Tips Konsumsi Obat TBC agar Selalu Tepat Jadwal

Tips Konsumsi Obat TBC agar Selalu Tepat Jadwal

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 28 Mei 2020

Obat-obatan merupakan kunci terpenting dalam penyembuhan TBC. Tapi untuk bisa benar-benar sembuh, pasien memerlukan waktu yang lebih lama dibanding pengobatan untuk infeksi bakteri jenis lainnya.

Jika Anda menderita TBC aktif (TBC yang menunjukkan gejala), Anda harus minum antibiotik selama setidaknya 6 hingga 9 bulan. Pemilihan obat hingga durasi penyembuhan biasanya tergantung pada usia, kondisi kesehatan secara umum, kemungkinan adanya resistensi obat hingga lokasi infeksi di dalam tubuh.

Masa pengobatan yang panjang inilah yang kerap membuat penderita merasa kesulitan dalam mematuhi jadwal. Padahal lalai dalam mengonsumsi obat, bisa menyebabkan hal-hal yang merugikan. Mulai dari resistensi obat hingga risiko kambuhnya TBC di masa depan. Karena itu, butuh tekad dan kedisiplinan yang tinggi untuk bisa sembuh dari TBC. Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar mematuhi jadwal minum obat:

1. Simpan obat dengan menggunakan wadah khusus

Saat ini sudah tersedia wadah penyimpanan obat khusus yang memungkinkan Anda menyimpan pil-pil setiap harinya. Pill organizer ini akan memudahkan Anda disiplin karena membantu mengingat apakah Anda sudah minum obat atau belum hari ini.

2. Jadikan aktivitas minum obat sebagai sebuah ritual

Coba hubungkan aktivitas minum obat dengan aktivitas harian Anda yang lain. Misalnya saja setelah makan, sebelum menyikat gigi atau sebelum tidur. Dengan melakukan dua aktivitas rutin berurutan dengan minum obat, Anda tidak akan melupakan jadwalnya.

3. Buat pengingat

Jika Anda masih kesulitan mengandalkan ingatan untuk minum obat, cobalah buat pengingat di ponsel. Jadwal minum obat juga bisa Anda tempelkan pada cermin kamar mandi, di dinding dekat meja kerja, dan di tempat-tempat lain yang mudah dilihat.

4. Tandai kalender

Buat kalender khusus di mana Anda bisa menandai hari-hari apa saja Anda sudah meminum obat. Selain bisa mencegah lupa, menandai kalender biasanya akan menjadi penyemangat untuk sembuh. Dengan melihat tanda-tanda silang yang dibuat pada setiap harinya, Anda akan lebih bersemangat lagi untuk minum obat keesokan harinya.

5. Letakkan obat di tempat yang mudah terlihat

Lupa minum obat merupakan musuh yang sangat berbahaya bagi seorang pasien TBC yang sedang dalam masa penyembuhan. Usahakan untuk meletakkan obat-obatan Anda di tempat yang mudah dilihat. Bisa di sebelah ranjang, di atas meja makan, di dekat tempat penyimpanan obat di kamar mandi atau di manapun yang mudah Anda temukan. Dengan begitu, saat melihat obat-obatan tersebut, Anda akan teringat untuk mengonsumsinya.

Baca Juga: Bagaimana TBC Bisa Kambuh, dan Cara Mencegahnya

Bagaimana Jika Melewatkan Pengobatan?

Ketika sadar telah melewatkan satu hari tanpa minum obat, Anda bisa melanjutkan pengobatan di hari berikutnya dengan dosis yang sama dengan sebelumnya. Tapi jika Anda lupa hingga 2 bulan lamanya, Anda perlu menghubungi dokter. Ini karena Anda perlu mendapatkan penggantian dosis pengobatan dan ditetapkan sebagai “putus obat TB” sehingga harus mengulang pengobatan lagi dari awal.

Ingat, perasaan merasa baik sebelum masa pengobatan selesai itu sebaiknya tidak dijadikan alasan untuk melewatkan pengobatan atau berhenti minum obat sama sekali. Infeksi bisa muncul kembali dan bakteri yang tersisa akan kembali aktif. Tidak hanya membuat Anda merasa sakit kembali, Anda juga bisa menulari orang-orang di sekitar.

Dalam pengobatan TBC, tidak hanya tekad di dalam diri, dukungan dari orang-orang di sekitar juga sangat penting. Lebih dari sekadar membantu mengingatkan Anda untuk minum obat, keberadaan keluarga atau pasangan juga akan menjadi dukungan moril tersendiri untuk bisa sembuh.

Baca Juga:Penyakit TBC, Penyebab, Gejala, hingga Penularan

Sumber