Streptomycin: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Streptomycin: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Streptomycin adalah obat antibiotik untuk mengobati tuberkulosis dan penyakit infeksi bakteri lainnya, seperti tularemia, endokarditis bakteri, pes, brucellosis, meningitis, pneumonia, atau infeksi saluran kemih.

Streptomycin bekerja dengan cara mengganggu pembentukan protein khusus yang dibutuhkan bakteri untuk tumbuh dan berkembang, sehingga bakteri tersebut akhirnya mati.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Macam Obat TBC dan Efek Sampingnya

Fungsi Streptomycin

Streptomycin digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, seperti tuberkulosis. Obat ini juga dapat digunakan dengan obat lain untuk mengobati infeksi, seperti mycobacterium avium complex (MAC), tularemia, endokarditis, wabah, infeksi saluran kemih, dan pneumonia. Streptomycin termasuk dalam golongan antibiotik aminoglikosida yang bekerja dengan membunuh bakteri dan mencegah pertumbuhannya.

Akan tetapi, obat ini tidak akan bekerja untuk mengobati pilek, flu, atau infeksi virus yang lainnya. Obat ini diberikan melalui suntikan atau suntikan melalui otot, seperti yang diarahkan oleh dokter Anda. Injeksi Streptomycin biasanya digunakan untuk infeksi bakteri serius ketika obat lain atau antibiotik tidak bekerja.

Cara Pakai

Streptomycin diberikan dengan cara disuntikkan ke dalam otot (intramuskular/IM) oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Berikut dosis Streptomycin berdasarkan kondisi pasien:

Untuk Kondisi Tuberkulosis

  • Dewasa: 15 mg/kg, sekali sehari, atau 25–35 mg/kg, 1-3 kali seminggu. Dosis maksimum adalah 1,5 gram per waktu pemberian.
  • Anak-anak: 20–40 mg/kg, sekali sehari, atau 25–30 mg/kg, 2-3 kali seminggu. Dosis maksimum adalah 1,5 gram per waktu pemberian.

Untuk Kondisi Tularemia

  • Dewasa: 1-2 gram per hari dibagi menjadi beberapa jadwal injeksi, selama 7-14 hari.
  • Anak-anak: 15 mg/kg per hari, selama 10–14 hari. Dosis maksimum adalah 2 gram per hari.

Untuk Kondisi Pes (plague)

  • Dewasa: 2 gram per hari dibagi menjadi 2 dosis, selama minimal 10 hari.
  • Anak-anak: 30 mg/kg berat badan per hari, dibagi menjadi 2-3 dosis. Dosis maksimum adalah 2 gram per hari.

Untuk Kondisi Endokarditis Bakteri

  • Dewasa: 1 gram, 2 kali sehari, untuk minggu pertama, diikuti oleh 500 mg, 2 kali sehari, untuk minggu kedua. Pengobatan biasanya akan dikombinasikan dengan penisilin.
  • Anak-anak: 20-30 mg/kgbb, dibagi menjadi 2 dosis. Pengobatan biasanya akan dikombinasikan dengan penisilin.

Untuk Kondisi Brucellosis, Meningitis, Pneumonia, Infeksi Saluran Kemih

  • Dewasa: 1-2 gram per hari, dibagi menjadi 2 dosis. Dosis maksimum adalah 2 gram per hari.
  • Anak-anak: 20–40 mg/kgbb, dibagi menjadi 2–4 dosis.

Efek Samping Streptomycin

Berikut adalah beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Streptomycin, antara lain :

  • Diare
  • Mual, muntah dan pusing
  • Mati rasa, kesemutan, atau bengkak di wajah
  • Demam
  • Kemerahan (ruam)
  • Vagina gatal atau keputihan
  • Kelemahan otot
  • Detak jantung lambat atau cepat
  • Jumlah trombosit atau trombosit yang rendah (trombositopenia)
  • Jumlah sel darah putih rendah (leukopenia)

Periksakan ke dokter jika efek samping di atas tidak mereda atau bertambah parah. Segera temui dokter jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap obat atau mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Sakit kepala, pusing, atau pusing berputar, yang parah
  • Diare parah
  • Kedutan otot atau kelemahan otot
  • Mudah memar
  • Nyeri dada atau detak jantung cepat
  • Jarang buang air kecil atau nyeri saat buang air kecil
  • Kehilangan keseimbangan, telinga berdenging, atau gangguan pendengaran
  • Kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki
  • Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa
  • Sariawan atau sariawan di mulut
  • Batuk atau demam tinggi

Streptomycin menjadi obat yang dapat diandalkan. Meskipun demikian, jangan pernah mengonsumsinya tanpa pengawasan dokter dan melebihi dosis yang diberikan agar efektif.

Baca Juga: Pyrazinamide, Obat untuk Mengobati TBC

Sumber

Drugs. (2021). Streptomycin. www.drugs.com

Everyday Health. (2021). Streptomycin. www.everydayhealth.com

Mayo Clinic. (2021). Streptomycin (Intramuscular Route). www.mayoclinic.org

Web MD. Streptomycin SULFATE Vial – Uses, Side Effects, and More. www.webmd.com