Kenali Bermacam Jenis Obat Stroke dan Terapi Lainnya
Kenali Bermacam Jenis Obat Stroke dan Terapi Lainnya
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 7 November 2022
Stroke merupakan salah satu penyebab kematian yang umum terjadi.
Ketika stroke menyerang, pengidapnya harus segera minum obat yang diresepkan oleh dokter.
Baca Juga: 10 Tips Menyediakan Makanan Untuk Penderita Stroke
Gejala Stroke
Gejala yang biasa muncul saat Anda terkena stroke antara lain:
- Sulit berbicara dan mengerti orang lain saat berbicara
- Mati rasa di beberapa titik di tubuh, seperti wajah, lengan, atau kaki
- Sakit kepala parah yang disertai dengan pusing atau muntah
- Kehilangan keseimbangan sehingga sulit berjalan
- Penglihatan menjadi bermasalah di salah satu atau kedua mata
Penyebab Stroke
Untuk mengobati penyakit stroke, Anda perlu tahu apa yang menyebabkan stroke terjadi. Stroke bisa terjadi karena dua alasan, yaitu:
- Stroke iskemik yang disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah
- Stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah menjadi bocor atau pecah
Jenis Obat Stroke
Pemberian obat saat terserang stroke bisa mengurangi kerusakan otak yang parah. Untuk itu, kenali berbagai jenis obat stroke berikut ini.
- Trombolisis
Trombolisis adalah istilah untuk menyebut obat penghancur gumpalan darah.
Mengapa obat ini digunakan? Sebab ketika stroke iskemik terjadi, otak Anda akan mengalami pembekuan darah.
Untuk mengembalikan alirah darah Anda, maka dokter akan memberikan Anda suntikan obat dalam kurun waktu 4,5 jam setelah gejala pertama muncul.
Obat ini tak akan berguna jika digunakan setelah 4,5 jam. Namun apabila diberikan tepat waktu, maka pengidap stroke dapat segera pulih.
- Antiplatelet
Obat pencegah terjadinya penggumpalan darah atau antiplatelet juga biasa digunakan jika Anda terserang stroke.
Antiplatelet bekerja dengan cara mencegah sel darah Anda untuk menggumpal, yang akhirnya menghasilkan gumpalan baru.
Jenis obat antiplatelet antara lain:
- Aspirin
Aspirin tidak hanya digunakan sebagai obat pereda nyeri, namun juga bisa digunakan untuk pencegahan stroke iskemik atau stroke ringan. Aspirin bekerja dengan cara menghentikan penggumpalan darah.
- Clopidogrel
Obat pencegah gumpalan darah selanjutnya adalah clopidogrel. Biasanya, dokter akan memberikan clopidogrel bersamaan aspirin atau hanya clopidogrel saja jika Anda memiliki alergi pada aspirin.
- Dipyridamole
Sama halnya dengan clopidogrel, obat berjenis dipyridamole juga bisa digunakan bersama atau sendiri tanpa aspirin. Dipyridamole dapat digunakan pada pasien penderita stroke maupun pasien yang mengalami operasi penggantian katup jantung.
- Antikoagulan
Meskipun sama-sama bekerja sebagai pengencer darah, perbedaan antikoagulan dan antiplatelet adalah cara kerjanya.
Antikoagulan bekerja dengan memperlambat proses pembentukan gumpalan darah yang ada di tubuh Anda.
Jenis-jenis antikoagulan di antaranya:
- Warfarin
- Dabigatran
- Edoxaban
- Apixaban
- Rivaroxaban
- Obat Pengontrol Tekanan Darah
Mempunyai riwayat tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah Anda, sehingga stroke hemoragik bisa terjadi.
Karena itu, saat pengobatan stroke Anda juga mungkin diberikan obat penurun tekanan darah oleh dokter.
- Statin
Obat lain yang biasa diberikan oleh dokter adalah obat penurun kolesterol atau statin.
Obat ini bekerja dengan cara menyumbat enzim penghasil kolesterol di organ hati.
Meskipun kadar kolesterol Anda tidak tinggi, Anda juga bisa diberikan obat berjenis statin, karena obat ini bisa menurunkan risiko terjadinya kolesterol.
Pengobatan Alternatif untuk Stroke
Selain penggunaan obat, seseorang yang mengidap stroke juga bisa mendapatkan manfaat dari pengobatan alternatif.
Menurut pakar, penggunaan obat alternatif bisa meredakan gejala, serta memperbaiki kemampuan pergerakan pada pengidap stroke.
Berikut adalah beberapa pengobatan alternatif yang bisa Anda coba:
- Yoga
Berdasarkan hasil penelitian dalam American Journal of Recreation Therapy, yoga dapat memberikan manfaat yang baik pada penderita stroke kronis, seperti:
- Memperbaiki kestabilan tubuh
- Meningkatkan rentang gerakan tubuh
- Mengontrol emosi
- Akupuntur
Akupuntur adalah salah satu pengobatan tradisional Cina yang dikenal baik untuk memperbaiki kualitas hidup.
Tak heran akupuntur pun sering digunakan untuk menyembuhkan stroke.
Manfaat akupuntur untuk para pasien stroke antara lain:
- Meredakan nyeri
- Meningkatkan kelenturan
- Memperbaiki fungsi saraf dan fungsi fisik lainnya
- Mengontrol aliran darah otak
- Meningkatkan memori jangka panjang, khususnya setelah stroke
- Menurunkan risiko depresi
- Terapi pijat
Pengidap stroke dapat mengalami penurunan kemampuan motorik.
Namun, selain yoga dan akupuntur, Anda bisa meningkatkan fungsi motorik Anda dengan melakukan terapi pijat.
Berdasarkan hasil studi pada wanita yang mengidap stroke di tahun 2012, terapi pijat terbukti bisa membantunya meningkatkan kemampuan pergerakan tubuh serta kemampuan bicaranya.
Yang terpenting, Anda sebaiknya melakukan terapi pijat pada terapis resmi yang sudah memiliki sertifikat pelatihan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Pertolongan Pertama saat Keluarga Terserang Stroke
SumberMayo Clinic. (2021). Stroke – Symptoms and causes – Mayo Clinic. www.mayoclinic.org
NHS. (2019). Stroke – Treatment – NHS. www.nhs.uk
MedlinePlus. (2021). Aspirin: MedlinePlus Drug Information. medlineplus.gov
NHS. (2021). Clopidogrel: an antiplatelet medicine to prevent blood clots – NHS. www.nhs.uk
NHS. (2021). Dipyridamole: a medicine used to help prevent blood clots – NHS. www.nhs.uk
MedlinePlus. Blood Thinners | Anticoagulants | MedlinePlus. medlineplus.gov
Everyday Health. (2018). 6 Complementary and Alternative Therapies for Stroke. www.everydayhealth.com