Nefritis Interstisial: Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatan

Nefritis Interstisial: Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatan

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Nefritis interstisial merupakan kondisi ginjal yang ditandai dengan pembengkakan di antara tubulus ginjal. Fungsi utama ginjal adalah menyaring limbah. Tabung kecil (tubulus) ginjal menyerap air dan zat penting dari darah, kemudian akan disaring dan dikeluarkan melalui urin jika tidak diperlukan oleh tubuh.

Pada penderita nefritis interstitial, ruang antara tubulus di dalam organ ginjal menjadi meradang, sehingga mengurangi kemampuan ginjal untuk bekerja dengan baik. Pada kasus yang jarang terjadi, kondisi ini dapat menyebabkan gagal ginjal. Ketika gagal ginjal, limbah dan cairan berlebih dalam tubuh akan menumpuk. Hal ini dapat mempengaruhi otak, jantung, paru-paru, dan organ lainnya.

Tanda dan Gejala

Gejala yang paling umum dari nefritis interstitial adalah mengalami penurunan produksi urin dan tanda-tanda dari kondisi gagal ginjal akut. Gejala lain dari kondisi nefritis interstitial meliputi:

  • Demam.
  • Darah dalam urin.
  • Kelelahan.
  • Kebingungan.
  • Lemas.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Ruam.
  • Peningkatan atau penurunan keluarnya urin.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Pembengkakan di area tubuh mana pun.
  • Merasa kembung.
  • Penambahan berat badan karena retensi air.

Penyebab

Kondisi nefritis interstisial mungkin bersifat sementara (akut), atau berlangsung lama (kronis), dan dapat semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Bentuk akut nefritis interstisial seringkali disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu.

Berikut adalah berbagai penyebab nefritis interstisial antara lain:

  • Reaksi alergi terhadap suatu obat, kondisi ini disebut dengan nefritis alergi interstitial akut.
  • Gangguan autoimun, seperti penyakit membran basal anti tubulus atau penyakit Kawasaki atau sindrom Sjogren.
  • Infeksi tertentu.
  • Penggunaan obat-obatan jangka panjang seperti asetaminofen (Tylenol), aspirin, dan obat anti inflamasi non steroid (NSAID), atau disebut nefropati analgesik.
  • Efek samping akibat pemakaian antibiotik tertentu seperti obat penisilin, ampisilin, methicillin, dan sulfonamida.
  • Efek samping karena obat lain seperti furosemide, diuretik thiazide, omeprazole, triamterene, dan allopurinol.
  • Kadar potasium dalam darah Anda terlalu sedikit.
  • Terlalu banyak kadar kalsium atau asam urat dalam darah.

Diagnosis

Saat pemeriksaan dan dokter mencurigai ginjal Anda tidak berfungsi dengan baik, maka dokter akan memeriksa riwayat kesehatan Anda secara menyeluruh dan menanyakan riwayat masalah kesehatan keluarga Anda. Selain itu, dokter Anda juga akan bertanya tentang:

  • Obat-obatan apa saja yang telah Anda gunakan.
  • Seberapa sering Anda meminum obat-obatan tersebut.
  • Dan seberapa lama Anda telah menggunakannya.

Pastikan Anda memberitahu dokter tentang semua daftar obat yang Anda gunakan, termasuk obat pereda nyeri yang dijual bebas dan suplemen makanan. Karena obat-obatan tersebut mempunyai dampak signifikan pada ginjal.

Dokter juga akan memeriksa jantung dan paru-paru Anda. Adanya cairan di paru-paru merupakan tanda umum gagal ginjal, masalah ini dapat dideteksi dengan perubahan suara napas. Tekanan darah tinggi serta perubahan berat badan drastis juga merupakan tanda potensial masalah ginjal.

Tes darah juga akan dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ginjal, pemeriksaan ini termasuk:

  • Penghitungan jumlah darah.
  • Tes nitrogen urea darah.
  • Tes kreatinin darah.
  • Tes gas darah yang digunakan untuk memeriksa ketidakseimbganan asam basa, dan kadar oksigen serta karbondioksida dalam darah.

Pemeriksaan lain yang digunakan untuk mendeteksi masalah ginjal meliputi:

  • Urinalysis.
  • USG.
  • Biopsi ginjal.

Jika dokter Anda menduga adanya gangguan ginjal yang disebabkan oleh efek samping obat atau interaksi obat, Anda mungkin akan diminta untuk berhenti menggunakan obat-obatan yang dicurigai menyebabkan nefritis interstisial. Kebanyakan kasus, tindakan tersebut dengan cepat dapat mengembalikan fungsi ginjal menjadi normal.

Pengobatan

Nefritis interstisial dapat disebabkan oleh masalah yang mendasarinya, dan perawatannya juga tergantung pada apa yang menyebabkan kondisi tersebut. Jika penyebab masalahnya adalah infeksi, dokter Anda akan memberikan perawatan untuk mengobati infeksi tersebut.

Jika akibat pemakaian obat-obatan tertentu, dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk menghentikan penggunaan obat. Dalam beberapa kasus seperti kortikosteroid, obat pereda peradangan dapat membantu. Terkadang dialisis, atau pengobatan yang menggunakan mesin medis khusus untuk menyaring darah diperlukan.

Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk membatasi konsumsi garam dan cairan dalam makanan, sehingga dapat mengurangi pembengkakan dan tekanan darah tinggi. Membatasi protein dalam pola makan juga dapat membantu mengontrol penumpukan produk limbah dalam darah, yang dapat menyebabkan gejala gagal ginjal akut.

Baca Juga: Rekomendasi Menu untuk Pasien Gagal Ginjal
Sumber

MedlinePlus. (2021). Interstitial nephritis. medlineplus.gov

Healthline. (2018). Interstitial Nephritis. www.healthline.com

Family Doctor. (2022). Interstitial Nephritis. familydoctor.org

Web MD. (2021). What Is Interstitial Nephritis?. www.webmd.com