Mengenal Penyebab Rotavirus dan Gejalanya

Mengenal Penyebab Rotavirus dan Gejalanya

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 9 Desember 2022

 

Rotavirus merupakan nama untuk jenis virus yang dapat menyebabkan diare dan gejala usus lainnya.

Virus ini dapat menyerang bayi, anak-anak maupun orang dewasa serta dapat menular.

Namun, rotavirus menjadi penyebab paling umum diare yang terjadi pada bayi dan anak-anak di seluruh dunia, khususnya yang di bawah usia lima tahun.

Fakta Singkat Rotavirus

Berikut adalah poin-poin penting mengenai infeksi rotavirus:

  • Menyebar melalui kontak tangan ke mulut. Rotavirus dapat menyebar dengan mudah melalui kontak tangan ke mulut. Selain itu, virus ini juga dapat ditemukan di tinja seseorang yang terinfeksi rotavirus.
  • Durasi infeksi. Umumnya ini terjadi dua hari sebelum gejalanya muncul dan sepuluh hari setelah gejalanya berkurang. Orang yang tidak memiliki gejala juga bisa menyebabkan virus ini apabila sudah terinfeksi.
  • Penyebaran rotavirus. Rotavirus dapat menyebar ke berbagai permukaan termasuk makanan, minuman dan peralatan. Hal ini khususnya terjadi jika Anda tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau menggantikan popok anak.
  • Terjadi karena kebersihan yang tidak terjaga. Infeksi rotavirus dapat terjadi ketika tangan Anda yang tidak dicuci atau memegang permukaan yang terkontaminasi menyentuh orang lain.
  • Ketahanan rotavirus. Rotavirus bisa bertahan selama berbulan-bulan di atas permukaan yang tidak dibersihkan dengan desinfektan. Selama masa ini, virus ini juga tetap bisa menular dan menyebabkan penyakit kepada orang yang terinfeksi. Karena alasan ini, menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan sekitar Anda amat penting agar terhindar dari virus ini dan gejalanya.
  • Risiko terpapar rotavirus. Risiko Anda atau anak Anda terpapar rotavirus jauh lebih tinggi apabila kerap menggunakan fasilitas umum dan berbagai dengan banyak orang lain. Misalnya saja ketika anak usia dini atau bayi secara rutin menghabiskan waktu di tempat penitipan anak.
  • Perhatikan ketika sedang menggunakan fasilitas umum. Jika Anda kerap menggunakan pantry kantor atau menggunakan toilet umum tanpa memperhatikan kebersihannya juga bisa memicu risiko yang sama.

Gejala Rotavirus

Infeksi rotavirus biasanya mulai dirasakan dua hari setelah Anda terpapar virus tersebut. Umumnya, gejala paling awal berupa sakit perut, demam dan muntah yang berlangsung selama beberapa hari. Hal ini diikuti dengan diare cair yang terjadi selama tiga sampai tujuh hari alias seminggu.

Pada orang dewasa, efek infeksi rotavirus biasanya tidak terlalu serius dan bahkan tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, gejala rotavirus paling terasa dialami oleh anak-anak khususnya yang belum mendapatkan vaksin.

Oleh sebab itu, Anda perlu waspada dan memahami sejumlah gejala yang dialami anak agar kondisinya tidak membahayakan.

Berikut adalah sejumlah gejala yang dialami anak yang terserang rotavirus:

Salah satu hal utama yang harus diwaspadai ketika anak terserang rotavirus adalah dehidrasi yang menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Pasalnya, anak lebih mudah kekurangan cairan dan elektrolit tubuh apabila terus-menerus muntah dan diare. Hal ini disebabkan ukuran tubuh yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan.

Pastikan untuk memberikan penanganan yang tepat agar kondisi tubuh anak tetap terjaga meskipun mengalami gejala rotavirus.

Sejumlah gejala dehidrasi pada anak yang harus diperhatikan antara lain:

  • Mulut kering
  • Kulit sejuk
  • Air mata terlalu sedikit meskipun sedang menangis
  • Berkurangnya frekuensi buang air kecil (atau lebih sedikit popok basah pada bayi)
  • Mata cekung

Pencegahan Rotavirus

Rotavirus sangat berkaitan dengan kebersihan pada lingkungan dan diri Anda. Oleh sebab itu, pencegahan utama yang bisa dilakukan adalah memastikan kondisi kebersihan pada diri, dengan beberapa langkah mudah berikut ini:

  • Rutin mencuci tangan khususnya ketika baru melakukan aktivitas yang berisiko terpapar virus dan bakteri
  • Pastikan untuk selalu mencuci tangan secara menyeluruh dan rutin, khususnya setelah menggunakan toilet, mengganti popok anak atau membersihkan kamar mandi
  • Bersihkan permukaan rumah yang berisiko dengan cairan desinfektan untuk menjamin kebersihannya. Hanya saja, cara ini tidak sepenuhnya efektif apabila tidak dibarengi dengan pemberian vaksin rotavirus

Kapan Menghubungi Dokter

Anda atau anggota keluarga Anda dianjurkan untuk segera menghubungi dokter apabila:

  • Anak telah mengalami diare selama lebih dari 24 jam dan semakin sering muntah
  • Kondisi tinja yang menghitam, lembek, mengandung darah atau nanah juga bisa menjadi pertanda bahaya
  • Anak terlihat amat sangat kelelahan, kesakitan dan sensitif juga menandakan kondisi yang tidak baik
  • Gejala rotavirus pada orang dewasa dikatakan serius apabila mengalami diare lebih dari dua hari dan mulai kekurangan cairan
  • Adanya darah pada muntahan maupun tinja
  • Menunjukkan sejumlah tanda dehidrasi, seperti muncul rasa haus yang berlebihan, mulut kering, buang air kecil sedikit atau tidak keluar sama sekali, kelemahan parah, serta pusing
Sumber

Mayo Clinic. Rotavirus. www.mayoclinic.org

Web MD. (2020). Rotavirus. www.webmd.com

Centers for Disease Control and Prevention. Rotavirus. www.cdc.gov

Healthline. (2020). What Is Rotavirus?. www.healthline.com