendapatkan oksigen atau nutrisi yang cukup dan menyebabkan sel-sel otak mulai mati.

Gejala stroke sering terjadi dengan cepat, dan kerusakan pada otak dapat dimulai dalam hitungan menit. Perawatan cepat kemungkinan dapat membantu membatasi kerusakan dan meningkatkan pemulihan penuh. Namun, bagi sebagian orang gejala stroke muncul secara bertahap. Gejala dan tanda stroke yang sering terjadi mungkin termasuk:

  • Kesemutan, mati rasa, kelemahan atau tidak bisa menggerakkan bagian wajah, lengan atau kaki, terutama hanya pada satu sisi tubuh.
  • Kesulitan berbicara.
  • Perubahan penglihatan.
  • Kebingungan.
  • Kesulitan memahami pernyataan sederhana.
  • Masalah keseimbangan.
  • Sakit kepala parah yang berbeda dengan rasa sakit kepala sebelumnya.

Metode Diagnosis

Jika Anda menunjukkan gejala stroke atau stroke ringan yang disebut juga dengan Transient Ischemic Attack (TIA) atau serangan iskemik transien, dokter akan mengumpulkan informasi dan membuat diagnosis. Diagnosis yang dibuat berdasarkan pada informasi berikut:

1. Pemeriksaan fisik

Penyakit stroke umumnya didiagnosis dengan melakukan tes fisik dan meninjau gambar otak yang dihasilkan selama pemindaian. Sejumlah tes yang dilakukan untuk memastikan diagnosis dan menentukan penyebab stroke mungkin termasuk:

  • Melakukan pengukuran tekanan darah.
  • Memeriksa denyut nadi untuk memeriksa detak jantung yang tidak teratur.
  • Tes darah untuk memeriksa seberapa cepat pembekuan darah, mengetahui kadar kolesterol dan gula darah Anda, serta jika Anda mengalami infeksi.

2. Computerized tomography (CT) scan

CT scan menggunakan serangkaian sinar X untuk membuat gambar detail otak. CT scan dapat memperlihatkan gambaran detail otak Anda, sehingga dapat menunjukkan jika adanya perdarahan di otak, stroke iskemik, tumor, atau kondisi lainnya.

Selama pemindaian, Anda akan diberikan suntikan pewarna khusus ke pembuluh darah di lengan Anda untuk membantu meningkatkan kejernihan gambar CT, dan melihat pembuluh darah yang mensuplai oksigen dan nutrisi ke otak. Metode diagnosis ini umumnya lebih cepat dari pada pemindaian MRI, yang artinya Anda dapat menerima perawatan yang tepat dan lebih cepat.

3. Magnetic resonance imaging (MRI)

Pemindaian MRI menggunakan gelombang radio yang kuat dan medan magnet untuk menciptakan tampilan otak dengan detail. MRI digunakan untuk menangkap jaringan otak yang rusak akibat stroke iskemik dan pendarahan otak. Dokter mungkin akan menyuntikkan pewarna khusus ke dalam pembuluh darah untuk melihat arteri dan vena, serta menyorot aliran darah.

MRI dapat menunjukkan jaringan otak secara lebih rinci, sehingga memungkinkan area yang lebih kecil, atau lokasi tidak biasa yang terkena stroke untuk diidentifikasi. Metode ini umumnya digunakan pada orang dengan gejala yang kompleks, dimana lokasi kerusakannya tidak diketahui. MRI juga digunakan pada orang yang telah pulih dari serangan stroke ringan.

4. USG karotis (Carotid ultrasound)

Pemindaian ultrasonografi karotis dapat membantu menunjukkan apakah ada penyempitan atau penyumbatan di arteri di bagian leher yang menuju ke otak. Tes ini dapat menunjukkan penumpukan timbunan lemak dan alirah darah di arteri karotis.

USG karotis ini menggunakan alat transduser untuk mengirimkan gelombang suara berfrekuensi tinggi ke tubuh Anda. Pantulan gelombang suara ini dapat membuat gambar bagian dalam tubuh Anda.

5. Angiogram cerebral

Dalam metode yang jarang digunakan ini, dokter akan memasukkan selang tipis dan fleksibel (kateter) melalui sayatan kecil biasanya dilakukan di selangkangan, yang akan mengirimkannya melalui arteri utama, dan masuk ke pembuluh arteri karotis atau pembuluh vertebralis.

Selanjutnya, dokter akan menyuntikkan pewarna ke dalam pembuluh darah tersebut agar terlihat saat prosedur pencitraan sinar X. Angiogram cerebral dapat memberikan gambaran rinci tentang pembuluh arteri di otak dan leher.

5. Ekokardiogram

Ekokardiogram menggunakan gelombang ultrasonik untuk membuat gambar jantung dengan terperinci. Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui jika adanya gangguan atau penyakit, atau adanya gumpalan darah pada jantung yang mungkin telah berpindah dari jantung ke otak, dan menyebabkan stroke.

Ekokardiogram biasanya melibatkan pemindahan dengan alat probe ultrasound di dada. Jenis ekokardiogram alternatif yang disebut dengan transesophageal echocardiography (TOE) terkadang dapat digunakan.

Baca Juga: Kenali Bermacam Jenis Obat Stroke dan Terapi Lainnya

Sumber

Medical News Today. (2023). Everything you need to know about stroke. www.medicalnewstoday.com

NHS. (2022). Stroke Diagnosis. www.nhs.uk

Mayo Clinic. (2022). Stroke Diagnosis. www.mayoclinic.org

Stanford Health Care. Stroke. stanfordhealthcare.org