Stroke Iskemik : Penyebab dan Gejalanya

Stroke Iskemik : Penyebab dan Gejalanya

Penulis : Emy | Editor : Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 19 Juni 2023

Stroke iskemik merupakan salah satu jenis stroke yang mengancam jiwa. Ini terjadi kurangnya aliran darah ke bagian otak Anda. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah di otak, sehingga membuat darah tidak mengalir ke otak dan dalam beberapa menit sel-sel otak pun mulai mati. 

Penyebab lain dari stroke iskemik adalah stenosis, atau penyempitan pembuluh darah. Ini bisa terjadi karena aterosklerosis, penyakit di mana plak menumpuk di dalam arteri Anda. 

Stroke memang sangat umum, di seluruh dunia, stroke menempati urutan kedua di antara penyebab kematian teratas. Stroke juga merupakan salah satu penyebab utama kecacatan di seluruh dunia. 

Perbedaan Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik?

Stroke iskemik melibatkan penyumbatan aliran darah di otak Anda. Stroke hemoragik melibatkan pendarahan di dalam atau di sekitar otak Anda yang mengganggu aliran darah.

Faktor Risiko 

Stroke iskemik paling sering terjadi pada orang yang memiliki masalah sirkulasi darah ke otak. Masalah tersebut umumnya berkaitan dengan usia, sehingga stroke iskemik lebih sering terjadi pada orang lanjut usia, umumnya pada orang berusia di atas 65 tahun. 

Namun, individu yang lebih muda juga bisa terkena stroke iskemik karena kondisi medis tertentu yang membuatnya lebih mungkin terjadi.

Bagaimana Stroke Iskemik Mempengaruhi Tubuh?

Ketika seseorang mengalami stroke iskemik, sebagian otak mereka tidak mendapatkan cukup darah. Sel-sel otak Anda membutuhkan aliran darah untuk memasok oksigen dan nutrisi penting.

Area berbeda di otak Anda mengontrol kemampuan tertentu. Gejala stroke terjadi karena sel-sel otak di area otak yang terkena tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, sehingga berhenti bekerja sebagaimana mestinya dan mulai mati. 

Jika mereka tidak mendapatkan aliran darah kembali dengan cukup cepat, terlalu banyak sel otak di area itu yang mati, dan Anda kehilangan kemampuan yang mereka kendalikan secara permanen. Pada kasus yang parah atau kasus yang terlalu lama tidak ditangani, hal ini juga dapat menyebabkan kematian.

Gejala Stroke Iskemik

Gejala stroke iskemik dapat salah satu atau beberapa hal berikut:

• Kelemahan atau kelumpuhan satu sisi.
• Afasia (kesulitan atau kehilangan kemampuan berbicara).
• Bicara cadel atau kacau (dysarthria).
• Kehilangan kontrol otot di satu sisi wajah dan wajah terkulai.
• Tiba-tiba kehilangan satu atau lebih indra (penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan sentuhan).
• Penglihatan kabur atau ganda (diplopia).
• Kehilangan koordinasi atau kecanggungan (ataksia).
• Pusing atau vertigo.
• Mual dan muntah.
• Leher kaku.
• Ketidakstabilan emosi dan perubahan kepribadian.
• Kebingungan atau agitasi.
• Kehilangan memori (amnesia).
• Sakit kepala (biasanya tiba-tiba dan parah).
• Pingsan atau pingsan.
• Koma.

Penyebab Stroke Iskemik

Stroke iskemik biasanya melibatkan proses tertentu.Gumpalan darah dan bentuk iskemia lainnya dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti:

• Aterosklerosis.
• Gangguan pembekuan.
• Fibrilasi atrium (terutama bila terjadi karena sleep apnea).
• Cacat jantung (defek septum atrium atau defek septum ventrikel).
• Penyakit iskemik mikrovaskular (yang dapat menyumbat pembuluh darah kecil di otak Anda).
• Emboli lemak, yang merupakan kumpulan partikel lemak yang beredar dalam darah Anda yang tersangkut di pembuluh darah di otak Anda.
• Jaringan yang terinfeksi yang masuk ke aliran darah dan berjalan ke otak, di mana jaringan itu tersangkut dan menyumbat pembuluh darah (ini adalah komplikasi utama dari sepsis, reaksi berlebihan yang mematikan dari sistem kekebalan tubuh Anda terhadap infeksi yang menyebar di tubuh Anda).

Kondisi Terkait

Ada kondisi dan keadaan lain yang mungkin tidak menyebabkan stroke secara langsung, namun tetap berkontribusi pada risiko Anda terkena stroke atau tingkat keparahan stroke yang Anda alami. Ini termasuk:

• Kecanduan alkohol
• Tekanan darah tinggi
• Hyperlipidemia
• Diabetes tipe 2
• Merokok
• Penyalahgunaan narkoba

Baca Juga: Pertolongan Pertama saat Keluarga Terserang Stroke

Sumber