Pahami Fungsi Irbesartan Bagi Anda!

Pahami Fungsi Irbesartan Bagi Anda!

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 1 Juni 2023

Irbesartan merupakan salah satu obat yang bekerja sebagai penghambat reseptor angiotensin II. Obat ini berfungsi untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Mengonsumsi irbesartan akan membuat pembuluh darah menjadi lebih lebar, rileks, dan melancarkan aliran darah Anda. Irbesartan dapat Anda gunakan sebagai obat tunggal maupun Anda konsumsi bersama obat turunan penanganan hipertensi lainnya. Obat ini terbukti memiliki reaksi terhadap janin, sehingga perlu pengawasan lebih lanjut jika akan dikonsumsi oleh ibu hamil.  

Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Terjadinya Hipertensi

Kegunaan Irbesartan

Obat irbesartan memiliki beberapa kegunaan, salah satunya adalah  untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) pada orang dewasa dan anak-anak dengan usia minimal 6 tahun. Irbesartan juga dapat digunakan untuk menurunkan risiko stroke atau serangan jantung. Pada penggunaan tertentu irbesartan juga dapat diresepkan untuk mengatasi masalah ginjal yang disebabkan oleh diabetes tipe 2, serta terdapat beberapa kegunaan lain dari irbesartan yang belum tercantum. 

Cara Penggunaan dan Dosis Irbesartan

Penggunaan irbesartan, perlu mendapat pengawasan dan resep dari dokter. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir efek samping yang dapat ditimbulkan. Sebelum menggunakan irbesartan sebaiknya Anda memberikan informasi penting kepada dokter atau tenaga medis yang menangani Anda. Informasi tersebut, meliputi: 

• Riwayat penggunaan obat ACE (penghambat enzim pengubah angiotensin).
• Riwayat alergi irbesartan.
• Menderita diabetes.
• Memiliki gangguan pada jantung atau ginjal.
• Pasca transplantasi organ terutama ginjal.
• Membatasi asupan garam atau diet rendah garam.
• Mengalami diare atau muntah.
• Sedang hamil atau menyusui.

Penggunaan irbesartan umumnya dikonsumsi sekali sehari. Dokter Anda mungkin menyarankan agar Anda mengambil dosis pertama Anda sebelum tidur, karena pada beberapa kasus irbesartan dapat membuat Anda pusing. Setelah dosis pertama, Anda dapat mengonsumsi irbesartan kapan saja. Sebaiknya Anda mengonsumsi irbesartan pada waktu yang sama setiap hari. Irbesartan dapat dikonsumsi sebelum Anda makan besar atau sesudah itu.  

Pada umumnya, dosis yang diberikan untuk mengonsumsi irbesartan, adalah sebagai berikut: 

Hipertensi

Dewasa: 150-300 mg/hari. 

Lansia: 75 mg/hari

Nefropati diabetik

Dewasa: 150-300 mg/hari

Akan tetapi, penggunaan obat ini perlu diawasi dan mengikuti anjuran resep dari dokter Anda. Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak tablet irbesartan secara tidak sengaja, hubungi dokter Anda atau langsung pergi ke rumah sakit terdekat. Overdosis irbesartan dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan perubahan denyut jantung. Jumlah irbesartan yang dapat menyebabkan overdosis bervariasi dari orang ke orang.

Efek Samping Irbesartan

Seperti semua obat-obatan, irbesartan dapat menyebabkan efek samping meskipun tidak semua orang mendapatkannya. Efek samping sering membaik saat tubuh Anda terbiasa dengan obatnya.

Efek samping yang umum

• Merasa pusing atau memiliki sensasi berputar (vertigo).
• Sakit kepala.
• Merasa sakit (mual).
• Sedang sakit (muntah) atau diare.
• Nyeri pada persendian atau otot Anda.

Efek samping yang serius

• Kulit kuning atau bagian putih mata Anda menguning sebagai tanda permasalahan di bagian liver Anda. 
• Kulit pucat.
• Cepat terasa lelah, sehingga pusing dan ingin pingsan. 
• Terdapat bintik-bintik ungu, ruam, dan lebam di sekujur kulit. 
• Tanda-tanda pendarahan.
• Demam tinggi dan sakit tenggorokan.
• Perubahan kadar natrium yang mengakibatkan debaran tak teratur pada jantung Anda, kesemutan, dan kram otot.
• Reaksi alergi yang serius (anafilaksis).

Hubungi dokter Anda ketika mengalami efek samping, agar dapat segera tertangani dengan tepat dan efektif.

Baca Juga: Cara Kerja Nifedipine untuk Atasi Hipertensi