Cintai Lingkungan, Pahami Dampak Membuang Sampah Sembarangan
Cintai Lingkungan, Pahami Dampak Membuang Sampah Sembarangan
Penulis: Ossy | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 30 Januari 2023
Anda tentunya sudah tak asing dengan anjuran ‘Buanglah sampah pada tempatnya!’ atau ‘Jangan buang sampah sembarangan!’. Namun, Anda mungkin masih menjumpai sampah-sampah di sembarang tempat.
Jika manusia terus-menerus melakukan kebiasaan buruk ini, maka bumi akan menjadi planet sampah. Hal ini karena tidak semua sampah bisa terurai dengan cepat.
Baca Juga: Penyebab Global Warming dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan
Berapa Lama Sampah Bisa Terurai?
Berikut adalah jenis bahan limbah dan waktu yang mereka perlukan untuk hancur dan terurai:
- Plastik: 50-100 tahun
- Puntung rokok: 10 tahun
- Kaleng minuman ringan (aluminium): 80-100 tahun
- Karton: 5 bulan
- Kulit jeruk: 6 bulan
- Sepatu kulit: 25-40 tahun
- Secarik kertas: 2-5 bulan
- Baterai: 100 tahun
- Styrofoam: tidak dapat terurai
- Aluminium: 80-100 tahun
- Plastik: 50-80 tahun
Penyebab Orang Membuang Sampah Sembarangan
Kendati anjuran membuang sampah di kotak sampah sudah didengar berkali-kali, tetapi Anda mungkin masih saja menemui orang yang membuang sampah sembarangan.
Setidaknya, terdapat beberapa penyebab seseorang membuang sampah sembarangan, yakni:
- Adanya tumpukan sampah di suatu tempat
Pernahkah Anda melihat tumpukan sampah di tempat yang tidak ditujukkan sebagai kotak sampah? Misalnya di ujung gang, pinggir jalan, atau bahkan di jalanan yang sepi.
Penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang melihat sampah menumpuk di suatu tempat (meskipun bukan tempat sampah), maka orang tersebut akan cenderung berpikir bahwa di sanalah tempat sampah tersebut.
Hal ini bisa dilakukan secara sengaja ataupun tidak.
- Adanya proyek pembangunan
Limbah bungkus makan siang para pekerja, dan limbah bangunan adalah sampah yang dihasilkan dari proyek konstruksi.
Potongan kayu, logam, plastik, serpihan beton, kardus, dan kertas adalah beberapa bahan limbah yang umum dihasilkan dari proyek pembangunan.
- Rasa malas dalam membuang sampah di kotak sampah
Rasa malas melahirkan budaya buang sampah sembarangan.
Mereka mungkin malas berjalan ke kotak sampah, malas membawa sampah sampai menemukan tempat sampah, atau kecerobohan melempar sampah dengan sembarangan.
- Pandangan bahwa tidak masalah jika membuang sampah sembarangan
Pikiran-pikiran semacam ‘Hanya sebungkus permen, tidak masalah,’ atau ‘Nanti juga dibersihkan tukang sampah’ terkadang membawa pada kebiasaan buang sampah sembarangan.
Bayangkan bila seluruh orang berpandangan serupa, bukankah dunia akan menjadi planet sampah?
Memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya dapat membantu Anda dari pandangan seperti ini.
- Kurangnya tempat sampah
Tak dapat dipungkiri, terkadang ketiadaan tempat sampah terdekat mengundang Anda untuk membuang sampah sembarangan.
Namun, itu tak dapat dijadikan alasan yang kuat, sebab Anda bisa saja menahan untuk membuang kemasan makanan atau barang yang baru saja Anda beli ketika benar-benar menemukan tempat sampah yang tepat.
- Wawasan mengenai lingkungan yang rendah
Kurangnya pengetahuan akan dampak sampah berkorelasi dengan kurangnya kesadaran seseorang untuk mengolah sampah, atau setidaknya untuk membuang sampah pada tempatnya.
Masyarakat perlu mengetahui lebih mendalam tentang apa dampak besar yang ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan.
- Kurangnya denda atau hukuman ketika membuang sampah sembarangan
Denda yang rendah atau ketiadaan hukuman dari kebiasaan membuang sampah sembarangan bisa jadi penyebab kebiasaan ini.
Selain kurangnya wawasan dan kesadaran, masyarakat menjadi tidak peduli dengan sampah yang mereka buang sembarangan, karena merasa tak akan ada yang memarahi dan memberi denda.
- Budaya membuang sampah sembarangan di lingkungan
Seorang anak mungkin merasa tidak masalah membuang sampah sembarangan karena ia melihat hampir semua orang dewasa di sekitarnya melakukan hal yang serupa.
Budaya tercipta dari kebiasaan. Kemalasan melahirkan budaya membuang sampah sembarangan.
Baca Juga: Tak Hanya Turunkan Kecemasan, Ketahui 14 Fungsi Pohon bagi Kehidupan
Dampak Membuang Sampah Sembarangan
- Mencederai diri sendiri atau orang lain
Terpeleset kulit pisang yang dibuang sembarangan atau terluka oleh pecahan botol kaca adalah contoh dari cedera dan kecelakaan yang diakibatkan oleh sampah yang dibuang sembarangan.
- Mengundang penyakit
Sampah dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit yang kemudian menular melalui hewan atau makanan di sekitar kita.
Salah satu contoh mudahnya adalah merebaknya penyakit demam berdarah. Jika sampah menampung air, maka nyamuk akan berkembang biak di dalam genangan air tersebut, termasuk nyamuk penyebab demam berdarah.
- Mencemari lingkungan, menimbulkan polusi air, tanah, dan udara
Sampah yang dibuang sembarangan dapat mengandung bahan-bahan beracun atau bahan kimia yang mungkin terbawa ke sungai, hutan, lautan, danau, tanah, bahkan saluran air.
Misalnya saja sampah puntung rokok. Sampah jenis ini penuh dengan bahan kimia beracun seperti kadmium, timbal dan arsenik, yang berisiko mencemari lingkungan sekitar.
Jika hal ini terjadi, maka sampah sudah menimbulkan polusi air, tanah, dan udara di sekitar masyarakat.
- Meningkatkan biaya pengelolaan sampah
Terlalu banyak sampah tentu membuat anggaran pengelolaan sampah di sebuah daerah meningkat.
Sampah juga dapat memblokir sistem drainase air hujan dan menyebabkan banjir. Masalah ini tentunya membutuhkan pendanaan uang yang cukup besar.
- Membahayakan satwa
Sampah plastik sering disalahartikan sebagai makanan oleh satwa liar darat dan laut seperti burung laut, penyu, dan ikan.
Sampah jenis ini tak dapat dicerna oleh hewan yang menelannya, sehingga dapat membahayakan kesehatan satwa hingga memicu kematian.
- Mengurangi kebersihan, estetika, dan wisatawan
Apakah Anda merasa nyaman berada di daerah yang penuh sampah, bau sampah, dan menjijikkan? Tak peduli betapa indahnya sebuah pantai atau objek wisata, tumpukan sampah dapat menurunkan estetika sebuah daerah yang juga mempengaruhi wisatawan yang datang.
Catatan Penting
Hindari membuang sampah sembarangan. Pelajari untuk memisahkan sampah dan mengolahnya dengan baik.
Jika Anda hendak berkunjung ke tempat wisata, bawalah tempat khusus untuk menampung sampah Anda.
Selain itu, sediakan banyak tempat sampah di lingkungan sekitar.
Bagaimanapun, budaya membuang sampah harus dimulai dari Anda dan orang terdekat Anda.
Baca Juga: Tips Membuat Sanitasi Lingkungan Untuk Cegah Penyakit
SumberConserve Energy Future. Causes, Problems and Possible Solutions To Stop Littering. www.conserve-energy-future.com/
Sciencing. (2021). Five Reasons Why Littering Is Bad. https://sciencing.com
QLD. (2022). Littering.www.qld.gov.au
Schultz, P. W., Bator, R. J., Large, L. B., Bruni, C. M., & Tabanico, J. J. (2013). Littering in Context: Personal and Environmental Predictors of Littering Behavior. Environment and Behavior, 45(1), 35–59. doi.org