Cara Mengatasi Mata Sakit saat Berkedip

Cara Mengatasi Mata Sakit saat Berkedip

Penulis: Dea | Editor: Umi

Pada dasarnya, banyak hal yang dapat menyebabkan mata Anda sakit ketika berkedip. Sebagian besar kondisi ini akan sembuh dengan cepat dengan sendirinya atau melalui perawatan. Karena itu, sebelum memutuskan perawatan yang terbaik untuk kondisi Anda, dokter biasanya akan mengidentifikasi apa yang menyebabkan mata Anda terasa sakit saat berkedip dan gejala lain yang Anda rasakan.

Kemudian dokter akan membuat rekomendasi untuk mengobati penyebab yang mendasari untuk menghentikan gejala sepenuhnya. Perawatan untuk rasa sakit ketika berkedip sendiri akan bervariasi tergantung pada penyebabnya, seperti:

1. Cedera Mata

Penggunaan obat tetes mata diperlukan untuk meredakan rasa tidak nyaman atau mencegah infeksi. Di samping itu, Anda bisa menggunakan kacamata untuk cedera mata flash burn (luka yang disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet).

Fungsi penggunaan kacamata ini adalah untuk melindungi mata Anda dari kerusakan yang lebih parah dan untuk mencegah paparan sinar ultraviolet. Selain itu, konsumsi obat-obatan juga diperlukan untuk mengurangi rasa nyeri, mencegah infeksi, dan mengendurkan otot mata.

Baca Juga : Cara Ampuh Hilangkan Kerutan di Bawah Mata dengan Bahan Alami

2. Konjungtivis

Jika mata terasa sakit saat berkedip akibat konjungtivitis, Anda bisa melakukan pengobatan di rumah, seperti menghindari alergen atau zat yang memicu nyeri mata saat berkedip, tidak menyentuh dan menggosok mata, menggunakan kompres air dingin untuk mengurangi iritasi, melepas lensa kontak sampai gejala menghilang sepenuhnya, dan menggunakan obat tetes mata untuk mengurangi gejala.

3. Bintitan

Untuk menghilangkan pembengkakan akibat bintitan, Anda bisa menggunakan kompres air hangat beberapa kali dalam sehari. Anda juga tidak boleh merias wajah di sekitar area yang terkena bintitan atau menggunakan lensa kontak sampai bintitan sembuh. Penanganan medis juga dibutuhkan apabila pengobatan di rumah tidak berhasil menghilangkan bintitan.

4. Infeksi Saluran Air Mata

Infeksi saluran air mata diobati dengan menggunakan antibiotik. Obat tetes mata juga diresepkan untuk mengurangi gejala. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat tetes mata untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan akibat infeksi saluran air mata.

5. Blefaritis

Blefaritis sendiri memang tidak mungkin disembuhkan. Meski begitu, gejala yang disebabkan oleh blefaritis dapat diatasi dengan menjaga kelopak mata tetap bersih, menggunakan kompres hangat selama 5-10 menit, memijat kelopak mata Anda dengan lembut, dan konsumsi antibiotik yang direkomendasikan oleh dokter untuk kasus blefaritis yang lebih serius.

6. Ulkus Kornea

Ulkus kornea biasanya diobati dengan antibiotik, antijamur, atau antivirus. Di samping itu, Anda bisa menggunakan kompres air dingin dan tidak menggosok atau menyentuh mata untuk mengurangi gejala ulkus kornea. Bahkan selain pemberian obat, operasi mungkin dibutuhkan pada ulkus kornea yang parah.

7. Sinusitis

Kebanyakkan kasus sinusitis dapat disembuhkan dengan pengobatan di rumah. Misalnya, Anda bisa mengurangi gejala sinusitis dengan menggunakan kompres air hangat selama 5-10 menit beberapa kali dalam sehari, menggunakan obat penghilang rasa sakit (seperti Ibuprofen), menggunakan semprotan saline solution, dan menggunakan nebulizer.

Pada sebuah studi dalam Ear, Nose and Throat Journal menunjukkan bahwa penggunaan nebulizer bagi penderita sinusitis memiliki manfaat yang jauh lebih besar daripada potensi risiko apa pun. Bahkan nebulizer sendiri akan sangat membantu untuk mengendalikan penyakit paru kronis.

8. Neuritis Optik

Banyak kasus dari neuritis optik yang tidak membutuhkan penanganan medis dan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, neuritis optik yang menetap bisa diobati dengan steroid dalam bentuk suntikan atau tablet untuk mengurangi peradangan.

9. Sindrom Mata Kering

Sindrom mata kering dapat disembuhkan dengan obat tetes mata dan obat anti peradangan. Selain itu, terdapat cara lain yang juga bisa Anda terapkan untuk menyembuhkan mata kering, seperti:

  • Mengurangi penggunaan gadget, penggunaan pendingin, dan pemanas udara
  • Menggunakan humidifier di kamar
  • Menggunakan kacamata dengan pelindung di bagian samping yang dapat melindungi mata secara optimal dari udara kering dan angin.

Baca Juga : Dampak Bahaya Gadget pada Kesehatan Mata

10. Penyakit Graves

Kadar hormon tiroid bisa dikurangi dengan mengonsumsi obat antitiroid atau melakukan terapi iodium radioaktif. Bahkan operasi juga dibutuhkan untuk mengobati penyakit Graves, meski operasi biasanya hanya ditawarkan untuk penderita yang lebih muda.

11. Keratitis

Dalam kasus keratitis ringan biasanya dapat diobati dengan menggunakan tetes mata antibakteri. Namun, pada kasus yang lebih parah mungkin memerlukan obat antibiotik untuk melawan infeksi. Hingga operasi mungkin diperlukan dalam kasus yang jarang terjadi.

12. Iritis

Dalam menangani iritis, pengobatan akan tergantung pada apa yang menyebabkan iritis Anda dan seberapa parahnya. Perawatan harus dilakukan dengan cepat untuk mencegah kerusakan pada mata Anda. Perawatan mungkin termasuk antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri pada mata, obat antivirus untuk mengobati infeksi virus mata, dan obat steroid untuk mengobati peradangan.

13. Glaukoma

American Academy of Ophthalmology menganjurkan untuk segera memulai perawatan jika Anda menderita glaukoma. Ini karena melakukan perawatan segera dapat menghentikan glaukoma berkembang menjadi lebih buruk.

Dokter akan memeriksa mata Anda apakah ada glaukoma dan masalah mata lainnya. Setelah itu, dokter akan menggunakan beberapa jenis perawatan untuk glaukoma, termasuk obat-obatan (biasanya obat tetes mata), perawatan laser, dan pembedahan.

Konsultasikan segera dengan dokter Anda apabila mengalami gejala-gejala yang lebih berat seperti kehilangan penglihatan, sakit kepala yang parah, peradangan pada folikel kelopak mata atau bulu mata, dan kemerahan yang parah pada mata. Anda juga harus mengunjungi dokter jika gejalanya tidak mereda dalam waktu 48 jam atau pengobatan di rumah tidak efektif dan rasa sakitnya semakin memburuk.

Baca Juga : Sering Tak Disadari, Kenali Glaukoma dan Gejalanya

Sumber


American Academy of Ophthalmology. 2020. Glaucoma Treatment. www.nei.nih.gov
Fair View. Treatment for Iritis. www.fairview.org
Healthline. 2019. Eye Pain When Blinking: Causes, Treatments, and More. www.healthline.com
Medical News Today. 2018. Eleven Causes of Pain When Blinking. www.medicalnewstoday.com
Research Gate. Nebulized Antibiotics for the Treatment of Acute Exacerbations of Chronic Rhinosinusitis. www.researchgate.net
Verywell Health. 2019. Causes of Eye Pain and Treatment Options. www.verywellhealth.com