Mengenal Pemeriksaan HbA1C untuk Diabetes

Mengenal Pemeriksaan HbA1C untuk Diabetes

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 5 April 2023

 

Tes hemoglobin A1c atau yang juga dikenal sebagai tes HbA1c, tes hemoglobin terglikasi, dan glycohemoglobin merupakan tes darah yang memperlihatkan rata-rata tingkat gula darah Anda dalam waktu dua sampai tiga bulan terakhir.

Tes ini memiliki rentang waktu pengamatan yang lebih luas dibandingkan dengan alat pengukur gula darah konvensional yang bisa digunakan di rumah untuk memonitor gula darah Anda setiap saat.

Seseorang yang mengalami diabetes biasanya membutuhkan tes ini secara rutin untuk mengetahui apakah kadar gula darah mereka tetap berada di dalam batas aman atau tidak. Hal tersebut menjadi pertanda apakah pengobatan diabetes Anda yang sudah berjalan dalam waktu lama sudah efektif atau belum.

Tes HbA1c umumnya dilakukan langsung di rumah sakit atau laboratorium dengan durasi kurang dari lima menit.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Swab Antigen, Rapid Test dan PCR

Tujuan Tes HbA1c

Hemoglobin A adalah protein yang terdapat di dalam sel darah merah yang berfungsi menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh Anda.

Ketika terdapat glukosa di dalam aliran darah Anda, ia dapat menempel ke hemoglobin A. Setelah glukosa menempel pada protein hemoglobin A, glukosa akan tetap ada selama umur protein hemoglobin A, yaitu 120 hari.

Hal tersebut menandakan bahwa setiap saat glukosa yang menempel pada protein hemoglobin A menggambarkan tingkat gula darah Anda selama dua hingga tiga bulan terakhir.

Tes HbA1c berperan untuk mengukur berapa banyak glukosa yang sebenarnya menempel pada hemoglobin A, atau lebih spesifiknya berapa persen protein hemoglobin yang terglikasi. Alasan dokter menyarankan Anda untuk melakukan tes HbA1c adalah:

  • Skrining diabetes
  • Mendiagnosis diabetes
  • Memonitor diabetes.

Prosedur Tes HbA1c

Setelah menyarankan Anda untuk melakukan tes HbA1c, dokter akan memberitahu Anda bahwa mereka juga akan melakukan tes glukosa plasma darah di saat bersamaan. Tidak ada persyaratan untuk melakukan puasa pada kedua tes tersebut.

Tes HbA1c dilakukan dengan cara mengambil darah biasa atau setetes darah yang didapatkan dari menusuk jari Anda menggunakan lancet yang disesuaikan dengan tujuan tesnya.

Bila tujuan tes HbA1c adalah skrining, darah Anda akan diambil dari pembuluh darah yang berada di lengan Anda dan dikirim ke laboratorium yang menerapkan metode bersertifikat NGSP.

Bila Anda mengenakan baju panjang, Anda harus menggulung lengan baju Anda. Setelah itu, petugas akan mencari pembuluh darah. Biasanya pembuluh darah terletak di bagian dalam lengan, atau di lekukan siku Anda.

Selanjutnya petugas akan mengikatkan karet gelang di sekitar lengan Anda, tepatnya di atas pembuluh darah yang bertujuan untuk membantu menekan aliran darah ke bawah. Setelah area tersebut dibersihkan menggunakan alkohol, jarum kecil dan halus akan dimasukkan ke pembuluh darah Anda.

Darah Anda akan dikumpulkan dalam sebuah tabung. Ketika darah mulai terisi, petugas akan membuka karet gelang, dan mengeluarkan jarum dari lengan Anda.

Apabila area tersebut mengeluarkan darah, petugas akan menekan diatasnya selama beberapa detik menggunakan bola kapas atau tisu. Apabila pendarahan tidak kunjung berhenti, petugas akan memperban area tersebut.

Bila tujuan Anda melakukan tes HbA1c untuk memonitor diabetes setelah Anda didiagnosis, petugas hanya akan menusuk jari Anda, dan hasilnya akan didapatkan langsung di ruangan dokter Anda. Tes ini berjalan cepat, dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Kondisi Medis yang Tidak Cocok untuk Melakukan Tes HbA1C

Tidak semua orang dapat melakukan tes HbA1C. Berikut ini adalah beberapa kondisi medis yang tidak cocok melakukan tes ini:

  • Anemia
  • Talasemia
  • HIV
  • Kehamilan trimester kedua dan ketiga
  • Masa nifas
  • Gangguan ginjal
  • Hemolisis
  • Defisiensi zat besi
  • Baru saja kehilangan banyak darah
  • Menjalani transfusi darah
  • Mengikuti terapi eritropoietin pada pasien gagal ginjal.

Bagaimana Hasil Tes HbA1c yang Normal?

Hasil tes HbA1c dilaporkan dalam bentuk persentase. Semakin tinggi persentase, maka semakin tinggi juga kadar gula darah Anda dalam dua hingga tiga bulan terakhir.

Target tingkat A1c setiap orang bermacam-macam berdasarkan usia setiap orang dan faktor lainnya, tetapi target utama A1c pada sebagian besar orang dewasa yang mengalami diabetes adalah kurang dari 7%.

Bagi orang yang tidak mengalami diabetes, kisaran angka untuk kadar hemoglobin A1c adalah antara 4% dan 5,6%. Untuk orang yang memiliki kadar hemoglobin A1C antara 5,7% dan 6,4% menunjukkan Anda berisiko lebih besar mengalami diabetes.

Sedangkan bagi orang yang memiliki hasil tes HbA1c di kisaran 6,5% atau lebih tinggi menandakan bahwa mereka mengalami diabetes.

Untuk mengawasi kendali glukosa secara keseluruhan, penderita diabetes harus melakukan tes HbA1c sekurang-kurangnya dua kali setahun. Seseorang yang mengalami diabetes tipe 1, sedang melakukan penyesuaian pengobatan, atau menargetkan target gula darah tertentu harus melakukan pengukuran lebih sering, misalnya setiap 3 bulan.

Hasil tes HbA1c bisa berubah karena beberapa alasan, seperti:

  • Bila Anda sedang sakit
  • Anda mengonsumsi obat lain, misalnya steroid
  • Perubahan gaya hidup
  • Anda mengalami stres parah atau depresi.

Baca Juga: Ciri-ciri Prediabetes yang Harus Anda Ketahui

 

Sumber

American Diabetes Association. A1C does it all. www.diabetes.org

Diabetes UK. What Is HbA1c?. www.diabetes.org.uk

Healthline. (2018). All About the Hemoglobin A1C Test. www.healthline.com

Verywell Health. (2021). What Is the A1C Test?. www.verywellhealth.com

WebMD. (2020). Hemoglobin A1c (HbA1c) Test for Diabetes. www.webmd.com