Tanda-tanda Kelahiran Si Kecil Sudah Dekat

Tanda-tanda Kelahiran Si Kecil Sudah Dekat

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 26 November 2022

Bagi kebanyakan wanita hamil, pengalaman melahirkan tidak sedramatis yang digambarkan di film, di mana aktris tiba-tiba mencengkeram perut mereka karena kesakitan dan menuju ke rumah sakit. Faktanya, tanda-tanda persalinan yang akan datang cenderung tidak kentara dan bahkan membingungkan, terutama bagi calon ibu yang baru pertama kali melahirkan.

Namun, beberapa hormon dan perubahan fisik pada tubuh ibu hamil bisa menjadi indikasi waktu kelahiran telah dekat. Berikut adalah tanda tubuh Anda sedang bersiap untuk melahirkan.

Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Tahu, Begini Cara Menghitung Usia Kehamilan dan Manfaatnya

Fase Pra Persalinan: Satu Jam Sampai Sebulan Penuh Sebelum Persalinan

1. Posisi Bayi Turun

Jika Anda baru hamil untuk pertama kalinya, bayi biasanya akan mulai turun atau berpindah ke area panggul. Biasanya perubahan posisi ini terjadi beberapa minggu sebelum persalinan (antara 2–4 minggu).

Jika Anda sudah pernah melahirkan sebelumnya, fase ini biasanya tidak akan terjadi sampai waktu kelahiran benar-benar sudah dekat. Ketika bayi turun, Anda mungkin akan lebih sering buang air kecil, karena kepala bayi menekan kandung kemih Anda. Anda juga dapat bernapas lebih mudah karena bayi menjauh dari paru-paru Anda.

2. Pembesaran Leher Rahim

Menjelang kelahiran, leher rahim mulai melebar dan menipis dalam beberapa hari atau beberapa minggu sebelum waktu melahirkan. Ini biasanya bisa diketahui dengan pemeriksaan internal yang dilakukan oleh bidan atau dokter kandungan di pekan-pekan akhir kehamilan.

Setiap orang mengalami fase pembukaan yang berbeda-beda. Lakukan konsultasi secara berkala untuk melihat perkembangannya.

3. Kram dan Nyeri Punggung yang Semakin Parah

Anda mungkin akan merasakan kram dan nyeri di bagian punggung bawah dan selangkangan saat persalinan semakin dekat terutama jika ini bukan kehamilan pertama Anda. Kondisi tersebut disebabkan oleh otot dan persendian yang meregang dan bergeser sebagai persiapan persalinan.

4. Sendi-sendi Terasa Longgar

Selama kehamilan, hormon relaxin membuat ligamen (jaringan ikat yang menahan tulang-tulang persendian) menjadi longgar sehingga Anda mungkin merasakan persendian seolah-olah lunglai atau terasa pegal.

Sebelum melahirkan, persendian tubuh memang melonggarkan diri sebagai cara alami membuka panggul untuk memberikan jalan lahir pada bayi.

5. Diare

Seperti otot-otot tubuh dan rahim yang menjadi longgar untuk persiapan kelahiran, otot lain termasuk rektum juga akan mengalami hal yang sama. Menurut Endocrine Society, diare bisa menjadi tanda persalinan sudah dekat yang disebabkan oleh pelepasan hormon prostaglandin.

Meskipun Anda mungkin merasa tidak nyaman karenanya, tetapi tanda ini adalah hal yang normal. Pastikan untuk tetap menjaga tubuh Anda selalu terhidrasi.

6. Berat Badan Cenderung Berkurang

Di akhir kehamilan, pertambahan berat badan tidak akan sama seperti sebelumnya. Beberapa calon ibu bahkan kehilangan beberapa kilogram berat tubuhnya.

Kondisi ini adalah hal yang normal dan tidak berpengaruh pada bobot bayi. Hal ini bisa terjadi karena kadar cairan ketuban menurun, terlalu sering buang air, dan peningkatan aktivitas.

7. Merasa Sangat Lelah

Anda mungkin akan merasakan lelah seperti pada trimester pertama. Perut yang semakin besar, serta kandung kemih yang tertekan akan membuat Anda sulit tidur karena harus bolak-balik ke kamar mandi. Jika perkiraan waktu kelahiran sudah dekat, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk beristirahat agar kondisi Anda tetap baik saat persalinan tiba.

Baca Juga: Ketahui Tahap Perkembangan Janin dari Minggu ke Minggu

Fase Kedua: Beberapa Hari dan Beberapa Jam Sebelum Persalinan

• Keluarnya Lendir dari Rahim

Semasa kehamilan, rahim memiliki sumbatan mirip gabus. Bentuknya lendir, mirip dengan cairan hidung. Keluarnya lendir tersebut dari rahim menandakan bahwa persalinan semakin dekat.

Selain itu, pada hari-hari terakhir sebelum persalinan, Anda mungkin akan mengalami perubahan warna pada keputihan. Selain lebih kental, warnanya sedikit merah muda. Jika kondisi ini tidak disertai kontraksi atau pembukaan rahim antara 3–4 sentimeter, persalinan masih menunggu beberapa hari lagi.

• Kontraksi Menjadi Lebih Sering dan Lebih Kuat

Kontraksi merupakan tanda awal persalinan. Ada beberapa kasus di mana ibu hamil mengalami kontraksi palsu (Braxton Hicks). Anda akan merasakan tekanan saat otot-otot di rahim menegang untuk mendorong bayi keluar.

Lalu, bagaimana cara membedakan kontraksi asli dengan kontraksi palsu? Kontraksi asli tidak akan hilang meski Anda mengubah posisi dan semakin lama frekuensinya semakin kencang, sering, dan dengan pola yang teratur. Selain itu, kontraksi asli biasanya menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri di punggung dan perut bagian bawah, bersamaan dengan tekanan di panggul.

• Pecahnya Ketuban

Pecah ketuban adalah tanda akhir dari persalinan. Cairan ketuban ini kemudian akan bocor melalui serviks dan keluar dari vagina.

Cairan ketuban biasanya tidak berbau dan mungkin terlihat bening atau berwarna kekuningan. Beberapa wanita bisa mengalami pecahnya ketuban dalam jumlah banyak seperti aliran air, sementara yang lain hanya merasakan tetesan.

Namun, pecahnya ketuban tidak bisa selalu dijadikan patokan bahwa Anda akan segera melahirkan. Ini karena tidak semua wanita mengalami pecah ketuban saat akan melahirkan. Seringkali dokter akan memecahkan selaput ketuban di rumah sakit.

Apabila Anda merasa akan melahirkan, dokter mungkin telah memberitahu Anda tentang apa yang harus dilakukan ketika waktunya sudah dekat. Jangan ragu untuk menghubungi bidan atau dokter kandungan demi keamanan dan kenyamanan proses persalinan Anda.

Baca Juga: 11 Daftar Perlengkapan Utama yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir

Sumber