Tips Pemulihan Diri Setelah Keguguran

Tips Pemulihan Diri Setelah Keguguran

Penulis: Willa | Editor: Umi

Kehilangan bayi atau keguguran sering membawa kesedihan mendalam bagi setiap pasangan yang sedang menantikan buah hati, terlebih seorang ibu.

Selain mengakibatkan traumatis, keguguran dapat memiliki dampak emosional yang mendalam, tidak hanya pada wanita itu sendiri, tetapi juga pada pasangan, dan keluarganya.

Meskipun tidak ada yang dapat menghapus rasa kehilangan dan kesedihan tersebut, tapi ada cara yang dapat membantu Anda bangkit dari kesedihan dan pulih kembali dari keterpurukan.

Dampak Emosional

Keguguran dapat menyebabkan berbagai macam emosi. Setiap orang memiliki reaksi berbeda terhadap keguguran.

Beberapa orang merasakan kehilangan yang sangat kuat, sementara yang lain tidak. Beberapa orang mungkin juga merasa bersalah tentang perasaan tersebut. Rentang emosi dapat mencakup sebagai berikut:

• kesedihan
• keputusasaan
• merasa bersalah
• marah
• kecemburuan
• perasaan kesepian

Bahkan banyak wanita merasa bersalah dan bertanya-tanya apakah sesuatu yang mereka lakukan menyebabkan keguguran. Penting untuk disadari bahwa tidak ada perasaan yang benar atau salah.

Keguguran bisa dialami oleh siapa saja. tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah keguguran dan penyebabnya mungkin tidak pernah diketahui. American College of Obstetricians and Gynecologists sendiri mencatat bahwa keguguran dini setidaknya terjadi pada 10 persen kehamilan.

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memulihkan diri pasca keguguran. Saat Anda memulihkan diri dari keguguran, ada sejumlah layanan dukungan yang tersedia yang mungkin berguna bagi Anda dan pasangan.

Baca Juga : Kenali Gejala, Jenis, dan Penyebab Keguguran Sejak Dini

1. Saling Memberikan Dukungan Pada Pasangan

Saat mengalami keguguran, Anda mungkin menghadapi hubungan Anda dengan pasangan menjadi terganggu, tetapi beberapa orang merasa bahwa hubungan mereka semakin kuat.

Ingatlah bahwa pasangan Anda juga berduka karena kehilangan bayi, tetapi mungkin menunjukkan kesedihan itu dengan cara yang berbeda. Cobalah untuk memahami perbedaan tersebut.

Anda dan pasangan dapat memberikan dukungan satu sama lain. Jadi penting untuk berbagi perasaan secara terbuka dan mencari bantuan profesional jika Anda memiliki perasaan sedih atau depresi yang kuat.

2. Jangan Ragu untuk Meminta Bantuan

Saat Anda berduka atas keguguran, Anda mungkin tidak dapat mengikuti aktivitas seperti biasa. Secara fisik, Anda mungkin mengalami kelelahan dan sulit tidur. Anda mungkin juga masih mengalami rasa sakit dan nyeri fisik.

Maka dari itu, mintalah bantuan pasangan dan keluarga Anda untuk membantu melakukan pekerjaan rumah.

3. Jangan Mengabaikan Kebutuhan Fisik Anda

Setelah keguguran, Anda mungkin menjadi terlalu fokus pada emosi yang Anda rasakan sehingga melupakan pemulihan fisik.

Padahal setelah keguguran, Anda akan mengalami banyak perubahan fisik yang harus dirasakan saat tubuh beralih kembali ke kondisi normal. Bahkan setelah gejala fisik seperti perdarahan vagina berhenti, tubuh Anda tetap membutuhkan perawatan.

Dengan berolahraga dan menjaga kesehatan tubuh, Anda akan merasa lebih mampu menangani emosi. Olahraga juga dapat meningkatkan kadar endorfin Anda, yang dapat meningkatkan suasana hati.

4. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Anda mungkin merasa melakukan sesuatu yang salah saat Anda mengalami keguguran. Rasa bersalah tersebut memang merupakan reaksi alami ketika sesuatu terjadi pada seseorang yang penting bagi kita.

Namun, emosi tersebut tidak akan membantu Anda untuk pulih. Mencari tahu penyebab kehilangan Anda mungkin bisa membantu, tetapi jika penyebabnya tidak diketahui, Anda bisa belajar dengan tidak menyalahkan diri sendiri.

Menghindari pikiran dan aktivitas negatif ini dapat membantu Anda mengatasi dan melewati kesedihan pasca keguguran sehingga Anda benar-benar siap untuk mencoba hamil kembali.

5. Biarkan Diri Anda Mengekspresikan Emosi

Anda mungkin merasa marah karena tidak mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan bayi Anda. Bahkan Anda mungkin merasa iri karena melihat kehamilan pada orang lain berhasil.

Penting bagi Anda untuk mengungkapkan semua perasaan Anda. Perasaan tersebut merupakan bagian alami dari proses berduka dan hal yang wajar. Jangan merasa malu untuk berduka.

6. Cobalah Membuka Diri

Keguguran dapat menimbulkan rasa kesepian, tetapi ingatlah bahwa Anda tidak sendirian saat mengatasinya. Berbagi perasaan dengan teman atau orang lain yang mengalami keguguran juga bisa membantu proses pemulihan.

Dengan cara ini, Anda akan merasa lebih nyaman berbagi cerita dan mungkin bisa mendapatkan dukungan lebih dari orang-orang terdekat Anda.

Merencanakan Kehamilan Setelah Keguguran

Ingatlah bahwa kebanyakan wanita yang mengalami keguguran memiliki kehamilan yang sehat di waktu berikutnya. Namun, pastikan Anda merasa sehat secara fisik dan emosional sebelum mencoba kehamilan lagi.

Sebaiknya tunggu sampai Anda memiliki setidaknya 1 periode menstruasi setelah keguguran untuk memastikan rahim Anda benar-benar sembuh.

Dokter mungkin akan meminta Anda melakukan pemeriksaan lanjutan satu atau dua minggu setelah keguguran. Saat pemeriksaan lanjutan inilah, Anda bisa bertanya kapan Anda dan pasangan boleh berhubungan seksual dan kapan waktu yang tepat untuk memulai program kehamilan lagi.

Ingatlah bahwa mengatasi keguguran berbeda untuk setiap orang. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog jika Anda merasa kesulitan untuk pulih dari kesedihan setelah mengalami keguguran. Psikolog akan membantu Anda untuk pulih sehingga Anda bisa beraktivitas kembali secara normal.

Baca Juga : Ketahui Metode Pembersihan Rahim Setelah Keguguran

Sumber