Ketahui 7 Makanan Penyebab Tekanan Darah Tinggi

Ketahui 7 Makanan Penyebab Tekanan Darah Tinggi

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 3 April 2023

 

Makanan yang Anda konsumsi secara langsung berpengaruh pada tekanan darah. Seperti yang kita ketahui, jika tekanan darah tinggi tidak terkontrol, akan muncul sejumlah risiko kesehatan termasuk stroke, gagal ginjal, penyakit jantung hingga kerusakan pembuluh darah di retina.

Bagi Anda yang memiliki masalah dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari. Simak beberapa di antaranya dalam daftar berikut ini!

Baca Juga: Makanan Penyebab Alergi & Gejala yang Timbul

1. Garam atau Natrium

Garam atau khususnya natrium yang terkandung dalam garam adalah penyebab utama tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Hal ini karena natrium dapat memengaruhi keseimbangan cairan dalam darah.

Garam meja misalnya, mengandung 40% natrium. Garam dalam jumlah yang normal penting untuk kesehatan. Namun, banyak orang cenderung mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan. Anda disarankan untuk tidak makan lebih dari 2.300 mg natrium per hari atau setara dengan 1 sendok teh garam.

Sadar atau tidak, sebagian besar natrium yang kita konsumsi setiap hari tidak hanya terkandung dalam masakan rumahan, tetapi juga terdapat dalam camilan yang kita konsumsi. Keripik kentang, pizza, dan aneka camilan lainnya adalah beberapa contoh makanan yang mengandung garam dalam jumlah yang cukup banyak.

2. Gula

Selain garam, gula juga ternyata berperan dalam kenaikan tekanan darah terutama jika yang Anda konsumsi adalah gula olahan, seperti sirup jagung fruktosa tinggi.

Orang-orang yang mengonsumsi gula tambahan dalam makanan cenderung mengalami peningkatan yang signifikan dalam tekanan darah mereka.

Soft drink sebanyak 700 ml yang Anda konsumsi misalnya, bisa menyebabkan kenaikan rata-rata 15 poin pada tekanan sistolik (angka atas pada ukuran tekanan darah) dan 9 poin pada diastolik (angka bawah pada tekanan darah).

3. Alkohol

Meski konsumsi alkohol dalam jumlah yang wajar bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, minum lebih dari 2 porsi minuman beralkohol per hari ternyata berhubungan dengan hipertensi.

Selain meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, konsumsi alkohol yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit lain.

Baca Juga: Pahami 7 Cara Menghindari Hipertensi untuk Hidup yang Lebih Sehat

4. Daging Merah

Daging merah juga bisa meningkatkan tekanan darah seseorang. Proses metabolisme daging merah dalam tubuh ternyata bisa melepaskan senyawa yang menyebabkan naiknya tekanan darah.

Daging merah yang dimaksud termasuk daging sapi, daging babi, daging domba, daging kambing, dan daging rusa.

Jika Anda memiliki masalah dengan tekanan darah tinggi, ada baiknya mulai membatasi asupan daging merah. Semakin merah warna daging yang Anda makan, semakin besar peluangnya meningkatkan tekanan darah.

5. Lemak Jenuh

Bagi Anda yang ingin menurunkan tekanan darah atau mengurangi risiko tekanan darah tinggi harus membatasi asupan lemak jenuh. Terlebih lemak jenuh bisa ditemukan dalam berbagai makanan yang kita konsumsi sehari-hari, seperti:

  • Dessert termasuk cokelat, kue puding, pai, dan biskuit
  • Daging olahan termasuk sosis, burger, bacon, dan kebab
  • Mentega, ghee, margarin, dan lemak babi
  • Produk susu yang mengandung lemak, seperti krim, keju, susu, dan yogurt.

6. Kondimen

Beberapa jenis kondimen makanan, seperti saus tomat, saus cabai, kecap, dan salad dressing mengandung gula dan garam yang tinggi. Anda tidak bisa berpatokan pada rasanya saja.

Ada beberapa jenis kondimen yang tidak terasa asin di lidah, tapi ternyata mengandung natrium yang tinggi. Oleh karena itu, baca keterangan pada kemasan dengan saksama untuk mendapatkan informasi yang akurat.

7. Kafein

Zat stimulan ini ditemukan dalam kopi, teh, kakao, dan beberapa minuman bersoda. Kafein bisa menstimulasi sistem saraf pusat, meningkatkan detak jantung, laju metabolisme, dan tekanan darah. Namun, efek ini ternyata sifatnya hanya sementara. Efek jangka panjang dari kafein justru berdampak positif bagi peminumnya.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kebiasaan minum kopi tidak berhubungan dengan hipertensi. Dalam banyak kasus, minum kopi secara teratur justru bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi.

Pada dasarnya, konsumsi makanan dan minuman dalam jumlah yang wajar tidak berbahaya. Anda masih bisa mengonsumsi berbagai makanan di atas meski Anda punya masalah hipertensi. Namun, pastikan jumlahnya tidak berlebihan. Jika Anda menemukan opsi pengganti yang lebih sehat, maka pilihan tersebut akan lebih baik untuk Anda.

Baca Juga: 8 Makanan Penyebab Gagal Ginjal

Sumber

Healthline (2021). Eating with High Blood Pressure: Foods and Drinks to Avoid. www.healthline.com

Medical News Today (2021). 50 Foods and Drinks to Avoid for People with High Blood Pressure. www.medicalnewstoday.com

Verywell Health (2021). 7 Foods That Affect Blood Pressure. www.verywellhealth.com

WebMD (2022). Surprising Things that Raise Your Blood Pressure. www.webmd.com