Seputar USG 3 Dimensi untuk Pemeriksaan Kehamilan

Seputar USG 3 Dimensi untuk Pemeriksaan Kehamilan

Penulis: Dita | Editor: Umi

Selama masa kehamilan, Anda mungkin akan merasa cemas sekaligus penasaran dengan perkembangan Si Kecil di dalam kandungan. Di sisi lain, menunggu waktu kelahiran kadang terasa terlalu lama. Terlebih saat ini ada teknologi canggih yang memungkinkan Anda melihat kondisi janin secara lebih detail dibanding USG 2 dimensi yang standar yakni USG 3 dimensi.

Apa yang dimaksud dengan USG 3 dimensi dan haruskah Anda melakukannya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: 7 Tanda Janin Sudah Masuk Jalan Lahir

Pengertian USG 3D

USG 3D atau ultrasonografi 3 dimensi secara teknis dikenal sebagai ultrasonik array bertahap. Ini adalah teknik sonografi medis yang dipatenkan pada tahun 1987.

Meskipun teknik ini juga digunakan untuk berbagai keperluan diagnosis medis, kebanyakan USG 3D dipakai untuk tujuan obstetrik, khususnya untuk menangkap gambar 3 dimensi janin selama kehamilan.

Selama pemindaian USG, gelombang suara frekuensi tinggi dikirimkan ke dalam tubuh. Mesin sonogram kemudian mengirimkannya kembali pada sudut berbeda sehingga menciptakan gema yang kemudian diterjemahkan menjadi gambar 3 dimensi.

Apa Tujuan Dilakukannya USG 3D?

Dalam beberapa tahun ke belakang, USG 3 dimensi sangat populer di kalangan ibu hamil. Meski begitu, jika bukan karena indikasi medis tertentu, USG 3 dimensi sebenarnya tidak diperlukan.

Anda dapat menggunakan USG 2D, karena itu cukup untuk memperlihatkan dengan jelas organ internal janin yang sedang berkembang. Sementara itu, USG 3 dimensi biasanya dimanfaatkan untuk mendiagnosis kelainan wajah atau tulang pada janin.

Sesuai namanya, USG 3 dimensi menghasilkan gambar dalam format 3 dimensi dengan menyatukan beberapa gambar 2 dimensi yang diambil dari sudut berbeda.

Banyak orang tua yang sengaja melakukan USG 3 dimensi karena ingin melihat dengan lebih jelas bayi yang ada di dalam kandungan.

Tujuan pemeriksaan dengan USG 3 dimensi pada dasarnya sama dengan USG 2 dimensi yakni:

  • Mengetahui usia kehamilan serta mengevaluasi pertumbuhan janin
  • Mengetahui posisi bayi sebelum proses persalinan
  • Mendeteksi ada atau tidaknya kelainan pada kehamilan
  • Mencari tahu penyebab masalah yang dialami oleh ibu hamil selama masa kehamilan, seperti perdarahan atau sakit perut.

Manfaat USG 3 Dimensi

Karena gambar yang dihasilkan lebih tajam dan lebih jelas, USG 3D memungkinkan dokter mengetahui masalah apa saja yang mungkin dimiliki oleh bayi yang sedang berkembang. USG 3D juga akan membantu memvisualisasikan anatomi jantung dengan lebih baik dan jelas.

Bila digunakan bersama-sama dengan USG 2D, USG 3D dapat membantu dalam diagnosis dini dari banyak cacat potensial yang mungkin dialami oleh bayi. Termasuk bibir sumbing atau langit-langit mulut sumbing, serta cacat lahir (seperti spina bifida dan kelainan tulang).

Dari sudut pandang pribadi, USG 3D memberikan gambaran yang lebih jelas bagi orang tua tentang tampilan wajah bayi dan jenis kelamin janin. Hal ini tentu akan membuat Anda semakin tak sabar menanti kelahiran Si Kecil.

Baca Juga: Mengenal USG 4 Dimensi dan Kelebihannya

Prosedur Pemeriksaan Kehamilan dengan USG 3D

Selama prosedur USG 3D, ibu hamil diminta untuk berbaring di tempat tidur pemeriksaan. Dokter kandungan atau teknisi ultrasound kemudian akan mengolesi perut ibu hamil menggunakan gel khusus.

Gel ini berbahan dasar air, sehingga tidak akan meninggalkan bekas pada pakaian atau kulit Anda. Gel khusus ini berfungsi sebagai penghantar gelombang suara, sehingga menghasilkan gambar yang lebih jelas.

Selanjutnya, dokter menempatkan dan memindahkan sebuah probe ultrasound khusus atau transduser di atas permukaan kulit yang telah diolesi gel untuk mendapatkan gambar terbaik.

Dokter dan ibu hamil akan melihat gambar 3D pada monitor yang terhubung ke sistem ultrasound.

Prosedur ini umumnya berlangsung selama 10–15 menit, tergantung pada posisi janin. Prosedur USG 3D sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit dan ibu hamil akan tetap merasa nyaman.

Sama seperti USG 2D, gambar hasil USG 3D juga dapat dicetak dan dibawa pulang oleh ibu hamil.

Kapan Sebaiknya USG 3 Dimensi Dilakukan?

Wanita hamil bisa melakukan USG 3 dimensi kapan saja baik sebagai tambahan ataupun pengganti USG 2 dimensi.

Tenaga profesional biasanya melakukan pemeriksaan ini pada minggu ke-24 sampai ke-34 dalam masa kehamilan. Selama waktu tersebut, bayi akan cukup berkembang sehingga Anda bisa melihatnya dengan jelas.

Selama masa kehamilan, pemeriksaan rutin dibutuhkan untuk mengetahui perkembangan janin. Dengan begitu, berbagai masalah yang mungkin terjadi pada ibu dan janin bisa ditangani sejak dini. USG 3 dimensi adalah salah satu opsi pemeriksaan yang bisa Anda lakukan.

Baca Juga: Begini Cara Membaca Hasil USG untuk Mengetahui Kondisi Janin

Sumber

Parents. (2019). What Is 3D Ultrasound?. www.parents.com

Verywell Family. (2022). Should You Get a 3D or 4D Ultrasound?. www.verywellfamily.com

WebMD. (2020). 3D and 4D Ultrasounds. www.webmd.com

What to Expect. (2021). 3D and 4D Ultrasounds During Pregnancy. www.whattoexpect.com