Tips Membuat Sanitasi Lingkungan Untuk Cegah Penyakit

Tips Membuat Sanitasi Lingkungan Untuk Cegah Penyakit

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

Salah satu faktor lingkungan sehat adalah sanitasi. Sanitasi adalah upaya penyediaan fasilitas yang memadai untuk kesehatan, termasuk kesehatan dan ketersediaan air bersih. Sanitasi yang buruk dapat memicu kematian karena menjadi pemicu utama timbulnya bibit penyakit. Bahkan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) sejak tahun 2010 sudah menjamin ketersediaan air minum dan sanitasi yang bersih merupakan hak bagi setiap orang.

Sanitasi tidak melulu soal kebersihan toilet, namun ada juga soal kebersihan diri, makanan, barang-barang di sekitar kita, bahkan termasuk kebersihan air. Menanamkan Pendidikan mengenai pentingnya kebersihan berbagai aspek dalam kehidupan merupakan kunci utama kesehatan. Air yang bersih bisa dijadikan sumber air minum, mandi, dan mencuci. Selain itu, air yang bersih juga menunjukan bahwa lingkungan yang Anda tinggali termasuk bersih. Berikut ini adalah tips membuat sanitasi lingkungan untuk mencegah penyakit:

Baca Juga: Ketahui 7 Langkah Mencuci Tangan dengan Benar

1. Mengoptimalkan Akses Bersih untuk Air Minum

Seseorang tanpa akses ke air minum yang lebih baik misalnya dari sumber sumur bor yang dilindungi atau PAM, terpaksa mengandalkan sumber air dari kali, atau air permukaan yang terkontaminasi karena tidak terlindungi fasilitas yang ada. Usahakan di sebuah pemukiman harus ada sumber air bersih untuk minum. Salah satu caranya dengan membuat sumur bor dan lubang biopori. Lubang biopori dapat membantu memaksimalkan peresapan air hujan ke tanah, sehingga menjaga kandungan air tanah dan membantu mencegah banjir.

2. Membuat Area Khusus Pembuangan Limbah Manusia

Salah satu contoh sanitasi yang tidak baik adalah kebiasaan orang buang air besar di kali. Selain mencemari kali dan sumber air bersih, kebiasaan tersebut dapat memicu timbulnya berbagai bibit penyakit. Usahakan untuk membuat fasilitas toilet dimana area pembuangannya berjauhan dari kontak langsung manusia. Salah satu penyakit yang mungkin muncul dari limbah manusia ini adalah wabah kolera.

3. Menjaga Kebersihan Diri

Cara ini selalu diterapkan selama pandemi dengan kebiasaan mencuci tangan tiap hendak makan dan menyentuh benda di ruang publik. Kebiasaan ini dapat didukung dengan ketersediaan air bersih, sabun, atau hand sanitizer di ruang publik. Selain itu, Anda juga harus mawas diri mengenai pentingnya kebersihan. Salah satunya dengan mandi setelah pulang dari bepergian.

4. Memastikan Makanan yang Dikonsumsi Bersih

Cara paling mudah adalah dengan mencuci bersih bahan makanan yang akan dimasak. Setelah itu memastikan makanan yang dimasak matang dengan sempurna. Gunakanlah sarung tangan supaya makanan yang dikonsumsi benar-benar higienis. Anda juga harus mempelajari cara menyimpan bahan makanan di kulkas agar tidak membusuk dan berjamur.

5. Menjaga Kesehatan Gigi

Salah satu akibat dari gigi yang tidak bersih adalah menimbulkan bau mulut. Menjaga kesehatan gigi penting karena gigi dianggap sebagai aset kecantikan yang dimiliki seseorang. Sikatlah gigi dengan rutin sesudah makan dan gunakanlah benang gigi untuk mencegah karang. Jangan lupa untuk berkunjung ke dokter tiap 6 bulan sekali untuk memeriksakan gigi Anda.

6. Membersihkan Kamar Mandi Secara Berkala

Toilet disebut sebagai tempat yang paling banyak mengandung bakteri. Ada hampir 50 ribu bakteri ada di toilet. Supaya bakteri tersebut tidak menjadi bibit penyakit, sebaiknya Anda rutin membersihkan kamar mandi dengan sikat dan sabun khusus.

7. Mengeringkan Kain yang Lembap

Benda yang lembap merupakan sumber bersarangnya kuman. Jika Anda memiliki kain yang basah misalnya kain lap, sebaiknya dicuci dan dikeringkan dengan baik. Sebelum dicuci, ada baiknya untuk merendam kain tersebut ke dalam air hangat supaya jamur yang berkembang bisa mati.

Baca Juga: 8 Contoh Perilaku Hidup Bersih