7 Manfaat dari Basil untuk Kesehatan

7 Manfaat dari Basil untuk Kesehatan

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023

 

Jika Anda penggemar masakan Italia atau Thailand, Anda pasti familiar dengan daun basil yang terkadang menghiasi bagian atas pizza atau tercampur bersama daging ayam dalam masakan Thai Chicken Basil.

Meskipun memiliki nama yang terkesan kebarat-baratan, daun berwarna hijau ini sebenarnya berasal dari Asia dan Afrika serta sering dipakai sebagai rempah untuk meningkatkan rasa serta warna dari masakan.

Namun, daun basil tidak hanya berguna sebagai bumbu dapur atau penghias makanan saja. Ternyata ada banyak manfaat dari basil untuk kesehatan yang mungkin belum Anda ketahui!

Manfaat Basil untuk Kesehatan

Daun basil mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Tapi, manfaatnya tidak hanya terletak dari nutrisinya saja! Penasaran? Anda bisa simak manfaat daun basil berikut ini:

1. Bagus untuk Kulit

Manfaat basil yang satu ini pastinya menarik untuk Anda yang gemar merawat kulit agar tetap awet muda dan kencang. Ekstrak dari daun basil jenis sweet basil ternyata memiliki senyawa yang mampu menjaga kulit dari penuaan serta mengurangi kulit kasar dan kerutan apabila dioleskan pada kulit.

Anda juga bisa mencampurkan daun basil dengan minyak esensial jeruk selama delapan minggu pada kulit untuk mengobati jerawat.

2. Kaya Antioksidan

Radikal bebas sangat berbahaya dan bisa merusak sel tubuh serta memicu beberapa penyakit, seperti diabetes dan kanker. Untungnya, selain teh hijau, daun basil juga memiliki banyak senyawa antioksidan, seperti beta karoten dan eugenol, yang mampu menangkal radikal bebas.

3. Mengandung Antibakteri

Ternyata, salah satu manfaat dari basil untuk kesehatan adalah mengatasi infeksi bakteri, khususnya pada beberapa jenis bakteri E.coli. Rempah berdaun hijau ini memiliki senyawa antibakteri yang mampu menanggulangi penyakit karena infeksi bakteri, seperti infeksi kulit, pernapasan, dan perut.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Jantung adalah salah satu organ yang penting untuk Anda jaga. Selain menerapkan pola hidup yang sehat, Anda dapat mengonsumsi daun basil untuk menjaga kesehatan jantung. Daun basil mengandung banyak senyawa yang baik untuk jantung, seperti eugenol, minyak esensial, dan magnesium.

Senyawa eugenol dalam daun basil dapat menurunkan tekanan darah sementara senyawa minyak esensial pada kandungannya mampu menurunkan kadar kolesterol serta trigliserida. Senyawa magnesium mampu memperlancar peredaran darah serta melemaskan otot.

5. Baik untuk Kesehatan Mental

Basil tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga mental. Daun basil varian tulsi dipercaya dapat mengurangi stres, depresi, dan kecemasan, serta membantu Anda untuk bisa tidur lebih nyenyak.

Selain itu, daun basil tulsi juga diyakini mampu meningkatkan fokus dan kemampuan untuk berpikir jernih, serta menurunkan kemungkinan mengalami masalah pada memori akibat usia tua.

6. Mencegah Kanker

Berita baik untuk Anda karena riset yang dipublikasikan di Cancer Letter pada tahun 2013 menemukan bahwa daun basil jenis Holy Basil berpotensi untuk mengurangi sel tumor pada pasien kanker pankreas. Tapi tentunya efek basil dalam mengobati kanker masih perlu untuk diteliti lebih lanjut.

7. Mengatur Kadar Gula Darah

Penelitian yang dilakukan di tahun 2019 menemukan adanya penurunan kadar gula darah pada tikus yang menderita diabetes. Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia, tapi tidak ada salahnya mencoba mencampurkan daun basil yang bermanfaat untuk kesehatan ke dalam masakan untuk menurunkan kadar gula darah.

Baca Juga: Cermati Tinggi Rendahnya Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Sebelum Mengonsumsi

Di balik banyaknya manfaat dari basil untuk kesehatan, ternyata tidak semua orang bisa mengonsumsi rempah ini.

Daun basil diduga bisa memberikan efek yang negatif terhadap sperma, karenanya jika Anda sedang hamil atau sedang mencoba untuk memiliki anak, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memakan basil.

Daun basil juga tidak disarankan untuk mengonsumsinya apabila Anda sedang meminum obat-obatan, seperti:

  • Pengencer darah, seperti warfarin
  • Obat penurun tekanan darah
  • Obat diabetes

Ini karena daun basil bisa menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah. Selain itu, daun basil juga kaya akan vitamin K yang bisa membekukan darah. Oleh karenanya, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi bumbu dapur ini dengan obat-obatan di atas.

Sementara itu, ekstrak dari daun basil justru bisa memperlancar darah, karenanya suplemen ekstrak basil tidak dianjurkan untuk dikonsumsi jika Anda memiliki masalah pendarahan atau akan menjalani operasi.

Jangan mengonsumsi daun basil apabila Anda memiliki alergi basil atau alergi daun mint. Jika Anda mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi daun basil, seperti bentol-bentol di kulit, kesulitan bernapas, dan pembengkakan, segera kunjungi dokter.

Kalau Anda tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu dan tidak memiliki kondisi kesehatan tertentu, maka Anda bisa mencoba mengonsumsi basil untuk merasakan manfaatnya terhadap kesehatan. Sebaiknya pilihlah daun basil yang masih segar untuk bisa mendapatkan nutrisinya secara utuh.

Baca Juga: 7 Manfaat Kemangi untuk Kesehatan

Sumber

Healthline. (2018). Basil: Nutrition, Health Benefits, Uses and More. www.healthline.com

Medical News Today. (2019). Health benefits of basil. www.medicalnewstoday.com

PubMed. (2019). Glucose Lowering Effect of Basil Leaves in Diabetic Rats. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov

RxList. (2021). BASIL. www.rxlist.com

WebMD. (2020).  Health Benefits of Basil. www.webmd.com