Apa Pembeda Hernia pada Pria dan Wanita?

Apa Pembeda Hernia pada Pria dan Wanita?

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 2 Februari 2023

 

Hernia atau turun berok seringkali diasosiasikan dengan pria, padahal hernia juga kerap terjadi pada wanita.

Meskipun begitu, ada beberapa perbedaan antara hernia yang dialami pria maupun wanita, mulai dari jenis, gejala, diagnosis, hingga penanganannya.

Baca Juga: Kapan Waktu Aman Berhubungan Seksual pasca Operasi Hernia?

Perbedaan Jenis Hernia

Hernia inguinalis merupakan jenis hernia yang paling banyak ditemukan pada pria.

Hernia ini terjadi ketika lemak atau bagian kecil usus Anda menonjol ke dinding perut yang lemah, tepatnya di sekitar selangkangan.

Pria memiliki lubang kecil di otot selangkangannya yang berfungsi untuk mengalirkan pembuluh darah dan sperma ke testis. Karena lubang ini bisa terbuka kembali, hernia bisa muncul.

Hernia inguinalis juga bisa dialami wanita, namun persentasenya lebih kecil. Meski begitu, saat terjadi pada wanita risiko komplikasinya bisa lebih parah.

Kasus hernia yang lebih sering terjadi pada wanita adalah hernia umbilikal dan hernia femoralis.

Ketika perut membesar saat hamil, maka pusar bisa menonjol. Hal ini bisa menjadi pertanda wanita mengalami hernia umbilikal.

Kemudian, jenis hernia lainnya yang umum terjadi pada wanita adalah hernia femoralis, yakni ketika bagian usus menonjol lewat dinding otot selangkangan di bagian paha atas wanita.

Macam-macam Gejala Hernia

Umumnya, gejala hernia pada pria dan wanita memiliki kesamaan, yakni munculnya benjolan di area tertentu, seperti selangkangan atau panggul, yang disertai rasa tidak nyaman.

Secara spesifik, gejala hernia pada pria adalah:

  • Tonjolan di selangkangan
  • Rasa berat atau tertekan di selangkangan, terutama saat sedang mengangkat barang, membungkuk, batuk, atau mengejan
  • Sensasi terbakar atau seperti dicubit yang menjalar melalui panggul atau kaki

Gejala hernia pada wanita:

  • Benjolan lunak di sekitar pusar atau selangkangan bagian paha dalam
  • Rasa sakit yang lebih terasa saat sedang aktif, seperti mengejan, berolahraga, batuk, bersin, membungkuk
  • Mual dan muntah

Cara Dokter Mendiagnosis Hernia

Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki hernia atau tidak, dokter akan memeriksa bagian selangkangan atau panggul Anda.

Namun karena hernia lebih banyak terjadi pada pria, hernia pada wanita seringkali tidak terdeteksi.

Wanita yang memiliki gejala-gejala seperti hernia bisa dicurigai mengalami masalah kesehatan lainnya, seperti kondisi panggul kronis.

Karena hal tersebut, pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan pencitraan perlu dilakukan agar hasilnya lebih akurat.

Penanganan Hernia

Terdapat beberapa langkah penanganan hernia, di antaranya adalah operasi dan observasi.

  • Operasi

Hernia tidak bisa sembuh sendiri dan gejalanya cenderung semakin buruk seiring pertambahan waktu, maka dari itu operasi dibutuhkan untuk menyembuhkan hernia baik pada pria maupun wanita.

  • Operasi terbuka

Pada operasi terbuka, bagian tubuh yang menjadi lokasi hernia akan dibedah. Kemudian organ yang menonjol akan dikembalikan ke posisi sebenarnya, lalu dijahit dengan kuat.

Pria bisa mendapatkan mesh sebagai penopang tambahan, tapi wanita tidak membutuhkannya karena lubang hernia pada wanita bisa ditutup sepenuhnya. Maka itu, hernia pada wanita jarang kambuh dibandingkan pada pria.

  • Laparoskopi

Laparoskopi dilakukan dengan membuat sayatan kecil dan memasukan alat untuk mengembalikan tonjolan ke tempatnya.

Dikutip dari Everyday Health, penelitian di American Journal of Surgery pada Juli 2017 membuktikan bahwa operasi laparoskopi pada wanita bisa menurunkan risiko terjadinya hernia kembali di masa mendatang. Sementara, metode ini memungkinkan hernia kambuh pada pria.

Untuk memastikan mana prosedur yang lebih baik untuk Anda lakukan, konsultasikan pada penyedia layanan kesehatan Anda.

  • Observasi

Pada kondisi tertentu, operasi bisa membahayakan Anda, sehingga cara lain dibutuhkan untuk mengobati hernia.

Sebagai gantinya, dokter hanya akan melakukan observasi pada pasien pria atau wanita yang mengalami hernia.

Misalnya, pada wanita yang sedang hamil operasi hernia perlu ditunda hingga melahirkan.

Ibu hamil bisa mendapatkan pijatan untuk mengembalikan tonjolan ke tempat semula atau mengenakan ikat pinggang khusus saat beraktivitas. Alat tersebut bisa membantu menahan hernia dan mencegahnya untuk membesar.

Namun apabila hernia sudah tercekik dan risiko komplikasinya semakin tinggi, operasi bisa dipertimbangkan.

Selain itu, ibu hamil juga bisa mendapat operasi hernia bersamaan ketika melahirkan secara Caesar.

Pada pria, jika operasi berisiko buruk pada kondisi kesehatannya, maka ia juga bisa mendapatkan alternatif seperti pemijatan tonjolan hernia atau penggunaan penopang seperti wanita.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Pasca Operasi Hernia?

Sumber

Everyday Health. (2018). The Differences Between Hernias in Men Versus Women | Everyday Health. www.everydayhealth.com

Cleveland Clinic. (2022). Inguinal Hernia: Types, Causes, Symptoms & Treatment. my.clevelandclinic.org

What to Expect. (2020). Hernia During Pregnancy and Labor: Symptoms & Treatment. www.whattoexpect.com

Medical News Today. (2021). How to tell if you have a femoral hernia. www.medicalnewstoday.com