Obat Bisul, Pengobatan Rumahan Hingga Obat Dokter

Obat Bisul, Pengobatan Rumahan Hingga Obat Dokter

Penulis: Anugrah | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 16 Agustus 2023

 

Bisul merupakan benjolan merah kecil pada kulit yang berisi nanah dan membuat rasa nyeri. Bisul bisa muncul saat bakteri menginfeksi folikel sehingga menyebabkan peradangan folikel rambut. Perlu Anda ketahui, bisul juga dikenal dengan sebutan furunkel. Benjolan ini bisa tumbuh lebih besar dan lebih menyakitkan sampai pecah.

Umumnya bisul disebabkan oleh bakteri staphylococcus (stafilokokus) aureus, yang juga dikenal sebagai staph. Sebagian besar, bisul bisa diobati dengan prosedur ‘pembedahan’ kecil yang harus segera dikeringkan. Tapi terkadang juga memerlukan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi yang muncul.

Ada dua jenis obat yang bisa digunakan untuk mengatasi bisul, yaitu obat topikal dan obat oral. Obat topikal berupa salep atau krim yang digunakan untuk pemakaian luar, sedangkan obat oral digunakan untuk membasmi bakteri dan mencegah kambuhnya infeksi.

Obat Topikal untuk Bisul

Beberapa obat topikal yang bisa digunakan untuk mengatasi bisul, yaitu:

1. Mupirocin

Mupirocin adalah salah satu salep antibiotik yang bisa dimanfaat sebagai obat bisul. Umumnya, obat ini sering digunakan untuk melawan infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri penyebab berbagai masalah kulit lainnya (seperti herpes, eksim, dan psoriasis).

Salep Mupirocin ini bekerja secara efektif dengan menghalangi aktivitas enzim isoleusil-tRNA sintase, yaitu enzim yang digunakan bakteri untuk membuat protein yang kemudian menginfeksi tubuh manusia. Tanpa enzim tersebut, bakteri akan mati secara perlahan sehinga bisul bisa sembuh dengan cepat.

2. Gentamisin

Untuk mengatasi bisul, Anda juga bisa menggunakan salep yang mengandung gentamisin. Pasalnya, kandungan gentamicin mampu mengobati bisul yang Anda alami.

Anda bisa mengoleskan salep bisul gentamicin sebanyak 3-4 kali sehari.

3. Klindamisin

Klindamisin tersedia secara oral dan topikal. Salep yang mengandung klindamisin mampu melawan bakteri penyebab bisul.

Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan salep bisul berbahan klindamisin. Hal ini karena klindamisin memiliki efek samping yang serius, seperti kolitis.

4. Benzocaine

Selain tiga obat yang telah dipaparkan di atas, Anda juga bisa mengatasi bisul dengan benzocaine. Obai ini bisa membantu meredakan sakit akibat bisul. Cara kerja benzocaine seperti bius lokal yang dapat meredam sinyal rasa sakit pada kulit.

Oleh sebab itu, cukup oleskan sedikit salep ke permukaan bisul sesuai dengan anjuran dokter.Hindari penggunaan obat secara berlebihan karena bisa menimbulkan efek samping, seperti iritasi kulit, kemerahan, bengkak di wajah atau lidah, dan ruam.

Obat Oral untuk Bisul

Selain obat topikal, beberapa pasien mungkin membutuhkan obat oral untuk mengatasi bisul. Berikut ini beberapa obat oral yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi bisul, di antaranya:

1. Amoksisilin

Amoksisilin adalah obat antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Sebaiknya jangan berhenti mengonsumsi amoksisilin sebelum masa pengobatan yang dianjurkan dokter selesai, meskipun gejala yang Anda alami sudah membaik. Hal ini akan membuat bakteri kebal terhadap obat.

2. Eritromisin

Sama dengan amoksisilin, eritromisin juga bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab infeksi. Dokter akan memberikan dosis sesuai dengan jenis infeksi, tingkat keparahan infeksi, kondisi kesehatan pasien, dan umur pasien.

Minumlah obat-obatan sesuai petunjuk dan habiskan semua obat yang sudah dianjurkan oleh dokter. Pasalnya, jika Anda berhenti mengonsumsi obat tanpa anjuran dokter, bakteri tidak seluruhnya terbunuh. Bahkan sisa bakteri bisa menyebabkan bisul dan bakteri jauh lebih kebal dari sebelumnya.

Jika bisul yang Anda alami mengalami pembengkakan bahkan tidak juga kempes dan kering setelah diberi obat, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter spesialis kulit. Biasanya dokter akan menyuntikkan bius lokal untuk mengeluarkan nanah pada bisul serta mencegah infeksi lanjut yang mungkin terjadi.

Pengobatan Rumahan untuk Bisul

Selain pengobatan secara medis, Anda juga bisa mengatasi bisul dengan cara sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah, salah satunya yaitu dengan mengompres bisul menggunakan air hangat. Kompres atau direndam air hangat ini bisa mengurangi rasa sakit dan membantu menarik nanah ke permukaan kulit.

Jika nanah sudah sampai ke bagian paling atas kulit, maka akan pecah dengan sendirinya. Kalau bisul sudah mengering maka cucilah dengan sabun antibakteri sampai semua nanah hilang dan bersihkan menggunakan alkohol.

Kemudian, oleskan salep dan perban bagian bisul yang sudah pecah tadi. Anda bisa mencuci bagian yang terinfeksi dua sampai tiga kali dalam sehari menggunakan air hangat sampai sembuh. Satu hal yang menjadi catatan, jangan pernah memecahkan bisul menggunakan jarum. Karena hal itu bisa memperburuk infeksi.

Baca Juga : 5 Obat Asam Urat yang Mudah Didapat di Apotek

Sumber

Healthline (2018). How to Get Rid of a Boil: Treating Small and Large Boils. www.healthline.com

Mayo Clinic. Boils and Carbuncles. www.mayoclinic.org

MedicineNet. Boils (Skin Abscesses). www.medicinenet.com

Web MD. Boils. www.webmd.com