Membersihkan Telinga dengan Metode Ear Candle, Apakah Aman?

Membersihkan Telinga dengan Metode Ear Candle, Apakah Aman?

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023

 

Ear candle atau ear coning, adalah metode menempatkan lilin berbentuk kerucut yang menyala ke dalam telinga. Cara ini bertujuan untuk membersihkan telinga, menjadi alternatif pengobatan sinus, sakit kepala, flu, demam, dan sakit tenggorokan. Panas dari lilin berperan menarik kotoran dari telinga. Ada juga yang berpendapat kalau ear candle bisa membantu melancarkan peredaran darah.

Lilin biasanya berupa kapas berongga berbentuk kerucut yang direndam dalam parafin, lilin lebah, atau campuran keduanya. Panjang lilin ini 10 inch. Lilin ini mengandung rosemary, chamomile, madu, dan minyak esensial. Meskipun tujuannya bagus yaitu untuk membersihkan telinga, namun metode membersihkan telinga dengan ear candle dinilai berbahaya, terutama bisa menyebabkan luka bakar. Untuk mengetahui keamanannya dalam membersihkan telinga, simaklah penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Begini Cara Menangani Serumen Prop atau Kotoran pada Telinga

Manfaat

Manfaat dari metode ini antara lain:

  • Membersihkan saluran telinga dari kuman, bakteri, dan kotoran telinga.
  • Mengobati sinus.
  • Menyembuhkan gangguan pendengaran.
  • Meredakan sakit tenggorokan.
  • Meringankan gejala flu, demam, sakit kepala, dan migrain.
  • Menghilangkan stress.
  • Meningkatkan sirkulasi darah dan limfa.
  • Menjernihkan penglihatan.

Cara Menggunakan Ear Candle

Ear candle biasanya diterapkan oleh ahli herbal, terapis pijat, atau salon kecantikan. Anda tidak boleh melakukannya sendiri, harus ada ahli yang mendampingi untuk mengurangi risiko cedera. Adapun cara menggunakannya antara lain:

  1. Memasukan lilin ke foil atau piring kertas untuk mencegah tetesan lilin jatuh.
  2. Meletakan handuk pada leher Anda untuk perlindungan.
  3. Berbaring menyamping dengan satu telinga menghadap ke atas.
  4. Menempatkan ujung runcing lilin ke telinga dan ujung lainnya menyala.
  5. Saat lilin menyala, lilin akan dipotong.
  6. Terapis akan memastikan tidak ada lilin yang menetes ke area kulit lain.
  7. Proses ini berlangsung kurang lebih 15 menit.
  8. Setelah 15 belas menit, lilin akan ditiup dengan hati-hati.

Bahaya Menggunakan Ear Candle

Rasa hangat dari ear candle menciptakan ruang hampa yang menarik kotoran telinga ke lilin. Sayangnya, US Food Drug And Administration (FDA) pada 2010 menjelaskan bahwa belum ada bukti ilmiah mengenai keefektifannya untuk membersihkan telinga atau pengobatan. Justru orang yang melakukan terapi ini harus hati-hati karena berisiko cedera dan luka terbakar. Selain itu, metode ini bisa menyebabkan penumpukan kotoran telinga semakin parah.

Selain itu, American Academy of Audiology, juga belum menemukan bukti ilmiah bahwa ear candle bisa mengeluarkan kotoran telinga secara optimal. Berdasarkan penelitian terhadap ear candling, sebelum dan sesudah melakukan ear candling, tidak ada perubahan yang terjadi pada jumlah kotoran pada telinga.

Penelitian lain mendukung pendapat adanya bahaya dari ear candle adalah penelitian dari Jurnal Otorhinolaryngology Iran, yang menjelaskan bahwa seorang wanita berusia 33 tahun mengeluhkan telinganya sakit. Dokter mendapati adanya sebuah massa berwarna kekuningan pada saluran telinga. Wanita tersebut mengaku baru saja melakukan prosedur ear candle. Massa tersebut ternyata kotoran telinga yang terkena tetesan lilin. Ketika kotoran tersebut terangkat, gejala sakit dan nyeri pada telinga sembuh.

FDA melaporkan bahwa lilin telinga berkaitan dengan efek samping yang berbahaya. Ear candling meningkatkan risiko kecelakaan dan masalah berikut:

  • Luka bakar pada wajah, saluran telinga, telinga tengah, hingga gendang telinga.
  • Cedera telinga akibat panasnya lilin.
  • Telinga tersumbat oleh cairan lilin.
  • Kebocoran gendang telinga.
  • Kebakaran yang tidak disengaja.
  • Kehilangan kemampuan mendengar.

Walaupun Anda sudah mematuhi prosedur dan ahli yang melakukannya, namun kecelakaan masih mungkin terjadi. Daripada membersihkan lilin dengan ear candle, lebih baik membersihkan lilin dengan cara yang aman seperti sendok serumen, alat hisap kotoran telinga, atau cotton bud yang terjual di pasaran.

Baca Juga: Teknik Membersihkan Telinga oleh Dokter THT

Sumber

Healthline (2018). The Truth About Ear Candles. www.healthline.com

Healthline (2018). Why You Shouldn’t Listen to Ear Candling Claims. www.healthline.com

Medical News Today (2018). Is ear candling safe or effective?. www.medicalnewstoday.com

Medicinet. What Is Ear Candling?. www.medicinet.com