Perempuan Wajib Tahu Fakta Seputar Menarche, Menstruasi Pertama 

Perempuan Wajib Tahu Fakta Seputar Menarche, Menstruasi Pertama 

Penulis: Silvia | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 31 Juli 2023

 

Menstruasi atau proses perdarahan yang terjadi pada uterus (dinding rahim) perempuan yang mengalir dan keluar melalui vagina merupakan kondisi normal yang akan dialami setiap perempuan.

Kondisi ini juga menjadi pertanda bahwa anak perempuan telah mencapai masa pubertasnya. Perempuan rata-rata mengalami menstruasi pertama atau kerap disebut menarche pada usia 12 sampai 14 tahun.

Kendati demikian, ada pula perempuan yang mengalami menstruasi pertama lebih awal di atau bahkan lebih lambat. Perbedaan waktu menarche ini memang normal terjadi, sebab ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi menarche pada perempuan, seperti gaya hidup, pola makan, hingga aktivitas fisik.

Saat anak telah memasuki masa pubertasnya, tentu akan ada banyak perubahan yang Ia alami. Oleh karenanya, sebagai orang tua, Anda perlu membekali anak mengenai pubertas termasuk fakta seputar menstruasi pertama seperti berikut ini.

Baca Juga: 5 Gangguan Menstruasi yang Perlu Anda Ketahui

Apa Itu Menstruasi?

Sebelum membahas lebih lanjut seputar menarche, Anda juga perlu mengetahui penjelasan mengenai menstruasi secara umum. Dalam dunia medis, menstruasi merupakan proses keluarnya darah melalui vagina akibat adanya perdarahan dalam uterus atau dinding rahim. Saat menstruasi terjadi, dinding rahim akan mengalami penebalan dan bersiap apabila terjadi kehamilan. Namun, apabila sel telur yang telah matang tidak terbuahi maka akan menyebabkan endometrium mengalami peluruhan. Proses inilah yang kemudian disebut sebagai menstruasi.

Tanda-Tanda Sebelum Menarche

Sebelum mengalami menstruasi pertama, kebanyakan perempuan juga akan mengalami berbagai perubahan pada bentuk fisiknya. Perubahan fisik yang pasti akan terjadi diantaranya:

  • Pertumbuhan pada kedua payudara. Biasanya, anak perempuan akan mengalami menstruasi pertama pada dua tahun setelah payudaranya mulai berkembang.
  • Pertumbuhan rambut halus pada beberapa bagian tubuh seperti ketiak dan kemaluan juga menjadi tanda bahwa anak perempuan telah memasuki masa pubertas dan artinya Ia akan segera mengalami menarche.
  • Ciri-ciri masa pubertas perempuan juga ditandai perubahan ukuran lingkar pinggul yang akan melebar.
  • Tanda lain ketika perempuan telah memasuki masa pubertas dan datangnya haid pertama ialah keluarnya keputihan berupa cairan bening berlendir dan tidak berbau. Keputihan akan mulai terjadi sejak 6 hingga 12 bulan sebelum menstruasi pertama.

Penyebab Menarche Dini

Sejumlah ahli meyakini bahwa peningkatan berat badan selama masa kanak-kanak menjadi salah satu penyebab anak mengalami menarche dini. Tak hanya itu, ada pula beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami pubertas dini diantaranya

  • Adanya kelainan susunan sistem saraf pusat.
  • Memiliki sindrom genetik langka.
  • Latar belakang dari riwayat keluarga dan faktor lingkungan.
  • Terdapat tumor atau pada ovarium, otak, atau kelenjar pituitari.

Penyebab Menarche Tertunda

Berbanding terbalik dengan menarche dini, menarche tertunda justru kerap dikaitkan dengan kurangnya lemak dalam tubuh. Pasalnya, tubuh memerlukan lemak dalam jumlah yang cukup ketika memasuki fase pubertas untuk memicu periode menstruasi pertama.

Saat seseorang tidak memiliki jumlah lemak baik yang cukup dalam tubuhnya, maka Ia akan berisiko mengalami menarche yang tertunda. Selain itu, ada penyebab lainnya yang memungkinkan perempuan mengalami menarche lambat yaitu:

  • Predisposisi genetik: Seseorang dengan riwayat keluarga yang mengalami menarche tertunda maka tidak menutup kemungkinan akan mengalami hal yang sama.
  • Memiliki masalah kesehatan, seperti penyakit radang usus (IBD), anemia, diabetes mellitus, penyakit ginjal, dan cystic fibrosis.
  • Efek dari perawatan radiasi atau kemoterapi yang tengah dijalani.
  • Mengalami gangguan autoimun seperti penyakit addison dan tiroiditis hashimoto.

Siklus Menstruasi

Ini adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan urutan proses yang terjadi dalam tubuh perempuan saat mempersiapkan terjadinya kemungkinan kehamilan. Siklus menstruasi normal pada remaja setiap bulannya berkisar antara 21 hingga 35 hari dengan durasi rata-rata 2 hingga tujuh hari lamanya.

Darah menstruasi umumnya berwarna merah muda, merah pekat, hingga merah kecoklatan.  Adapun volume perdarahan paling banyak biasanya terjadi pada hari pertama dan kedua siklus menstruasi.

Selama beberapa tahun sejak menstruasi pertama terjadi, biasanya perempuan akan mengalami siklus yang cukup panjang. Namun, seiring berjalannya waktu, siklus menstruasi ini akan memendek. Terlebih, jika perempuan telah memasuki masa menopause.

Untuk mengetahui siklus menstruasi tiap bulannya, Anda perlu membuat kalender menstruasi guna membantu untuk memprediksi kapan Anda akan mengalami menstruasi di bulan berikutnya.

Gejala PMS yang Umum Terjadi

Menjelang menstruasi, tak sedikit perempuan yang mengalami sindrom pramenstruasi atau PMS. Sindrom ini akan menyebabkan perubahan emosional dan fisik selama menstruasi maupun sebelum terjadinya menstruasi. Beberapa gejala PMS yang umum terjadi diantaranya, rasa nyeri pada payudara, lebih mudah emosional dan tersinggung dibanding biasanya, perut terasa kembung hingga sembelit, nafsu makan meningkat terutama terhadap makan-makanan bercita rasa manis, serta lebih mudah lelah dari biasanya.

Hal penting yang perlu diingat saat menstruasi tiba yaitu mengganti pembalut setiap empat hingga enam jam sekali untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan infeksi.

Baca Juga: Kenali Gangguan Pada Saat Menstruasi

Sumber

Flo. (2021). Menarche: Key Facts About Your Daughter’s First Period. www.flo.health

Michigan Medicine. (2020). Menarche. www.uofmhealth.org

Healthline. (2019). What to Expect from Your First Period (Menarche). www.healthline.com

Stanford Children’s Health. (2021). Precocious Puberty. www.stanfordchildrens.org