Pahami Tentang Angka Kecukupan Gizi dan Cara Pemenuhannya

Pahami Tentang Angka Kecukupan Gizi dan Cara Pemenuhannya

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 1 Desember 2022

Untuk bisa tetap hidup secara sehat dan mampu beraktivitas dengan penuh energi, manusia membutuhkan asupan gizi dari makanan untuk menyokong kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Supaya bisa memahami berapa banyak gizi yang diperlukan, dibuatlah Angka Kecukupan Gizi.

AKG sering tidak diperhatikan, padahal standar gizi ini cukup penting untuk Anda pahami dan praktikkan. Cari tahu lebih dalam mengenai Angka Kecukupan Gizi dan cara pemenuhannya melalui artikel ini!

Baca Juga: Ketahui Apa itu Pedoman Gizi Seimbang?

Apa Itu Angka Kecukupan Gizi?

Kalau di Amerika, mereka menggunakan Daily Value (DV), Recommended Daily Intake (RDI), atau Tolerable Upper Limit (TUL) sebagai standar nilai gizi yang dibutuhkan.

Sementara di Indonesia, Anda akan disarankan untuk mengikuti AKG untuk memenuhi nutrisi sehari-hari.

Angka Kecukupan Gizi adalah salah satu standar yang memperlihatkan rata-rata kebutuhan gizi yang harus dipenuhi setiap harinya. Acuan ini disesuaikan dengan kebutuhan gizi masyarakat Indonesia secara umum.

AKG meliputi rata-rata energi, karbohidrat, protein, lemak, serat, dan bahkan air, vitamin, serta mineral yang perlu dipenuhi oleh masyarakat Indonesia per orangnya.

Selain untuk meninjau asupan nutrisi, AKG juga berguna sebagai acuan bagi pemerintah untuk pembagian konsumsi pangan.

Baca Juga: Kenali Lebih Jauh Tentang Gizi dan Faktanya

Apakah Ada Pembagian Kelompok Masyarakat pada AKG?

Menurut AKG , satu masyarakat Indonesia dewasa perlu memenuhi setidaknya 2100 kalori dan 57 gram protein per harinya.

AKG menyediakan total energi, makronutrisi, dan mikronutrisi yang diperlukan oleh setiap golongan usia sesuai dengan tinggi dan berat badan, serta kondisi yang sedang dialami. Bahkan, Angka Kecukupan Gizi juga mencakup wanita yang sedang hamil.

Berikut adalah contoh rata-rata asupan gizi pada anak berdasarkan usia dalam AKG:

• Usia 7-9 tahun dengan berat badan 25 kg dan tinggi badan 120 cm, memerlukan energi sebanyak 1800 kkal dan asupan protein sebesar 45 gram.
• Anak laki-laki berumur 10-12 tahun yang memiliki berat badan 35 kg dan tinggi badan 138 cm, membutuhkan energi sebesar 2050 kkal dan protein sebanyak 50 gram.
• Anak perempuan berumur 10-12 tahun yang memiliki berat badan 38 kg dan tinggi badan 145 cm, memerlukan energi sebesar 2050 kkal dan protein sebanyak 50 gram.

Angka Kecukupan Gizi dan Cara Pemenuhannya

Anda tidak perlu repot menghitung AKG yang Anda miliki karena Anda tinggal berpatokan pada tabel Angka Pemenuhan Gizi yang sudah dibuat oleh Kementerian Kesehatan Indonesia.

Setelahnya, Anda hanya perlu memilih jenis makanan dan mengatur jumlah yang harus Anda konsumsi untuk memenuhi AKG. Sebaiknya Anda memakan hidangan yang sehat untuk mencapai nilai AKG .

Makanan yang lengkap untuk memenuhi AKG harus bervariasi dan terdiri dari biji-bijian utuh, protein rendah lemak, buah-buahan, dan sayur-mayur. Anda juga bisa menambah produk susu dan kacang-kacangan ke dalam daftar makanan yang akan dikonsumsi per harinya.

Kurangi makanan cepat saji, makanan tinggi gula, lemak, atau garam, dan makanan kemasan. Saat ingin mengonsumsi makanan kemasan, Anda bisa menggunakan aturan ini:

• Tinggi lemak: memiliki lebih dari 17,5 gram lemak per 100 gram.
• Rendah lemak:memiliki kurang dari 3 gram lemak per 100 gram.
• Tinggi gula: memiliki lebih dari 22,5 gram gula per 100 gram.
• Rendah gula: memiliki kurang dari 5 gram gula per 100 gram.
• Tinggi garam: memiliki lebih dari 1,5 gram garam per 100 gram.
• Rendah garam: memiliki kurang dari 0,5 gram garam per 100 gram.

Mengonsumsi makanan cepat saji ataupun makanan kemasan boleh saja, tapi jangan terlalu sering mengonsumsi jenis-jenis makanan tersebut karena bisa berakibat buruk bagi kesehatan.

Masih Bingung Soal Angka Kebutuhan Gizi?

Jika Anda masih kurang paham atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai AKG, Anda tidak perlu sungkan untuk berdiskusi dengan dokter, ahli gizi, atau ahli nutrisi untuk menyesuaikan nilai Angka Kebutuhan Gizi dengan tubuh Anda.

Baca Juga: Kenali Penyebab Anak Kurang Gizi dan Gejala Awal yang Timbul