Waspadai Macam-macam Kelainan Seksual

Waspadai Macam-macam Kelainan Seksual

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Seseorang yang mengalami penyimpangan seksual, cenderung memenuhi kepuasan seksualnya dengan cara yang tidak wajar, namun ada juga yang tidak memiliki ketertarikan seksual sama sekali. Ketertarikan seksual adalah keinginan untuk melakukan hubungan seksual. Ada beberapa penyebab kelainan seksual diantaranya gangguan psikologis, trauma masa kecil, keturunan, faktor lingkungan, penyalahgunaan obat-obatan, dan zat adiktif. Berikut ini macam-macam kelainan seksual yang harus Anda waspadai dan dihindari:

Baca Juga: Waspadai Penyimpangan Seksual Masokis dan Ketahui Cara Mengatasinya

1. Voyeurism

Voyeurisme merupakan kelainan seksual yang memicu pengidapnya merasa terangsang secara seksual saat melihat seseorang tidak berpakaian, sedang mandi, atau berganti pakaian. Parahnya orang dengan kelainan voyeurism bisa nekat memotret atau merekam orang lain yang sedang telanjang demi kepuasan pribadinya. Kebiasaan mengintip orang lain dapat diatasi dengan psikoterapi dan tindakan antidepresan. Gangguan ini muncul dari masa remaja dan lebih banyak dialami laki-laki.

2. Homoseksual atau Gay

Seorang pria dikatakan homoseksual jika memiliki ketertarikan secara seksual kepada pria juga. Orang tersebut kadang juga bisa tertarik pada dua jenis kelamin sekaligus misalnya seorang homoseksual juga memiliki pasangan seorang wanita. Kondisi tersebut dinamakan biseksual.

Baca Juga: Waspadai Penyimpangan Seksual Masokis dan Ketahui Cara Mengatasinya

3. Lesbi

Kebalikan dengan homoseksual, lesbian adalah kondisi seorang wanita yang memiliki ketertarikan seksual terhadap wanita juga. Biasanya orang dengan ketertarikan seksual ini memiliki pembawaan seperti laki-laki. Namun tidak semua lesbian memiliki karakter tersebut.

4. Fetisisme

Secara psikologi merupakan suatu bentuk penyimpangan seksual yang melibatkan keterikatan erotis pada benda mati atau bagian tubuh manusia yang biasanya aseksual. Fetisisme diambil dari bahasa antropologi yaitu “fetish” yang berarti pesona yang dianggap mengandung kekuatan magis. Adapun hal-hal yang membuat fetisisme tertarik secara seksual sangatlah beragam misalnya pakaian dalam, kain, pakaian dalam, atau hal-hal aneh lainnya seperti yang pernah viral, seseorang yang memiliki fetish terhadap seseorang yang dibungkus kain jarik.

5. Sadisme

Sadisme didefinisikan sebagai kepuasan seksual dengan membuat pasangan merasa menderita, kesulitan, dan tersakiti. Cara menyakiti pasangan pun beragam, ada yang mencambuk, mengikat, atau membuat pasangan terluka. Rasa sakit yang dialami pasangan merupakan bentuk kenikmatan bagi masokis sedangkan simulasi kekerasan berfungsi untuk mengekspresikan ketertarikan. Walau kegiatan sadism tersebut berdasarkan kesepakatan, namun tindakan tersebut tidak dianjurkan karena khawatir menimbulkan traumatik.

6. Eksibisionisme

Gangguan eksibisionisme adalah kondisi yang ditandai oleh dorongan, fantasi, atau tindakan mengekspos alat kelamin seseorang kepada orang lain terutama orang asing. Semakin korban merasa jijik atau takut, pengidap eksibisionisme akan semakin puas.

7. Sodomi

Sodomi adalah gangguan seksual yang dialami oleh pria terutama homoseksual. Kelainan seksual ini dilakukan dengan cara berhubungan seksual melalui dubur. Tindakan sodomi secara paksa biasanya tergolong ke dalam pelecehan seksual. Sodomi bisa menyebabkan efek berbahaya seperti trauma, infeksi anus, inkontinensia, dan infeksi menular seksual.

8. Pedofilia

Pedofilia adalah ketertarikan seksual yang dialami orang dewasa terhadap anak-anak di bawah 13 tahun. Perilaku pedofilia dapat disembuhkan dengan pendekatan psikologi dan terapi.

9. Froteurisme

Froteurisme merupakan kelainan seksual dimana pengidapnya merasakan kenikmatan hanya dengan menggesekan alat kelaminnya ke tubuh orang lain. Tindakan ini umumnya dilakukan di tempat yang ramai dan sesak seperti di dalam kereta dan di bus.

Baca Juga: Apa itu LGBT? Apakah Termasuk dalam Gangguan Kepribadian?