Mengenal IVA Test untuk Deteksi Dini Kanker Serviks

Mengenal IVA Test untuk Deteksi Dini Kanker Serviks

Penulis: Elisa | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 8 Februari 2023

 

Tahukah Anda, kanker serviks atau kanker rahim merupakan salah satu kategori kanker yang dominan menyerang perempuan Indonesia.

Kanker serviks ini memengaruhi sel-sel leher rahim yang menghubungkan rahim dan vagina wanita. Penyakit ini bertumbuh secara perlahan dan gejalanya kadang sering diabaikan oleh penderitanya. Bila sel kanker sudah menyebar pada bagian rahim wanita, hal ini dapat membuat penanganan dini sulit untuk dilakukan.

Berdasarkan data Kemenkes (2019), terdapat kasus kanker serviks sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk di Indonesia.

Sebagai upaya mendeteksi kanker serviks sejak dini, pemerintah mengimbau suatu pemeriksaan serviks pada perempuan yang mudah, yaitu IVA test.

Mengenal IVA Test

IVA Test atau tes Inspeksi Visual Asam Asetat adalah sebuah prosedur pemeriksaan untuk mendeteksi dini kanker serviks menggunakan asam asetat. Dalam pemeriksaan ini, tenaga kesehatan akan mengaplikasikan 5% asam asetat pada bagian mulut rahim. Pemeriksaan VIA dinilai cukup sederhana, akurat, dan biayanya terjangkau.

Hasil pemeriksaan IVA dapat menunjukkan apakah terdapat sel kanker yang tumbuh dalam bagian rahim atau tidak.

Baca Juga: Ingin Melakukan Pap Smear? Ketahui Dulu Tahapannya

Prosedur Melakukan IVA Test

Pemeriksaan IVA menjadi metode skrining yang sangat baik untuk mendeteksi gejala dan mencegah komplikasi dari kanker serviks. Pengecekan IVA dapat Anda lakukan pada fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan klinik swasta.

Sebelum pelaksanaan pemeriksaan, tenaga kesehatan akan menanyakan riwayat kesehatan dan reproduksi dari pasien, termasuk riwayat menstruasi, usia, status kehamilan, dan riwayat keluarga.

Selain itu, tenaga kesehatan akan meminta pasien mengganti pakaian dengan pakaian khusus agar pasien merasa lebih nyaman dalam melakukan pemeriksaan.

Dalam melakukan prosedur pelaksanaan IVA Test, tenaga kesehatan melakukan sejumlah tahapan, yaitu:

  • Meminta pasien berbaring atau duduk bersandar di tempat pemeriksaan, lalu mengimbau untuk membuka kakinya lebar agar dapat memeriksa vagina Anda dengan benar.
  • Membuka liang vagina dengan lembut menggunakan alat bantu bernama speculum agar serviks terlihat jelas.
  • Mengoleskan asam asetat sebanyak 3% sampai 5% secara lembut dengan menggunakan kapas yang sudah dibasahi asam asetat pada dinding rahim.
  • Tunggu selama 1 menit untuk melihat reaksi yang muncul, hal ini ditandai dengan adanya perubahan warna pada daerah serviks yang diolesi asam asetat.

Tenaga kesehatan akan mencatat hasil pengamatan dari area serviks Anda. Bila sel-sel dinding rahim tidak menunjukkan perubahan warna apa pun, hal ini berarti kondisi rahim Anda dalam keadaan yang sehat. Sementara, bila ditemukan adanya warna putih pada sel-sel dinding rahim, ini menjadi indikasi bahwa adanya sel kanker pada rahim Anda.

Maka dari itu, IVA Test menjadi salah satu upaya pemeriksaan dini dari kanker serviks pada wanita yang hasilnya dapat diterima dengan cepat dibandingkan pengujian lain.

Cara Membaca Hasil IVA Test

Ana dapat menerima hasil dari IVA Test dan mengetahui hasilnya usai pemeriksaan. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing hasil IVA test:

Tes IVA negatif

Bila hasil IVA test menunjukkan hasil negatif, hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat adanya pertumbuhan sel kanker pada area serviks Anda. Rahim Anda menunjukkan dalam kondisi yang baik-baik saja.

Tes IVA positif

Jika leher rahim mengalami perubahan warna dengan adanya bercak putih setelah pengolesan asam asetat, hal ini menunjukkan bahwa adanya sel kanker pada leher rahim Anda. Hasil IVA test yang positif ini menjadi indikasi adanya kelainan pada serviks Anda.

Tes IVA kanker serviks

Bila pada serviks berubah warna menjadi putih pekat setelah pengaplikasian asam asetat dan berdarah saat disentuh, ini bisa menjadi indikasi bahwa adanya sel kanker dalam tubuh Anda. Hasil IVA test menunjukkan bahwa adanya kelainan dengan adanya pertumbuhan sel dalam leher rahim Anda.

Baca Juga: Pentingnya Vaksin Kanker Serviks

Syarat Sebelum Melaksanakan IVA Test

Sebelum Anda melakukan mengikuti pengujian IVA untuk mengetahui kondisi serviks Anda, terdapat sejumlah syarat yang harus terpenuhi, yaitu:

  • Sudah pernah melakukan hubungan seksual
  • Dalam keadaan sedang tidak mengalami datang bulan atau menstruasi
  • Tidak dalam kondisi hamil
  • Tidak melakukan hubungan seksual dalam kurun waktu 24 sebelum pemeriksaan

Oleh karena itu, pemeriksaan dengan metode IVA dapat menjadi solusi mudah Anda untuk mendeteksi dini keberadaan kanker serviks. Bila Anda ingin mengetahui kondisi rahim Anda, konsultasikan dengan tenaga kesehatan terdekat Anda untuk penjelasan lanjut.

Baca Juga: Perbedaan Kanker Vagina dan Tumor Rahim

 

Sumber

Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2019). Bagaimana HPV di DIY?. www.dinkes.jogjaprov.go.id

Dinas Kesehatan Pemerintahan Kabupaten Buleleng. (2017). Deteksi Kanker Servik Dengan Metode IVA. www.dinkes.bulelengkab.go.id

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Deteksi Dini Kanker Serviks dengan IVA. www.p2ptm.kemenkes.go.id

Medscape. (2004). Cervical Cancer Screening in Low Resource Settings: Using Visual Inspection With Acetic Acid. www.medscape.com

Verywell Health. (2020). Visual Inspection With Acetic Acid (VIA) as a Low Cost Cervical Screen. www.verywellhealth.com

WebMD. Cervical Cancer. www.webmd.com