Ketahui Bahaya Racun Arsenik yang Mematikan

Ketahui Bahaya Racun Arsenik yang Mematikan

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 12 Desember 2022

 

Arsenik adalah bahan kimia semi logam alami yang berwarna abu-abu, perak, atau putih dan sangat beracun bagi manusia. Hal yang membuat arsenik sangat berbahaya adalah karena tidak memiliki rasa atau bau, sehingga Anda dapat terpapar tanpa menyadarinya. Keracunan arsenik cenderung lebih sering terjadi pada area industri, dimana Anda bekerja atau tinggal pada sekitar area tersebut.

Keracunan arsenik atau arsenikosis terjadi ketika Anda mengonsumsi atau inhalasi arsenik tingkat tinggi, yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan dan dapat menyebabkan kematian jika tidak mendapat pengobatan. Racun arsenik seringkali digunakan pada kasus keracunan yang disengaja, tetapi Anda dapat terpapar arsenik melalui air tanah yang terinfeksi, atau dari batu, kayu yang diawetkan dengan arsenik.

Penyebab

Keracunan arsenik yang paling umum akibat oleh air dan tanah yang terkontaminasi. Zat arsenik sudah ada dalam bumi dan dapat meresap ke dalam air tanah. Selain itu, air tanah dapat mengandung limbah dari hasil industri. Maka dari itu air yang mengandung arsenik dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan keracunan.

Kemungkinan penyebab lain dari keracunan arsenik dapat meliputi:

  • Menghirup udara yang mengandung arsenik
  • Merokok produk tembakau
  • Menghirup udara yang terkontaminasi dari penambangan yang menggunakan arsenik.
  • Tinggal pada area dekat kawasan industri
  • Paparan dari tempat pembuangan akhir atau pembuangan sampah
  • Menghirup asap atau debu dari kayu atau limbah yang sebelumnya diolah dengan arsenik.
  • Makan makanan yang terkontaminasi zat arsenik

Pekerja industri tertentu mungkin menghadapi risiko toksisitas yang lebih tinggi, jika tindakan keselamatan kerja tidak dilaksanakan dengan tepat. Industri-industri tersebut antara lain:

  • Produksi kaca
  • Peleburan logam
  • Perawatan mebel kayu
  • Produksi dan penggunaan pestisida

Cara zat arsenik masuk ke dalam tubuh Anda sangat beragam dan tergantung dengan cara penggunaan zat tersebut. Misalnya, pada industri peleburan, zat arsenik dapat mudah terhirup dari bahan bakar yang digunakan. Sedangkan dalam industri pengolahan kayu, arsenik dapat terserap melalui kulit jika bahan kimia yang digunakan mengandung arsenik dan terjadi kontak dengan kulit Anda.

Baca Juga: Makanan Berisiko Tinggi Menyebabkan Keracunan

Gejala

Gejala keracunan arsenik merupakan kondisi yang akut atau kronis yang dapat merusak kesehatan Anda dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini tergantung pada metode Anda terpapar, misalnya jika Anda tanpa sengaja mengonsumsi zat arsenik tanda dan gejala akan timbul dalam waktu 30 menit. Tanda dan gejalanya mungkin termasuk:

  • Kulit merah atau bengkak
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Perubahan kulit, seperti muncul kutil atau lesi baru
  • Irama jantung tidak normal
  • Kram otot
  • Kesemutan pada jari tangan dan kaki

Paparan zat arsenik jangka panjang juga dapat menyebabkan gejala yang lebih parah. Dan Anda harus segera mencari bantuan darurat jika Anda mengalami salah satu tanda dan gejala setelah dugaan paparan arsenik, antara lain:

  • Kulit berubah gelap
  • Sakit tenggorokan terus menerus
  • Masalah pencernaan yang berkelanjutan

Keracunan arsenik jangka panjang berkaitan dengan salah satu penyebab kanker. Selain itu, racun arsenik dapat menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya. Diabetes, penyakit jantung, dan neurotoksisitas. Jenis-jenis kanker yang paling umum berkaitan adalah:

  • Kandung kemih
  • Darah
  • Sistem pencernaan
  • Hati
  • Paru-paru
  • Sistem limfatik
  • Ginjal
  • Prostat
  • Kulit

Keracunan arsenik pada wanita hamil dapat menyebabkan komplikasi pada janin atau cacat lahir setelah melahirkan. 

Pencegahan Racun Arsenik

Langkah-langkah berikut ini dapat Anda ambil untuk melindungi keluarga dan lingkungan Anda dari paparan zat arsenik dalam air tanah:

  • Menguji sumber air terdekat. Melakukan pemeriksaan air secara kimiawi dapat membantu mengidentifikasi adanya racun dari zat arsenik.
  • Mempertimbangkan kedalaman sumur. Semakin dalam sumur, maka semakin sedikit arsenik dalam kandungan air sumur tersebut.
  • Berhati-hati saat menampung air hujan. Pada daerah dengan curah hujan tinggi, keracunan arsenik dapat dicegah dengan memastikan proses menampung air hujan tidak membuat air tersebut berisiko untuk terkontaminasi, atau menyebabkan air menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
  • Hindari menghirup serbuk gergaji dari kayu yang diolah menggunakan arsenik, dan jangan pernah membakar kayu atau serbuk gergaji apapun pada area sekitar lingkungan.
  • Kenakan sarung tangan dan pakaian pelindung lainnya saat bekerja dekat dengan bahan kayu atau tanah yang terkontaminasi arsenik.
  • Cuci tangan Anda setelah bersentuhan dengan produk yang mengandung arsenik.

Baca Juga: Dampak Keracunan Karbon Monoksida Bagi Tubuh

Sumber

Healthline. (2018). Everything You Need to Know About Arsenic Poisoning. www.healthline.com

Medical News Today. (2018). . www.medicalnewstoday.com

Collaborative on Health and the Environment. (2016). Arsenic. www.healthandenvironment.org

MedicineNet. (2020). Arsenic Poisoning. www.medicinenet.com