Perubahan Gaya Hidup untuk Menguatkan Jantung

Perubahan Gaya Hidup untuk Menguatkan Jantung

Penulis :  Emy | Editor : Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 10 Januari 2022

Banyak kematian dini disebabkan oleh pilihan gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga, dan pola makan yang buruk. Gaya hidup tidak sehat tersebut meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.

Namun tidak ada yang terlambat, perubahan gaya hidup dapat membuat perbedaan pada kesehatan jantung Anda. Pilihan gaya hidup yang lebih sehat dapat mengurangi risiko kematian dini dan cacat akibat penyakit jantung.

Perubahan Gaya Hidup yang Sehat

Mulai gaya hidup sehat dengan mengikuti langkah – langkah berikut ini. Selain menjaga jantung tetap sehat, bagi penderita permasalahan jantung pun bisa menjadi cara menguatkan jantung.

1. Berhenti Merokok

Jika Anda merokok, berhentilah. Hindari juga paparan asap rokok. Kandungan nikotin yang terdapat dalam rokok semakin lama bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner karena membuat arteri menjadi keras. 

2. Makan Bernutrisi

Pola makan yang sehat dan bernutrisi adalah salah satu senjata terbaik yang Anda miliki untuk menguatkan jantung dan mencegah penyakit kardiovaskular. Makanan yang Anda makan (dan jumlahnya) juga dapat memengaruhi faktor risiko lain yang dapat dikontrol seperti kolesterol, tekanan darah, diabetes, dan kelebihan berat badan. 

Pilih menu yang menekankan asupan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, minyak sehat (seperti olive oil), ikan, daging ayam, serta batasi asupan gula, garam, karbohidrat dan daging merah. Hindari makanan dengan lemak jenuh tinggi dan trans fat.

3. Aktif Bergerak

Semua orang dewasa berusia 18 hingga 64 tahun setidaknya melakukan 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu. Kegiatan seperti jalan cepat, lari, berenang, bersepeda, adalah beberapa pilihan yang baik.

Aktivitas fisik intensitas sedang dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol dan menjaga berat badan Anda pada tingkat yang sehat. 

Jika Anda terlalu tidak aktif sekarang, mulailah dengan perlahan. Bahkan beberapa menit pada suatu waktu dapat menawarkan beberapa manfaat kesehatan. 

5. Jaga Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan – terutama di sekitar bagian perut – meningkatkan risiko penyakit jantung. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan kondisi yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung, termasuk yang disebabkan karena tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.

Bahkan penurunan berat badan yang kecil pun bisa bermanfaat. Mengurangi berat badan hanya 3% sampai 5% dapat membantu menurunkan trigliserida, menurunkan gula darah (glukosa,) dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.  Menurunkan lebih banyak lagi membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah.

6. Cukup Tidur

Orang yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes, dan depresi. 

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya tujuh jam tidur setiap malam. Jadikan tidur sebagai prioritas dalam hidup Anda. Tetapkan jadwal tidur dan patuhi itu dengan pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Jaga agar kamar tidur Anda gelap dan sunyi, sehingga lebih mudah untuk tidur.

7. Turunkan Stress

Beberapa penelitian telah mencatat hubungan antara risiko penyakit jantung koroner dan stres dalam kehidupan seseorang yang dapat mempengaruhi faktor risiko penyakit jantung dan stroke. Misalnya, orang yang sedang stres mungkin makan berlebihan, mulai merokok, atau merokok lebih banyak daripada yang seharusnya. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa reaksi stres pada orang dewasa muda memprediksi risiko tekanan darah usia paruh baya.

8. Minum Obat yang Diperlukan Secara Rutin

Jika Anda minum obat untuk mengobati kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau diabetes, ikuti petunjuk dokter dengan cermat. Selalu bertanya jika Anda tidak mengerti sesuatu. Jangan pernah berhenti minum obat Anda tanpa berbicara dengan dokter Anda.

Baca Juga : 7 Aturan Olahraga untuk Penderita Penyakit Jantung

Sumber