Ketahui Lebih Jauh tentang Prosedur Histerosalpingografi

Ketahui Lebih Jauh tentang Prosedur Histerosalpingografi

Penulis: Dita | Editor: Umi

Histerosalpingografi (HSG) adalah pemeriksaan yang menggunakan sinar X untuk melihat kondisi dalam rahim wanita dan tuba falopi (struktur yang mengangkut telur dari ovarium ke rahim).

Pemeriksaan HSG menggunakan bahan kontras sehingga rahim dan tuba falopi bisa terlihat jelas dalam gambar sinar X. Jenis sinar X yang digunakan disebut fluoroskopi yang akan menghasilkan gambar bergerak alih-alih gambar diam.

Ahli radiologi bisa melihat pewarna yang bergerak saat melewati sistem reproduksi Anda. Dokter kemudian bisa melihat ada atau tidaknya penyumbatan di dalam saluran tuba atau kelainan struktural lainnya yang mungkin ada di dalam rahim Anda. Histerosalpingografi dapat juga disebut sebagai uterosalpingografi.

Baca Juga: Cara Mengenali Masa Subur Melalui Lendir Serviks

Mengapa Tes Histerosalpingografi Dilakukan?

Dokter biasanya akan melakukan tes ini jika Anda mengalami kesulitan hamil atau memiliki masalah dalam kehamilan, seperti keguguran berulang.

Histerosalpingografi dapat membantu mendiagnosis penyebab infertilitas. Infertilitas bisa disebabkan oleh:

  • Kelainan struktural dalam rahim yang mungkin bersifat genetik
  • Penyumbatan pada tuba falopi
  • Jaringan parut di rahim
  • Fibroid rahim
  • Tumor rahim atau polip.

Jika Anda pernah menjalani operasi tuba, dokter Anda mungkin akan melakukan histerosalpingografi untuk memastikan apakah operasi berhasil atau tidak.

Sementara, jika Anda menjalani ligasi tuba (prosedur untuk menutup tuba falopi), dokter akan menggunakan histerosalpingografi untuk memastikan tuba tertutup dengan benar.

Tes HSG juga digunakan untuk memeriksa apakah tuba falopi sudah terbuka kembali dengan benar atau belum, bagi Anda yang melakukan pembalikan ligasi tuba.

Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Tes Dilakukan?

Sebagian besar wanita mengalami rasa sakit saat menjalani prosedur histerosalpingografi. Oleh karena itu, dokter kandungan akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran satu jam sebelum prosedur dilakukan.

Dalam beberapa kasus, Anda juga mungkin akan menerima antibiotik untuk diminum sebelum tes HSG.

Kebanyakan orang bisa langsung pulang ke rumah setelah menjalani histerosalpingografi. Namun, Anda mungkin akan merasa kurang enak badan setelahnya.

Jika Anda merasa tidak bisa pulang sendiri, mintalah seseorang menjemput atau mengantarkan Anda kembali ke rumah.

Baca Juga: Berbagai Pemeriksaan/Skrining Kesehatan untuk Wanita

Bagaimana Prosedur Histerosalpingografi Dilakukan?

Tes histerosalpingografi dilakukan di rumah sakit, klinik, atau tempat praktik dokter kandungan. Waktu terbaik untuk melakukannya adalah pada paruh pertama siklus menstruasi (hari ke-1 sampai ke-14). Waktu ini akan mengurangi kemungkinan Anda berada dalam kondisi hamil.

Selama tes, zat kontras akan ditempatkan pada rahim dan tuba fallopi Anda. Bahan pewarna kontras adalah cairan yang mengandung pewarna yang tampak kontras dengan struktur tubuh pada layar sinar X.

Pewarna kontras akan menguraikan ukuran dan bentuk bagian dalam rahim dan saluran tuba. Dokter atau ahli radiologi juga bisa melihat bagaimana pewarna bergerak melalui struktur tubuh. Adapun prosedurnya dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Anda berbaring telentang dengan posisi kaki seperti untuk pemeriksaan panggul. Alat bernama spekulum akan dimasukkan ke dalam vagina. Alat ini akan menahan dinding vagina untuk membuat jarak sehingga memungkinkan dokter melihat serviks. Serviks kemudian dibersihkan.
  • Dokter dapat memberikan anestesi lokal (pereda nyeri) melalui suntikan pada ujung serviks. Anda mungkin akan merasakan sensasi, seperti ditarik atau dicubit.
  • Selanjutnya, dokter mempersiapkan metode untuk memasukkan pewarna ke dalam rahim. Alat yang dipakai bisa berupa kanula atau tabung tipis yang dimasukkan ke dalam lubang serviks
  • Spekulum (cocor bebek) dilepas dan Anda akan ditempatkan di bawah mesin sinar X. Lewat kanula atau tabung yang sudah disiapkan, cairan kontras akan dimasukkan. Cairan kontras akan menyebabkan kram. Jika tabung tersumbat, cairan kontras tersebut yang akan meregangkannya.
  • Ahli radiologi akan mengambil gambar sinar X saat cairan kontras mengisi rahim dan saluran tuba Anda. Anda mungkin akan diminta untuk mengubah posisi. Jika tidak ada penyumbatan, cairan kontras akan tumpah perlahan keluar dari ujung tabung. Setelah tumpah keluar, cairan diserap oleh tubuh Anda.
  • Setelah gambar diambil, ahli radiologi akan melepaskan spekulum dan kanula.

Selanjutnya dokter akan meneliti hasil sinar X untuk menentukan langkah penanganan berikutnya.

Risiko Tes Histerosalpingografi

Komplikasi dari histerosalpingografi sangat jarang terjadi. Kalaupun ada, beberapa komplikasi yang dapat terjadi termasuk:

  • Reaksi alergi terhadap bahan pewarna kontras yang digunakan
  • Infeksi pada endometrium (lapisan rahim) atau infeksi tuba falopi
  • Cedera pada rahim.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang histerosalpingografi. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menjalani tes ini.

Baca Juga: Mengenal IVA Test untuk Deteksi Dini Kanker Serviks

Sumber

The American College of Obstetrician and Gynecologists. (2021). Hysterosalpingography (HSG). www.acog.org

Healthline.  Hysterosalpingography. www.healthline.com

WeMD. (2020). What Tests Check for Blocked Fallopian Tubes? www.webmd.com

Radiology Info. (2019). Hysterosalpingography. www.radiologyinfo.org