Pyrazinamide, Obat untuk Mengobati TBC

Pyrazinamide, Obat untuk Mengobati TBC

Penulis: Dea | Editor: Umi

Pyrazinamide (Pirazinamid) termasuk dalam kelas obat yang disebut agen antituberkular. Pyrazinamide bekerja dengan membunuh atau menghentikan pertumbuhan bakteri tertentu yang menyebabkan tuberkulosis (TBC).

Obat ini digunakan bersamaan dengan obat lain untuk mengobati tuberkulosis (TBC) pada orang dewasa dan anak-anak. Antibiotik ini hanya mengobati infeksi bakteri dan tidak akan bekerja untuk infeksi virus (seperti pilek atau flu).

Untuk menyingkirkan infeksi tuberkulosis seluruhnya, Anda harus tetap minum obat ini selama pengobatan penuh, sekalipun kondisi Anda sudah lebih baik. Penting bagi Anda untuk tidak melupakan satu dosis pun.

Baca Juga: Apakah Kita Bisa Sembuh Total dari Penyakit TBC?

Cara Menggunakan Pyrazinamide

Ikuti semua petunjuk pada label resep Anda. Dokter bisa sesekali mengubah dosis Anda untuk memastikan Anda mendapatkan hasil terbaik.

Jangan menggunakan obat ini dalam jumlah yang lebih besar, lebih kecil, atau lebih lama dari yang direkomendasikan.

Untuk efek terbaik, minum antibiotik ini pada waktu yang sama setiap hari. Jika Anda menggunakan obat ini pada jadwal mingguan, minumlah pada hari yang sama dalam seminggu dan pada waktu yang sama setiap hari.

TBC harus diobati dalam jangka waktu yang lama (sampai 6 bulan atau lebih). Minum obat ini (dan obat TBC lainnya) sesuai jangka waktu yang ditentukan oleh dokter, bahkan jika gejalanya hilang.

Menghentikan pengobatan terlalu dini atau melewatkan dosis dari yang ditentukan dapat membuat bakteri terus tumbuh, sehingga mengakibatkan infeksi kambuh dan lebih sulit diobati (kebal).

Ikuti petunjuk dosis dokter Anda dengan sangat hati-hati. Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak berubah atau menjadi lebih buruk.

Beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki perubahan berat badan. Dosis pyrazinamide diberikan berdasarkan pada berat badan (terutama pada anak-anak), dan setiap perubahan dapat memengaruhi dosis.

Simpan obat pada suhu kamar jauh dari panas dan kelembapan, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Dosis Pyrazinamide

Pemberian dosis pyrazinamide berdasarkan pada usia, berat badan, kondisi medis, dan respons tubuh terhadap pengobatan.

Terdapat dua pilihan dalam mengonsumsi pyrazinamide pada 2 bulan pertama pengobatan TBC, yakni:

Pengobatan TBC standar tanpa pengawasan

Dewasa:

• Berat badan <50 kg: 1,5 gram per hari selama 2 bulan.
• Berat badan 50 kg atau lebih: 2 gram per hari selama 2 bulan.

Anak-anak: 30-40 mg/kgBB/hari selama 2 bulan.

Pengobatan TBC dengan pengawasan secara berkala

Dewasa:

• Berat badan <50 kg: 2 gram 3 kali dalam seminggu.
• Berat badan 50 kg atau lebih: 2,5 gram 3 kali dalam seminggu.

Anak-anak: 50 mg/kgBB, 3 kali seminggu.

Baca Juga: Tips Konsumsi Obat TBC agar Selalu Tepat Jadwal

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Pyrazinamide

Pyrazinamide hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Selalu konsumsi obat sesuai anjuran dokter.

Beberapa kondisi kesehatan bisa membuat Anda lebih rentan terhadap efek samping obat. Maka dari itu, ada berbagai hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi pirazinamid, antara lain:

• Sebelum mengonsumsi pirazinamid, beri tahu dokter atau apoteker Anda jika Anda alergi terhadap obat ini.
• Beri tahu dokter atau apoteker mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama jika Anda pernah atau mengidap penyakit hati, penyakit ginjal, diabetes, asam urat, kadar asam urat tinggi dalam darah, atau kecanduan alkohol.
• Sebelum menjalani operasi, beri tahu dokter atau dokter gigi tentang semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep, nonresep, dan produk herbal).
• Beri tahu dokter bahwa Anda menggunakan pirazinamid sebelum melakukan imunisasi/vaksinasi dengan vaksin bakteri hidup (seperti vaksin tifoid). Sebab, pirazinamid bisa mengurangi efektivitas vaksin tersebut.
• Hindari minuman beralkohol saat menggunakan obat ini, karena bisa meningkatkan risiko penyakit hati.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil saat menggunakan pirazinamid.
• Pirazinamid dapat menyerap ke dalam ASI dan membahayakan bayi yang menyusui. Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang menyusui bayi.

Interaksi Pyrazinamide

Interaksi obat dapat meningkatkan risiko Anda untuk efek samping yang serius atau dapat menyebabkan obat tidak bekerja dengan benar.

Pastikan untuk memberitahu dokter mengenai semua obat yang Anda konsumsi. Berikut ini daftar obat yang bisa berinteraksi dengan pyrazinamide:

• Siklosporin
• Etionamida
• Rifampisin
• Zidovudine.

Efek Samping dari Pyrazinamide

Pyrazinamide dapat menyebabkan efek samping yang serius termasuk:

• Demam
• Nyeri sendi atau bengkak
• Mudah memar atau berdarah (mimisan, gusi berdarah)
• Sendi kaku
• Sendi kemerahan atau bengkak (terutama di malam hari)
• Mual dan muntah yang parah
• Sakit perut
• Gatal
• Kelelahan
• Kehilangan selera makan
• Urine berwarna gelap
• Tinja berwarna pucat, seperti tanah liat
• Kulit atau mata menguning (jaundice)
• Detak jantung cepat.

Segera dapatkan bantuan medis, jika Anda memiliki salah satu gejala yang tercantum di atas.

Sementara itu, efek samping yang paling umum dari Pyrazinamide meliputi:

• Nyeri sendi atau otot ringan
• Mual
• Muntah

Beri tahu dokter jika efek samping tidak kunjung hilang atau semakin parah.

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika Anda melihat gejala reaksi alergi yang serius, termasuk

• Demam yang tidak kunjung hilang
• Pembengkakan kelenjar getah bening
• Ruam
• Gatal atau bengkak (terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan)
• Pusing parah
• Kesulitan bernapas.

Penting untuk Anda ketahui bahwa informasi ini tidak mengandung semua kemungkinan efek samping. Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikan dengan dokter atau apoteker.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Macam Obat TBC dan Efek Sampingnya