Atasi Mata Silinder dengan Mengenal Ciri-cirinya Berikut

Atasi Mata Silinder dengan Mengenal Ciri-cirinya Berikut

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 13 Desember 2022

 

Biasanya mata silinder atau astigmatisme, juga bisa terjadi saat mata Anda mengalami rabun jauh maupun rabun dekat. Kondisi ini terjadi saat kornea atau lensa mata Anda bentuknya tak benar-benar bulat, sehingga penglihatan Anda menjadi buram dan terdistorsi.

Kornea mata berfungsi untuk untuk memfokuskan cahaya ke dalam retina di belakang mata Anda. Namun, saat bentuk kornea tidak sempurna, maka cahaya juga tidak akan dibiaskan dengan benar.

Baca Juga: Pahami 9 Penyakit Penyebab Mata Perih

Penyebab dan Faktor Risiko

  • Genetik, sehingga bisa muncul sejak lahir
  • Timbul karena cedera mata atau operasi mata
  • Keratoconus, sehingga kornea mata menjadi makin tipis dan berbentuk kerucut

Jika tidak diatasi, mata silinder bisa mengakibatkan sakit mata yang lebih parah. Seperti cedera, bahkan bisa membutuhkan operasi. Agar lebih paham, kenali tanda-tanda terjadinya mata silinder berikut ini.

  • Pandangan menjadi kabur

Ciri pertama saat mata Anda mengalami astigmatisme atau mata silinder adalah pandangan yang kabur.

Saat kornea mata Anda bentuknya tidak bulat sempurna, mata menjadi sulit untuk membiaskan cahaya ke satu titik saja.

Hal ini yang menyebabkan mata Anda sulit untuk melihat dengan fokus.

Beberapa orang bisa sulit untuk melihat dengan jelas meski dalam jarak apapun. Sehingga, meski dalam jarak dekat maupun jauh, objek tetap terlihat buram.

  • Sering menyipitkan mata saat melihat

Saat Anda sulit untuk melihat meski sudah memakai kacamata minus atau plus, maka Anda akan mencoba untuk menyipitkan mata Anda agar fokus melihat objek.

Sayangnya, ini bisa menjadi ciri bahwa Anda memiliki mata silinder.

  • Mata menjadi lelah

Mata Anda bisa menjadi lelah oleh berbagai hal, salah satunya ketika otot mata bekerja keras karena sulit untuk melihat dengan jelas.

Agar mata tidak kelelahan, Anda bisa mengatasi mata silinder dengan mengobatinya, atau melakukan beberapa hal seperti:

    • Menyesuaikan cahaya lampu dan cahaya di layar gadget
    • Menggunakan kacamata
    • Memakai humidifier di ruangan agar mata Anda tidak selalu kering
  • Mata tegang dan sakit kepala

Sering menyipitkan mata bisa membuat otot Anda bekerja lebih keras. Sehingga, otot-otot sekitar wajah dan mata Anda bisa menjadi kejang. Akhirnya mata Anda akan tegang dan membuat sakit kepala.

Cara Memeriksa Mata Silinder

Selain dokter mata, Anda juga bisa mengetahui apakah Anda memiliki mata silinder.

Ikuti langkah mudah berikut yang bisa Anda lakukan di rumah.

  • Cari gambar secara online untuk melihat apakah Anda bisa melihat dengan jelas. Gambar yang bisa Anda cari seperti:
    • astigmatic dial
    • half dial
    • blocks of vertical and horizontal lines
  • Duduk beberapa langkah dari layar gambar tersebut.
  • Tutup mata kiri Anda dan lihat dengan mata kanan.
  • Carilah perbedaan di antara garis-garis. Jika Anda melihat garis lebih tebal dari yang lain, garis terlihat lebih tajam, atau garis seperti timbul keluar, maka Anda memiliki mata silinder.
  • Lakukan hal yang sama pada mata sebelahnya.

Penanganan Mata Silinder

Memiliki mata silinder bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Apalagi jika terjadi pada anak-anak yang bisa saja tidak sadar munculnya gejala mata silinder.

Untuk diagnosis, Anda perlu melakukan pemeriksaan mata sedini mungkin. Setelah itu, Anda bisa mengatasi mata silinder dengan:

  • Pemakaian kacamata atau lensa kontak

Astigmatisme dengan gejala ringan hingga sedang bisa diatasi dengan penggunaan kacamata atau lensa kontak yang sesuai.

Penggunaan kacamata dan lensa kontak bisa mengimbangi bentuk kornea mata Anda yang tidak sempurna.

  • LASIK

Operasi LASIK atau laser-assisted in situ keratomileusis dilakukan untuk mengubah jaringan di kornea mata Anda, sehingga penglihatan Anda menjadi lebih baik.

Prosedur LASIK bisa dilakukan jika Anda memiliki rabun jauh, rabun dekat, hingga mata silinder.

Namun, operasi ini tidak disarankan jika Anda memiliki kondisi:

    • Mata kering
    • Penyakit mata tertentu seperti katarak
    • Gangguan pada kekebalan tubuh
    • Rabun dekat yang parah
    • Penglihatan baik secara keseluruhan
  • Orthokeratologi

Solusi lain dari masalah mata silinder adalah dengan memasang lensa kontak kaku atau lensa retainer, untuk membentuk kornea kembali.

Pemasangan lensa kontak atau orthokeratologi ini bisa dilakukan untuk memperbaiki astigmatisme sementara. Sehingga, Anda bisa beraktivitas tanpa penggunaan lensa.

Baca Juga: Cara Mengatasi Presbiopi atau Mata Tua

Sumber

American Optometric Association. Astigmatism | AOA. www.aoa.org

Healthline. (2020). Eye Strain Headache: Symptoms, Treatment, Prevention, More. www.healthline.com

Web MD. (2020). Pictures: Best Ways to Relieve Tired Eyes. www.webmd.com

American Academy of Ophthalmology. (2021). What Is Astigmatism?. www.aao.org

Mayo Clinic. (2021). LASIK eye surgery. www.mayoclinic.org

Web MD. (2020). How to Check Astigmatism at Home. www.webmd.com