Pahami Gejala Disleksia (Dyslexia) Berdasarkan Usia

Pahami Gejala Disleksia (Dyslexia) Berdasarkan Usia

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 25 Desember 2022

Disleksia merupakan kondisi yang menyerang kemampuan untuk mengembangkan dan menggunakan keterampilan bahasa pada anak-anak dan orang dewasa. Umumnya penderita Disleksia mengalami kesulitan menguraikan kata-kata menjadi bunyi-bunyi sederhana. Mereka berusaha keras untuk mempelajari bagaimana bunyi berhubungan dengan huruf dan kata yang menyebabkan kelambatan dalam membaca serta pemahamannya yang buruk.

Disleksia paling sering terlihat pada masa kanak-kanak di mana masalah membaca pertama kali dapat terlihat dengan jelas. Namun, disleksia juga bisa tidak terdiagnosis dalam waktu lama.

Terdapat berbagai macam gejala disleksia, dan tidak semua penderita disleksia mengalami semua gejalanya. Asosiasi Disleksia Internasional menyatakan terdapat 15-20% populasi mengalami sebagian gejala disleksia.

Baca Juga: Mengenal Disleksia (Dyslexia) : Penyebab, Tipe, dan Cara Mengatasi

Gejala Disleksia Berdasarkan Usia

Gejala-gejala disleksia mungkin sulit dikenali hingga anak Anda bersekolah. Guru anak Anda mungkin menjadi orang pertama yang menyadari masalah tersebut, terutama saat anak Anda mengalami kesulitan membaca, mengeja, dan mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.

Tingkat keparahannya beragam, dan kondisinya sering terlihat saat anak Anda mulai belajar membaca.

Gejala Disleksia berbeda-beda pada setiap rentang usia. Namun, ada beberapa gejala umum yang menunjukkan bahwa anak Anda membutuhkan bantuan tambahan di sekolah.

Sebelum Usia Sekolah

Meskipun banyak anak yang tidak membaca selama masa prasekolah, anak-anak tersebut juga bisa menunjukkan gejala disleksia pada usia 3 tahun, atau bahkan lebih awal.

Semua anak mempelajari bagaimana berbicara dengan cara dan kecepatan mereka sendiri. Namun, adanya keterlambatan bicara bisa menjadi gejala awal munculnya disleksia. Gejala-gejala disleksia pada anak kecil, yaitu:

• Terlambat berbicara
• Kesulitan mengenali dan mengingat huruf alfabet
• Kesulitan menggunakan kata yang tepat pada objek tertentu
• Bermasalah dengan urutan, seperti kesulitan mengikuti petunjuk atau bercerita
• Kesulitan mengenali bentuk berirama
• Perkembangan keterampilan motorik halus yang lambat
• Kemampuan membaca yang buruk.

Usia Sekolah (Sekolah Dasar)

Saat anak Anda memasuki sekolah dasar, mereka mulai belajar membaca dan menulis, sehingga menunjukkan gejala disleksia terlihat dengan jelas.

Gejala-gejala disleksia pada anak usia sekolah dasar berupa:

• Membuat kesalahan saat membaca dengan suara lantang, misalnya melewatkan kata depan
• Mengeluh mengenai sulitnya membaca
• Tidak ingin bersekolah
• Mengalami masalah dengan ejaan
• Kesulitan membahas atau menjelaskan dari yang mereka baca
• Mengalami kesulitan mengucapkan kata-kata baru
• Kesulitan mengucapkan kata-kata dasar, misalnya “kucing” atau “peta”
• Membaca lebih lambat dari anak-anak lain seusianya
• Tidak bisa menulis dengan cepat
• Kesulitan mengikuti serangkaian instruksi.

Usia Sekolah (SMP)

Tuntutan tugas di sekolah menengah pertama yang semakin berat menyebabkan masalah yang berkaitan dengan membaca dan menulis menjadi lebih jelas.

Apabila disleksia tidak segera ditangani akan menyebabkan anak Anda semakin tertinggal di belakang. Gejala disleksia yang muncul pada sekitar usia 11 tahun adalah:

• Kesulitan untuk memperoleh pengetahuan dan kosakata
• Menghindari membaca dengan suara jelas
• Memiliki tulisan tangan yang buruk
• Kepercayaan diri yang rendah
• Isolasi sosial
• Mengalami masalah dalam mengingat hal-hal detail, misalnya nama dan tanggal
• Ragu-ragu saat menjawab pertanyaan.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ketahui Perbedaan Autisme dan Down Syndrome

Dewasa Muda (SMA dan Perguruan Tinggi)

Kecepatan membaca yang sangat lambat merupakan salah satu gejala disleksia yang paling berat bagi siswa sekolah menengah atau perguruan tinggi, yang dapat mempersulit mereka untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

Gejala-gejala lainnya yang muncul di masa dewasa muda, yaitu:

• Kesulitan untuk menemukan kata yang ingin mereka gunakan
• Sangat kesulitan untuk mempelajari bahasa asing
• Terlalu mengkhawatirkan kemajuan akademis, meskipun mendapatkan nilai yang memuaskan
• Membaca dengan lambat
• Kesulitan untuk mengingat nama
• Memiliki kosakata lisan yang terbatas
• Sering salah mengucapkan nama dan tempat
• Menghindari membaca dengan suara nyaring dalam situasi apapun
• Saat berbicara sering berhenti dan ragu-ragu
• Mengalami kesulitan dengan tes pilihan ganda.

Usia Dewasa

Seseorang yang tidak didiagnosis Disleksia pada masa kanak-kanak mungkin akan mengetahuinya saat mereka dewasa. Gejala-gejala umum Disleksia yang muncul pada orang dewasa, yaitu:

• Membaca dan menulis dengan lambat
• Kesulitan untuk berbicara, seperti sering mengucapkan kata “um” dan “er”
• Kemampuan terbatas dalam memproses informasi visual
• Sering lupa nama
• Ingatan yang buruk
• Jarang atau bahkan tidak pernah membaca untuk dijadikan sebagai hobi
• Sulit untuk memahami lelucon, permainan kata, atau perubahan frasa
• Kesulitan mengeja, menghafal, atau mengingat
• Kesulitan untuk tetap teratur dan memenuhi tenggat waktu
• Kesulitan mengerjakan matematika
• Manajemen waktu yang buruk
• Kesulitan merangkum hal-hal dari yang Anda baca.

Kapan Harus ke Dokter?

Mungkin beberapa orang merasa sulit mencari bantuan untuk penderita disleksia. Padahal semakin dini penderita disleksia mendapatkan diagnosis dan evaluasi, maka semakin cepat juga mereka mendapatkan pengajaran dan bantuan untuk mengelola disleksia.

Bantuan tersebut berperan penting membantu anak-anak penderita disleksia agar selalu bisa berinteraksi dengan teman dekatnya, dan menghilangkan efek negatif Disleksia, seperti merasa bodoh atau malas.

The Child Mind Institute melaporkan bahwa terdapat beberapa teknik membaca yang bermanfaat bagi kaum muda penderita disleksia, yaitu:

• Menggunakan berbagai indera secara bersamaan yang bertujuan untuk membantu seseorang menghubungkan kata dengan suara
• Menggunakan pendekatan berbeda kepada orang yang mengalami disleksia untuk membantu mereka memahami hal dari apa yang mereka baca
• Memperkuat kemampuan berbicara mereka
• Mencari cara yang efektif untuk membuat membaca menjadi menyenangkan.

Baca Juga: Waspadai Gejala dan Penyebab Usus Buntu Pada Anak