Orang Tua Harus Tahu, Penyebab Hamil Di Luar Nikah

Orang Tua Harus Tahu, Penyebab Hamil Di Luar Nikah

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Orang tua harus tahu faktor-faktor penyebab terjadinya hamil di luar nikah.

Kehamilan merupakan sebuah anugrah yang diberikan oleh Tuhan dan banyak pasangan menantikan kehadiran Si Kecil di tengah kehidupan pernikahan. Namun berbeda cerita ketika hamil terjadi di luar nikah karena hal ini bisa dianggap sebagai sebuah ‘musibah’.

Menurut data WHO, 11% remaja di seluruh dunia mengalami hamil di luar nikah setiap tahunnya dan angka tersebut kian meningkat. Selain itu, pada tahun 2013, ada lebih dari 273.000 bayi lahir dari remaja berusia 15 hingga 19 tahun.

Berdasarkan kasus-kasus tersebut, orang tua memiliki peranan yang penting untuk mendidik dan mengawasi pergaulan anak-anaknya. Dengan begitu, kontrol dan peran serta orang tua dapat mencegah terjadinya hamil di luar nikah.

Penyebab hamil di luar nikah

Secara umum terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya hamil di luar nikah, antara lain sebagai berikut.

1. Kurangnya pengawasan orang tua

Kasus hamil di luar nikah umumnya terjadi pada remaja karena kurangnya pengawasan dan kontrol orangtua. Orangtua yang tidak memiliki kontrol atau justru terlalu ketat dalam mengontrol anaknya memiliki risiko 14 kali lipat lebih tinggi membuat sang anak hamil di luar nikah.

Kurangnya pengawasan orang tua membuat anak merasa bebas saat bergaul. Padahal orang tua berperan penting dalam edukasi seksual dan perilaku anak.

2. Buruknya komunikasi dalam keluarga

Keluarga merupakan lingkup terkecil bagi anak untuk belajar. Apabila dalam keluarga memiliki hubungan yang buruk, maka berisiko 15 kali lebih tinggi terjadinya hamil di luar bagi anak.

Umumnya, remaja yang hamil di luar nikah dengan kondisi hubungan keluarga seperti demikian tidak memiliki kebebasan untuk berkomunikasi secara terbuka. Sehingga remaja bisa kesulitan dalam berdiskusi dengan orang tua terkait masalah yang terjadi di hidupnya maupun orang tua yang mungkin tidak pernah membahas masalah dalam keluarga.

Hubungan komunikasi yang baik antar keluarga bisa menjadi bentuk protektif bagi anak dalam pergaulan, sehingga dapat terhindar dari kasus hamil di luar nikah.

3. Masalah keluarga

Menurut sebuah studi, peluang hamil di luar nikah pada remaja 11 kali lebih tinggi berasal dari keluarga bermasalah. Anak-anak yang memiliki masalah keluarga lebih cenderung tidak mendapatkan kasih sayang dan perhatian penuh dari keluarga.

Selain itu, keluarga yang bermasalah berdampak buruk bagi kesehatan mental anak sehingga mengakibatkan rendahnya tingkat kebahagiaan anak.

Baca Juga : Meski Sudah Memakai Kondom, Apakah Tetap Bisa Hamil?

4. Pendidikan formal rendah

Pendidikan memiliki peran yang penting terhadap tumbuh kembang otak anak. Orang tua memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak.

Setidaknya lebih dari ¾ kasus hamil di luar nikah terjadi pada orang-orang dengan latar belakang pendidikan SMA atau bahkan di bawahnya. Selain itu, wanita dengan pendidikan yang rendah memiliki risiko empat kali lebih tinggi mengalami kehamilan di luar nikah.

5. Edukasi seksual rendah

Anak memiliki hak atas edukasi seksual sesuai dengan usianya. Hal ini bermanfaat mengetahui kesehatan seksual dan reproduksi, serta bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain.

Edukasi seksual yang rendah  memiliki hubungan yang signifikan terhadap kasus kehamilan di luar nikah pada anak. Banyak penelitian menunjukkan bahwa minimnya pengetahuan, mitos, dan kesalahpahaman tentang masalah seksual lebih banyak terjadi pada kalangan remaja yang hamil di luar nikah.

Hal-hal yang perlu orang tua perhatikan

Kunci menekan kasus hamil di luar nikah terdapat pada peran orang tua. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam mencegah masalah tersebut pada anak, antara lain:

  • Memberikan pendidikan formal dan agama yang baik
  • Menjaga hubungan komunikasi antar anggota keluarga agar tetap harmonis
  • Waspada dan mengawasi lingkungan pergaulan anak
  • Mengawasi tontonan dan bacaan anak
  • Memberikan fasilitas anak untuk lebih produktif melakukan kegiatan positif
  • Edukasi seksual yang cukup sesuai usia anak
  • Memberikan aturan yang bijak di rumah

Baca Juga : Berapa Usia Ideal Menikah?

Sumber

CDC. (2015). Preventing Teen Pregnancy. www.cdc.gov

First Things. (2017). 10 TIPS FOR PARENTS: TEEN PREGNANCY PREVENTION. www.firstthings.org

Parent’s Guide to Cord Blood. (2012). Reducing Teen Pregnancy: Tips for Parents.

www.parentsguidecordblood.org

University of Delaware Newark. (2021). 10 TIPS FOR PARENTS TO HELP THEIR

CHILDREN AVOID TEEN PREGNANCY. www.udel.edu