Sering Dianggap Sama, Ketahui Perbedaan Autisme dan Down Syndrome

Sering Dianggap Sama, Ketahui Perbedaan Autisme dan Down Syndrome

Penulis: Lely | Editor: Umi

Autisme dan down syndrome adalah gangguan yang memengaruhi perkembangan seumur hidup. Namun tidak sedikit yang beranggapan bahwa kedua gangguan ini sama. Padahal autisme dan down syndrome merupakan kondisi yang berbeda dengan penyebab, gejala, pengobatan, serta perawatan yang berbeda. Lalu apa sebenarnya perbedaan down syndrome dengan autisme?

Autisme

Autisme atau gangguan spektrum autisme adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak yang berdampak pada cara penderitanya memandang dan bersosialisasi dengan orang lain, sehingga menimbulkan masalah dalam interaksi sosial dan komunikasi.

Autisme dimulai pada anak usia dini dan akhirnya menyebabkan masalah fungsi secara sosial, seperti di sekolah dan di tempat kerja. Menurut American Autism Association, seringkali anak-anak menunjukkan gejala autisme pada tahun pertama.

Namun pada beberapa kasus, awalnya anak-anak tampak berkembang secara normal, hingga kemudian melalui periode di mana berbagai kemampuan yang sebelumnya menghilang (regresi) antara usia antara usia 18 dan 24 bulan ketika mereka mengembangkan gejala autisme.

Sayangnya penyebab pasti autisme tidak diketahui. Bahkan penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak ada penyebab tunggal untuk autisme. Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), baik genetika dan lingkungan dapat menentukan apakah seseorang mengembangkan autisme.

Gejala Autisme

Gejala autisme biasanya menjadi jelas selama anak usia dini, antara 12 dan 24 bulan. Namun, gejala juga dapat muncul lebih awal atau lebih lambat. Anak dengan autisme biasanya memiliki sejumlah efek pada interaksi sosial dan komunikasi terhadap lingkungan, termasuk:

  • Pola bicara yang tidak biasa (seperti kata yang sering diulang)
  • Menghindari kontak mata dengan orang lain
  • Kurangnya respons terhadap nama mereka
  • Keterlambatan perkembangan keterampilan berbicara.

Selain gangguan komunikasi, orang dengan autis juga dapat menunjukkan perilaku yang berulang atau tidak biasa, seperti menjadi sibuk dengan benda-benda (seperti mainan atau benda rumah tangga), melakukan gerakan berulang (seperti goyang sisi ke sisi), serta berbaris atau mengatur benda dengan cara yang sangat teratur.

Orang autis juga mungkin mengalami masalah keseimbangan atau motorik. Di mana dalam penelitian yang dipublikasi oleh National Center for Biotechnology Information menunjukkan sekitar 1 dari 10 orang autis menunjukkan tanda-tanda sindrom savant, meskipun kondisi ini juga dapat terjadi pada orang dengan kondisi perkembangan lain atau cedera sistem saraf.

Sindrom savant terjadi ketika seseorang menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bidang tertentu, seperti memainkan alat musik, menghitung jumlah yang sangat kompleks dengan kecepatan tinggi, atau mampu menghafal sejumlah besar pengetahuan.

Baca Juga : Tanda Tanda Anak Terlambat Bicara (Speech Delay) dan Penyebabnya

Down Syndrome

Down syndrome atau juga disebut sebagai trisomi 2, adalah kelainan genetik yang disebabkan ketika pembelahan sel yang abnormal menghasilkan salinan kromosom 21. Kelebihan salinan kromosom 21 ini kemudian menyebabkan perubahan perkembangan dan fitur fisik.

Down syndrome bervariasi dalam tingkat keparahan yang berbeda, menyebabkan cacat intelektual seumur hidup, dan keterlambatan perkembangan. Kondisi ini adalah kelainan kromosom genetik paling umum dan penyebab ketidakmampuan belajar pada anak-anak.

Selain itu, down syndrome juga biasanya menyebabkan kelainan medis lainnya, termasuk gangguan jantung dan pencernaan. Pemahaman yang lebih baik tentang down syndrome sejak dini akan sangat meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan orang dewasa dengan gangguan ini, sehingga membantu mereka menjalani kehidupan.

Gejala Down Syndrome

Orang dengan down syndrome menunjukkan mental yang setara dengan anak berusia delapan dan sembilan tahun. Meski begitu, beberapa anak down syndrome dapat menjalani kehidupan yang sangat normal.

Penderita down syndrome memiliki ciri bentuk wajah dan fisik yang khas, meskipun tidak semua memiliki bentuk yang sama. Berikut beberapa ciri down syndrome yang lebih umum.

  • Wajah pipih
  • Kepala kecil
  • Mata miring ke atas dan leher pendek
  • Lidah yang menggembung dan menonjol
  • Gangguan pendengaran dan penglihatan
  • Tangan lebar dengan jari-jari yang relatif pendek

Apa yang Membedakan Autisme dan Down Syndrome?

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa autisme merupakan kelainan tumbuh kembang pada otak, sedangkan down syndrome disebabkan kelainan genetik pada kromosom.

Berdasarkan penelitian National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), down syndrome secara ciri fisik terlihat berbeda dibandingkan autisme. Di mana orang dengan down syndrome memiliki ciri-ciri fisik tertentu, seperti wajah yang khas dan pertumbuhan terhambat.

Sedangkan autisme, tidak ada karakteristik fisik tertentu. Orang dengan autisme cenderung mengalami gangguan perilaku yang muncul sejak lahir. Secara fisik orang dengan autisme terlihat normal seperti pada umumnya, hanya saja bentuk komunikasi sosial penderita mengalami kesulitan, kadang juga bisa bersikap agresif.

Selain itu, down syndrome merupakan kondisi genetik yang disebabkan oleh adanya salinan kromosom ke-21. Sedangkan autisme adalah kondisi neurologis yang merusak kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi, yang penyebabnya tidak diketahui, meskipun diduga memiliki dasar keturunan.

Baca Juga : 9 Nutrisi Bantu Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Usia 1-10 Tahun

Sumber


DSE Library. 2005. Autism and Down syndrome. www.library.down-syndrome.org
Kennedy Krieger Institute. 1999. Down Syndrome and Autistic Spectrum Disorder: A Look at What We Know. www.kennedykrieger.org
National Down Syndrome Society. Down Syndrome and Autistic Spectrum Disorder: A Look at What We Know. www.ndss.org
National Center for Biotechnology Information . 2009. The savant syndrome: an extraordinary condition. A synopsis: past, present, future. www.ncbi.nlm.nih.gov
Neurological Disorders and Stroke. Autism Spectrum Disorder Fact Sheet. www.ninds.nih.gov