Kenali Gejala, Jenis, dan Penyebab Keguguran Sejak Dini

Kenali Gejala, Jenis, dan Penyebab Keguguran Sejak Dini

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 22 Desember 2022

Keguguran merupakan suatu kondisi yang kerap dialami oleh ibu hamil, yang kehilangan janin secara tiba-tiba dan terjadi di luar kendali serta tak bisa dihentikan. Dalam bahasa medisnya, keguguran lebih dikenal dengan sebutan abortus spontan.

Biasanya keguguran sering terjadi pada wanita yang berada di fase sebelum 20 minggu kehamilan atau selama trimester pertama (3 bulan pertama) kehamilan.

Keguguran bisa saja terjadi karena berbagai alasan, tanda-tanda seseorang mengalami keguguran pun berbeda-beda. Untuk itu, penting bagi Anda mengenali gejala dan jenis-jenis keguguran.

Baca Juga : Pahami Cara Menangani dan Mencegah Hamil Anggur Agar Tidak Terulang Lagi

Tanda dan Gejala Umum Keguguran

Gejala keguguran memang berbeda-beda, tetapi tanda keguguran yang paling umum terjadi yaitu adanya perdarahan pada vagina berupa bercak cokelat, merah, hingga terjadi perdarahan hebat.

Tak hanya itu, masih banyak tanda dan gejala lainnya yang patut Anda waspadai apabila mengalaminya. Berikut beberapa tanda dan gejala keguguran:

• Keluarnya darah yang menggumpal atau jaringan dari vagina
• Kontraksi tiba-tiba
• Nyeri punggung ringan hingga berat
• Nyeri dan kram perut
• Sakit perut hebat
• Kehilangan gejala kehamilan, seperti mual dan nyeri payudara

Apabila Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas selama kehamilan, penting untuk segera menghubungi dokter kandungan untuk memastikan kebenarannya sehingga bisa cepat tertangani.

Jenis Keguguran

Ada beberapa jenis keguguran yang penting untuk Anda ketahui, sebab berbeda jenis keguguran, berbeda pula gejala dan cirinya.

• Keguguran Total

Disebut keguguran total karena apabila Anda mengalami jenis keguguran ini, Anda akan kehilangan semua jaringan kehamilan, termasuk semua yang ada di dalam rahim Anda akan keluar dari tubuh.

Saat mengalami keguguran total, Anda akan merasakan nyeri kram perut atau kontraksi yang begitu hebat. Jika sudah begitu, periksakan diri Anda ke dokter atau bidan untuk memastikan dan guna mendapatkan penanganan yang cepat.

• Keguguran Tidak Tuntas

Berbeda dengan keguguran total, keguguran tidak tuntas terkadang masih meninggalkan beberapa jaringan di dalam rahim dan mengeluarkan sedikit plasenta dari tubuh.

Jika Anda mengalami keguguran tidak tuntas, biasanya dokter akan segera mengangkat jaringan yang tersisa.

Gejala umum keguguran tidak tuntas yaitu adanya perdarahan pada vagina dan kram perut bagian bawah.

• Keguguran Berulang

Sesuai dengan namanya, ibu hamil akan mengalami keguguran berulang kali. Bahkan meski sangat jarang terjadi, tak menutup kemungkinan keguguran akan terjadi 3 kali atau lebih secara berturut-turut selama trimester pertama.

Jika Anda mengalami hal ini, segera bicarakan dengan dokter agar dapat diselidiki penyebab pastinya.

• Keguguran yang Mengancam

Saat tubuh Anda mengalami tanda-tanda keguguran biasanya disebut sebagai keguguran yang mengancam. Namun, tidak menutup kemungkinan kehamilan Anda masih berlanjut tanpa ada masalah.

Gejalanya bisa berupa sedikit perdarahan pada vagina maupun sakit perut pada bagian bawah yang bisa terjadi selama berhari-hari.

Jika Anda berada pada kondisi seperti ini, segera periksakan diri ke dokter agar janin bisa tertangani dengan cepat.

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan pelebaran serviks. Pada keguguran yang terancam, serviks akan tetap tertutup. Namun, jika pemeriksaan menunjukkan serviks telah terbuka, kemungkinan besar Anda mengalami keguguran.

• Keguguran Tidak Terhindarkan

Keguguran jenis ini bisa terjadi setelah adanya ancaman keguguran atau tanpa adanya peringatan.

Jenis keguguran tidak terhindarkan biasanya ditandai dengan munculnya perdarahan hebat, kram, hingga terbukanya leher rahim (serviks).

Selama keguguran, leher rahim Anda terbuka dan janin yang sedang berkembang akan keluar melalui pendarahan.

Jika Anda mengalami kondisi seperti ini sudah dipastikan janin telah gugur. Hal ini pula yang menjadi alasan dinamakan keguguran tidak terhindarkan.

• Keguguran yang Terlewat

Keguguran ini terjadi saat embrio mati atau tidak pernah mengalami pembentukan.

Artinya, janin telah meninggal di dalam rahim, Tetapi jaringannya masih tetap berada di dalam dan akan keluar pada waktu tertentu.

Gejala umum keguguran ini meliputi keluarnya cairan kecoklatan dan mungkin gejala kehamilan, seperti mual dan mudah lelah telah memudar atau bahkan hilang.

Baca Juga : 8 Penyebab Umum Keguguran yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil

Penyebab Keguguran

Keguguran bisa terjadi akibat beberapa faktor, tapi tidak menutup kemungkinan Anda mengalami keguguran dengan penyebab yang tidak teridentifikasi. Umumnya penyebab keguguran yaitu:

• Kelainan struktur rahim atau bentuk rahim yang tidak normal serta adanya perkembangan fibroid bisa menjadi salah satu penyebab janin tidak berkembang dan  berisiko keguguran.
• Masalah plasenta yang berkembang tidak normal, serta suplai darah dari ibu ke bayi yang tidak baik.
• Gaya hidup yang tidak baik, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, hingga memakai obat-obatan terlarang yang akan membuat masalah pada kondisi janin Anda.
• Leher rahim yang lemah terjadi ketika otot-otot serviks lemah yang bisa menyebabkan keguguran.
• Masalah kromosom juga akan menyebabkan perkembangan janin yang tidak normal apabila janin menerima jumlah kromosom yang tidak seimbang.
• Sindrom ovarium polikistik (PCOS). Kondisi ini terjadi lantaran ovarium yang terlalu besar menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Keguguran tentu menjadi hal yang paling memilukan. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mendiskusikan pengobatan dengan dokter dan mendapatkan dukungan emosional supaya Anda bisa pulih secara fisik dan emosional.

Baca Juga : Kenali Bahaya Keputihan Saat Hamil Berdasarkan Warnanya

Sumber