Kenali Penyebab dan Ciri-ciri Anak Gizi Buruk

Kenali Penyebab dan Ciri-ciri Anak Gizi Buruk

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 14 November 2022

 

Anak-anak adalah masa depan bangsa manapun. Anak yang kekurangan gizi bukan hanya menjadi masalah masyarakat masa kini, tapi juga masalah masa depan. Sekitar sepertiga dari anak-anak di dunia kekurangan gizi.

Bahkan, ada enam juta anak terkena malnutrisi akut yang mengancam jiwa di Afrika Barat dan Tengah. Berbagai faktor menjadi pemicu, termasuk degradasi lahan dan tanaman, kemiskinan, dan akses terbatas ke bahan makanan pokok.

Malnutrisi terjadi saat seseorang tidak menerima nutrisi yang cukup dari makanan. Hal ini menyebabkan kerusakan pada organ vital dan fungsi tubuh. Kekurangan makanan adalah penyebab utama malnutrisi di negara-negara miskin dan berkembang.

Baca Juga: Hindari Gizi Buruk, Ini Cara Pencegahan Stunting untuk Anak

Penyebab Anak Kurang Gizi

Beberapa penyebab anak kurang gizi di antaranya adalah:

1. Kekurangan Zat Gizi

Kurang gizi disebabkan oleh kekurangan zat gizi, baik akibat pola makan yang buruk maupun masalah penyerapan zat gizi dari makanan. Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak dari segala usia, tapi yang paling rentan terhadap anak kecil.

Kurang gizi juga adalah satu-satunya ancaman paling berbahaya bagi kesehatan masyarakat global. Diperkirakan, kekurangan gizi menjadi penyebab utama dari 3,1 juta kematian anak setiap tahun.

Anak dapat mengalami dampak yang menghancurkan dan permanen pada kemampuan fisik dan kognitif jika:

  • Mengalami malnutrisi kronis atau stunting, kondisi saat anak-anak terlalu pendek untuk usia mereka karena tidak mendapat nutrisi yang cukup
  • Menerima perawatan yang tidak memadai
  • Tinggal di lingkungan yang tidak higienis

2. Kemiskinan

Salah satu penyebab mendasar dari kekurangan gizi adalah kemiskinan dan kemiskinan masih jauh dari dapat diberantas. Kemiskinan saja tidak menyebabkan kekurangan gizi, tapi sangat berdampak pada ketersediaan makanan bergizi dalam jumlah yang cukup untuk populasi yang paling rentan. Lebih dari 90 persen orang yang kekurangan gizi tinggal di negara miskin dan berkembang.

3. Kurang Akses Makanan

Sebagian besar krisis pangan dan gizi tidak terjadi karena kekurangan pangan, melainkan karena masyarakat terlalu miskin untuk memperoleh pangan yang cukup. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kerawanan pangan dari populasi yang paling rentan termasuk:

  • Tidak tersedianya pangan di pasar
  • Sulitnya akses ke pasar karena kurangnya transportasi
  • Sumber daya keuangan yang tidak mencukupi

4. Penyakit

Penyakit dan infeksi tertentu, seperti TBC, campak, dan diare secara langsung terkait dengan malnutrisi dan salah satu penyebab malnutrisi akut.

Kombinasi penyakit dan malnutrisi:

  • Melemahkan metabolisme
  • Menciptakan lingkaran setan infeksi
  • Kekurangan gizi yang menyebabkan kerentanan terhadap penyakit

HIV dan AIDS menjadi penyebab utama malnutrisi akut di negara berkembang. Dibanding anak yang sehat, anak yang terinfeksi HIV lebih rentan terhadap malnutrisi akut.

Memastikan pola makan yang sehat merupakan aspek penting dari pengendalian dan pengobatan HIV karena obat anti-retroviral lebih efektif bila dikombinasikan dengan asupan makanan yang cukup dan teratur.

Saat kekurangan gizi parah, anak mungkin tidak dapat mentolerir obat sama sekali. Kombinasi malnutrisi akut dan HIV dan AIDS meningkatkan kemungkinan morbiditas, menempatkan anak pada risiko kematian lebih tinggi.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Stunting dan Cara Pencegahannya

5. Konflik

Konflik berdampak langsung pada ketahanan pangan karena

secara drastis mengurangi akses terhadap pangan. Ladang dan pertanian yang terbengkalai tidak lagi menyediakan makanan. Akibatnya, pasokan makanan ke distributor mungkin terputus dan banyak populasi yang bergantung pada pasokan tersebut tidak dapat memperoleh makanan yang cukup sehingga menyebabkan malnutrisi.

6. Perubahan Iklim

Efek dari perubahan iklim di antaranya:

  • Menghancurkan area yang sudah rentan
  • Infrastruktur rusak atau hancur
  • Penyakit menyebar dengan cepat
  • Orang tidak bisa lagi bercocok tanam atau beternak

Penurunan produksi pertanian yang disebabkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh perubahan iklim secara signifikan meningkatkan jumlah orang yang menderita kelaparan kini dan di tahun-tahun mendatang.

7. Kurangnya Air Minum Bersih

Air identik dengan kehidupan. Kurangnya air minum, sanitasi yang buruk, dan praktik kebersihan yang berbahaya meningkatkan kerentanan terhadap penyakit menular dan penyakit yang ditularkan melalui air yang merupakan penyebab langsung dari malnutrisi akut.

Gejala Awal yang Timbul

Jika Anda menemukan salah satu dari gejala awal di bawah ini, segera konsultasi dengan dokter.

1. Penurunan Berat Badan, Kenaikan Berat Badan Lambat, atau Kurang Berat Badan 

Anak-anak menambah berat badan pada tingkat yang berbeda. Namun, jika anak Anda mengalami kesulitan menambah berat badan atau kehilangan berat badan, inilah saatnya untuk berbicara dengan dokter.

Hanya melihat kondisi fisik anak tidak cukup untuk menilai kekurangan gizi. Seorang anak yang kelebihan berat badan juga bisa kekurangan gizi.

2. Tidak Tumbuh Lebih Besar dan Tinggi 

Setiap anak berbeda dan anak Anda harus mempertahankan tingkat pertumbuhannya sendiri. Namun, jika tubuh anak Anda tidak terlihat makin besar dan tinggi, ini bisa menjadi tanda kekurangan gizi.

3. Makan Lebih Sedikit dari Biasanya 

Perhatikan bagaimana anak Anda makan selama waktu makan. Jika mereka hanya makan sedikit sebelum berhenti makan, mereka mungkin berisiko mengalami kekurangan gizi. Jika makanan favoritnya bahkan tidak membuatnya lahap, Anda perlu khawatir.

4. Tidak Makan dengan Baik karena Masalah Perut

Jika anak Anda mengalami masalah perut, akan sulit baginya untuk makan dengan baik. Jika anak tidak bisa makan sama sekali, segera konsultasikan ke dokter.

5. Kurang Aktif atau Kurang Bermain

Anak-anak tumbuh dan belajar hal-hal baru setiap hari. Jika anak Anda memiliki tingkat aktivitas yang lebih rendah dari biasanya atau tidur lebih lama dari biasanya, bicarakan dengan dokter tentang kemungkinan penyebabnya.

Baca Juga: Berat Badan dan Tinggi Ideal Anak (Usia 6-12 Tahun)

Sumber

Feeding Matters. (2018). FIVE WARNING SIGNS THAT YOUR CHILD IS MALNOURISHED. www.feedingmatters.org

News Medical Life Science. (2019). Causes of malnutrition. www.news-medical.net

NHS. (2020). Causes – Malnutrition. www.nhs.uk

Partners in Healthcare. (2015). Signs & Symptoms for Detecting Malnutrition in Toddlers & Infants. www.partnersinhc.com

Reliefweb. (2019). Malnutrition: A major cause of death in children. reliefweb.int