Stres Saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Stres Saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 14 November 2022

Kehamilan bisa menjadi momen yang menegangkan, bahkan bagi calon ibu yang paling santai sekalipun. Kabar baiknya, kehamilan dan bayi tidak akan terpengaruh oleh stres jika stres yang Anda alami ringan.

Stres saat hamil sendiri dapat disebabkan oleh pengaruh hormon.

Anda mungkin merasa sedih, marah, atau cemas secara tiba-tiba selama masa kehamilan. Sulitnya menahan emosi dan kerap marah termasuk hal umum selama kehamilan yang bisa disebabkan oleh meningkatnya hormon kehamilan.

Kondisi ini bisa juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti ketidaknyamanan akibat perubahan tubuh yang terjadi saat hamil.

Meski awalnya tidak membahayakan, stres dalam jangka panjang dalam level yang parah selama kehamilan dapat berdampak buruk baik pada Anda ataupun kehamilan Anda.

Untuk itu, mari kita simak beberapa hal tentang stres selama kehamilan yang perlu Anda ketahui berikut ini.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Prenatal Yoga dan Senam Hamil

Penyebab Stres Saat Hamil

Ibu hamil mungkin mengalami stres karena beberapa faktor, seperti:

• Ketakutan untu menghadapi persalinan
• Ketakutan akan keguguran
• Berbagai kondisi perubahan fisik yang membawa ketidaknyamanan, seperti suasana hati berubah, mual, lelah, sakit punggung, beberapa bagian tubuh bengkak
• Ketakutan tidak mampu merawat bayi
• Ketakutan janin dalam kandungan bermasalah
• Merasa khawatir kesibukan yang dijalani memengaruhi kesehatan janin dalam kandungan
• Adanya tekanan finansial yang berhubungan dengan kewajiban besaran anak

Berbagai penyebab stres saat hamil di atas dapat meningkat pesat. Jika ibu hamil mengalami stres berlebihan, ada kemungkinan terjadinya komplikasi seperti bayi lahir prematur. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengenali tanda-tanda stres saat hamil dan cara mengatasinya.

Gejala Stres Saat Hamil

Hamil atau tidak, tubuh yang sedang stres mengalami perubahan fisik dan kimia. Beberapa gejala stres yang paling umum selama kehamilan di antaranya adalah:

• Sakit kepala
• Sakit punggung
• Sakit perut
• Menggertakkan gigi
• Sulit berkonsentrasi
• Kelelahan yang berlebihan
• Sulit tidur
• Kehilangan selera makan
• Makan berlebihan
• Khawatir, frustrasi, marah atau sedih
• Enggan berada di sekitar orang lain
• Keinginan berada di sekitar orang lain yang berlebihan, atau merasa takut sendirian
• Meningkatnya kadar kortisol, epinefrin dan norepinefrin dengan atau tanpa disadari
• Meningkatnya denyut jantung atau jantung terasa berdebar-debar

Baca Juga: 6 Tips Jitu Atasi Mual dan Muntah (Morning Sickness) pada Ibu Hamil

Efek Stres Selama Kehamilan

Sementara beberapa kondisi stres saat kehamilan terbilang normal dan sehat, terlalu banyak stres atau stres yang tidak terkendali dapat memengaruhi kesehatan Anda, kehamilan, bahkan bayi dalam kandungan. Beberapa efek stres selama kehamilan termasuk:

• Kemungkinan minum alkohol, merokok, mengonsumsi obat-obatan (seperti ganja) atau makan yang tidak sehat jika Anda memiliki tingkat stres yang tinggi dan tidak terkendali
• Menyebabkan kondisi kesehatan mental berupa kecemasan atau depresi yang dapat memengaruhi kehamilan dan kesehatan Anda secara umum
• Memperburuk kondisi kronis yang Anda miliki, serta membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit
• Jika tingkat stres tetap tinggi untuk waktu yang lama, misalnya selama kehamilan dan seterusnya, ada risiko Anda akan menderita tekanan darah tinggi dan penyakit jantung
• Mengancam kesehatan bayi karena stres meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat rendah, dan keterlambatan perkembangan bayi

Langkah Mengatasi Stres Saat Hamil

Dalam upaya mengatasi stres saat hamil, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

• Cukup tidur. Ini penting karena otak akan mengendalikan saraf yang membantu tubuh untuk mengatasi stres saat Anda tidur. Untuk mengatasi sulitnya tidur bagi ibu hamil, terutama di trimester ketiga kehamilan, Anda bisa mengatur suhu ruangan agar tetap sejuk atau menentukan posisi tidur tertentu yang menunjang kenyamanan.
• Mendengarkan musik. Kadar kortisol atau hormon stres dalam tubuh diketahui dapat menurun hanya dengan mendengarkan musik favorit setidaknya selama 30 menit.
• Mandi air hangat. Langkah ini memberikan efek menenangkan yang dapat mengurangi perasaan cemas dan stres saat hamil.
• Rutin olahraga. Selama hamil, Anda tetap perlu berolahraga untuk tidak hanya menjaga kesehatan, namun juga mengatasi stres. Tubuh melepaskan hormon endorfin yang mampu meredakan stres setiap Anda berolahraga. Yoga, pilates, jalan kaki, atau renang adalah beberapa jenis olahraga yang aman bagi ibu hamil dan dapat dilakukan selama 10–20 menit.
• Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Kondisi stres saat kehamilan bisa membuat ibu hamil ingin makan atau ngemil setiap saat. Agar tetap sehat, usahakan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dengan menghindari makanan cepat saji dan gula berlebih.
• Jangan ragu meminta bantuan. Anda dapat mengalami stres saat hamil karena tekanan pekerjaan yang ada di rumah maupun di kantor. Mintalah bantuan pasangan untuk melakukan pekerjaan rumah atau bantuan dari teman kerja jika pekerjaan yang perlu diselesaikan terlalu membebani secara fisik maupun mental.
• Mengikuti kelas prenatal. Mengikuti kelas kelas khusus untuk ibu hamil dapat mengatasi stres yang disebabkan oleh ketakutan saat menjelang persalinan dan merawat bayi yang baru lahir.
• Terbuka tentang apa yang dirasakan kepada orang terdekat. Anda bisa bercerita kepada keluarga, pasangan, maupun sahabat terdekat. Stres yang Anda alami bisa terasa dengan menerima dukungan dari mereka yang Anda sayangi dan percayai.
• Jangan membandingkan kondisi kehamilan dengan orang lain. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda dan Anda hanya perlu fokus pada kehamilan Anda.

Baca Juga: 7 Penyakit Kehamilan yang Perlu Diwaspadai