Tanda Tanda Anak Terlambat Bicara (Speech Delay) dan Penyebabnya

Tanda Tanda Anak Terlambat Bicara (Speech Delay) dan Penyebabnya

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 26 Juni 2020

Bagi orang tua, seluruh aspek perkembangan anak adalah hal yang sangat penting. Salah satu masalah perkembangan yang kerap membuat orang tua merasa cemas adalah keterlambatan bicara atau speech delay.

Speech delay atau keterlambatan bicara adalah salah satu masalah dalam kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berbahasa anak lebih lambat dari anak seusianya, mereka juga biasanya mengalami kesulitan mengekspresikan diri dan memahami orang lain. Keterlambatan ini bisa melibatkan kemampuan mendengar, berbicara hingga kognitifnya.

Menurut riset dari University of Michigan, speech delay memengaruhi 5 hingga 10 persen anak-anak usia pra sekolah. Bentuk keterlambatan bicara bisa bersifat reseptif, ekspresif atau perpaduan keduanya.

Ketika anak mengalami kesulitan dalam memahami bahasa, maka itu termasuk ke dalam keterlambatan bicara yang sifatnya reseptif. Jika gangguan yang terjadi menyebabkan anak mengalami kesulitan berkomunikasi secara verbal, maka itu disebut keterlambatan bicara ekspresif.

Tanda-tanda Anak Terlambat Bicara

Anak-anak yang mengalami speech delay biasanya akan menunjukkan tanda-tanda tertentu antara lain:

  • Ketika mencapai usia 12 bulan anak tidak babbling (mengoceh) atau menunjuk serta mengikuti gerak-gerik orang-orang yang ada di sekitarnya.
  • Di usia 15 bulan, anak tidak mampu melihat atau menunjuk setidaknya 5 dari 10 objek atau orang yang ditunjuk. Anak juga tidak dapat mengucapkan minimal 3 kata.
  • Menjelang usia 18 bulan, anak tidak dapat mengikuti 1 instruksi, tidak mampu mengatakan ‘mama’, ‘papa’ dan ‘dada’.
  • Memasuki usia 2 tahun tapi anak tidak mampu menunjuk gambar atau anggota badan yang disebutkan dan tidak dapat menyebutkan minimal 25 kosa kata.
  • Memasuki umur 2,5 tahun anak tidak dapat memberikan respon verbal, tidak bisa mengangguk atau menggeleng untuk menjawab sebuah pertanyaan dan tidak bisa menggabungkan 2 buah kata untuk diucapkan.
  • Pada usia 3 tahun, anak tidak mampu mengikuti atau memahami perintah, tidak bisa mengucapkan sedikitnya 200 kata dan tidak dapat menyampaikan keinginannya. Selalu mengulang kalimat sebagai jawaban atau respon dari pertanyaan yang diajukan juga merupakan salah satu dari tanda keterlambatan bicara.

Dengan memerhatikan tanda-tanda di atas, orang tua bisa mewaspadai sejak dini agar speech delay yang terjadi pada anak tidak berkelanjutan.

Baca Juga: 6 Manfaat Penting Minyak Ikan untuk Anak

Penyebab Keterlambatan Bicara

Speech delay biasanya terjadi karena berbagai masalah seperti:

  • Kelainan pada organ mulut (lidah dan langit-langit).
  • Frenulum (area lipatan antara lidah dengan langit-langit) yang pendek dan membatasi pergerakan lidah. Masalah pada mulut merupakan yang paling banyak terjadi pada anak-anak dengan speech delay.
  • Masalah pendengaran. Pendengaran yang tidak berfungsi normal juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya speech delay. Tenaga ahli biasanya akan melakukan pemeriksaan pendengaran jika seorang anak mengalami masalah dengan kemampuan bicaranya. Anak-anak yang memiliki masalah pendengaran kemungkinan akan sulit bicara, memahami kalimat, meniru dan menggunakan bahasa.
  • Infeksi telinga. Infeksi telinga terutama yang kronis juga dapat memengaruhi pendengaran. Tapi jika masalah hanya terjadi pada salah satu sisi telinga saja, kemampuan bicara anak biasanya akan tetap berkembang normal.

Jika anak Anda didiagnosis mengalami speech delay, ada baiknya untuk segera melakukan penanganan. Dengan begitu masalah lanjutan seperti kemampuannya bersosialisasi, belajar dan perkembangan emosionalnya dapat berjalan dengan normal.

Baca Juga: 7 Makanan Terbaik untuk Perkembangan Otak Anak

Sumber

Healthline (2016). Language Delay. www.healthline.com
Kids Health (2019). Delayed Speech or Language Development. www.kidshealth.org
Family Doctor (2018). Speech and Language Delay. www.familydoctor.org
Nutriclub (2013). Kenali Tanda-tanda Keterlambatan Bicara pada Balita. www.nutriclub.co.id