Masalah Gizi yang Umum Terjadi di Indonesia

Masalah Gizi yang Umum Terjadi di Indonesia

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Permasalahan gizi selalu dianggap hanya muncul di negara-negara berkembang yang kekurangan pangan. Faktanya, masalah gizi masih sering terjadi di Indonesia dan kadang kala tidak disadari oleh masyarakat umum.

Kekurangan gizi dan busung lapar bukanlah satu-satunya masalah gizi yang umum terjadi di Indonesia! Bisa saja Anda atau orang terdekat mengalami masalah gizi yang sering muncul di Indonesia ini!

Baca Juga: Gizi Buruk: Penyebab, Gejala, dan Perawatan

Apa Saja Masalah Gizi yang Sering Terjadi di Indonesia?

Meskipun Indonesia sudah lebih maju dari sebelumnya, tentunya masih ada beberapa daerah yang belum mendapatkan perhatian yang merata, khususnya di bagian nutrisi makanan sehari-hari. Berikut adalah beberapa masalah gizi yang umum terjadi di Indonesia:

1. Kekurangan Gizi dan Stunting

Kekurangan gizi merupakan salah satu masalah gizi yang sudah cukup lama berakar di Indonesia. Pada dasarnya, masalah kekurangan gizi dapat terjadi saat seseorang tidak mampu memenuhi nutrisi hariannya.

Di Indonesia, masalah kekurangan gizi umum terjadi di daerah-daerah yang masih kurang maju, terisolasi, atau mengalami wabah kelaparan.

Salah satu ciri utama dari kekurangan gizi adalah penurunan berat badan berlebih yang terjadi selama lebih dari 3-6 bulan serta berat badan yang berada di bawah 18,5 dari massa indeks tubuh (BMI).

Penderita kekurangan gizi akan mudah merasa letih, memiliki nafsu makan yang rendah, lebih mudah sakit, dan mempunyai proses pemulihan tubuh yang lebih lambat.

Kekurangan gizi dapat menyebabkan beragam gangguan medis lain, seperti stunting, busung lapar, dan marasmus. Stunting merupakan salah satu akibat kekurangan gizi yang umum di Indonesia.

Penderita stunting biasanya memiliki tinggi badan yang sangat di bawah normal karena terhambatnya tumbuh kembang akibat kekurangan gizi.

Orang yang menderita stunting mempunyai risiko yang lebih besar untuk memiliki berat badan berlebih, masalah di kognisi, bahasa, atau sistem motorik, serta gangguan nutrisi yang kronis.

Baca Juga: Kenali Penyebab Anak Kurang Gizi dan Gejala Awal yang Timbul

2. Obesitas

Tahukah Anda kalau obesitas juga termasuk masalah gizi akibat pola makan yang tidak imbang? Jika kekurangan gizi dapat menyebabkan stunting, maka kelebihan gizi dapat memicu obesitas.

Penderita obesitas memiliki indeks massa tubuh di atas 30 dengan kadar lemak yang tinggi. Penyebab utama dari obesitas adalah konsumsi makanan berkalori tinggi yang melebihi asupan kalori harian dan kurangnya aktivitas fisik.

Obesitas tidak hanya berdampak pada penampilan luar tapi juga dapat meningkatkan peluang Anda menderita masalah medis yang berbahaya, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan kanker.

3. Anemia Gizi

Ternyata, anemia gizi tak hanya dialami oleh orang dewasa saja, tapi juga pada anak yang berusia 2-5 tahun. Masalah gizi ini muncul ketika seseorang tidak mendapatkan asupan nutrisi zat besi atau vitamin B-12 yang cukup.

Kekurangan zat besi akan berdampak pada menurunnya senyawa protein hemoglobin dalam sel darah merah yang berperan dalam mengikat oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

Sementara itu, kekurangan vitamin B-12 akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah dengan kadar hemoglobin yang rendah dan masalah pada sistem saraf

Secara tidak langsung, anemia gizi dapat mengurangi suplai oksigen tubuh dan membuat penderitanya merasa lemas dan sesak napas. Penderita anemia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B-12 juga dapat mengalami luka di mulut atau lidah, gangguan pada memori, dan masalah di penglihatan.

Meskipun terlihat sepele, anemia gizi mampu memicu beragam komplikasi yang serius, seperti gangguan memori, penurunan sistem imun tubuh, masalah pada organ jantung, kegagalan organ, dan terhambatnya tumbuh kembang.

4. Kekurangan Vitamin A

Selain kekurangan zat besi dan vitamin B12, kekurangan vitamin A juga menjadi salah satu masalah gizi yang kerap kali terjadi di Indonesia. Gangguan gizi ini biasa terjadi pada balita.

Vitamin A adalah salah satu vitamin yang sangat berperan penting dalam mempertahankan daya tahan tubuh serta untuk menjaga kesehatan mata dan kulit.

Vitamin A tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan hanya bisa didapatkan melalui makanan atau minuman..

Saat seseorang mengalami kekurangan vitamin A, ciri-ciri yang biasa muncul adalah kesulitan melihat dalam kegelapan, mata dan kulit mengering, masalah pada mata, terhambatnya tumbuh kembang, serta berkurangnya kesuburan.

5. Kekurangan Iodium

Kekurangan zat iodium juga menjadi salah satu masalah gizi yang kerap kali muncul di kalangan anak berusia 2-5 tahun. Serupa dengan vitamin A, iodium juga merupakan salah satu senyawa yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.

Kurangnya iodium dalam tubuh akan menurunkan produksi hormon tiroid dan memicu hipotiroid yang ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid yang berada di leher. Pada anak-anak, kekurangan iodium dapat menyebabkan masalah mental.

Jika tidak segera ditangani, masalah gizi ini dapat mengganggu kognitif, menyebabkan kemandulan, memicu penyakit jantung, mengakibatkan komplikasi saat hamil atau persalinan, dan merusak saraf perifer yang bertugas menyalurkan sensasi tubuh ke otak.

Apa yang Bisa Dilakukan?
Tentunya masalah gizi ini dapat diatasi dengan pemberian nutrisi yang sesuai dan pola makan yang seimbang. Apabila Anda atau kerabat terdekat memiliki indikasi adanya masalah gizi di atas, segera kunjungi dokter untuk menjalani pemeriksaan serta penanganan yang tepat.

Baca Juga: Menilai Status Gizi Anak: Mengukur dan Hasilnya

Sumber

BBC News. (2018). Pemerintah Indonesia Mengaku Kesulitan Tangani Wabah Kelaparan di Asmat. www.bbc.com

Healthline. (2017). What You Should Know About Iodine Deficiency. www.healthline.com

Healthline. (2021). What Is Anemia?. www.healthline.com

Healthline. (2018). What Is Kwashiorkor?. www.healthline.com

Kemkes. (2012). Menkes: Ada Tiga Kelompok Permasalahan Gizi di Indonesia. sehatnegeriku.kemkes.go.id

Mayo Clinic. (2021). Obesity. www.mayoclinic.org

NHS. (2020). Malnutrition. www.nhs.uk

NHS. (2019). Vitamin B12 or Folate Deficiency Anaemia. www.nhs.uk

WebMD. (2021). What Is Marasmus?. www.webmd.com

WebMD. (2021). What Is Vitamin A?. www.webmd.com

WHO. (2015). Stunting in a Nutshell. www.who.int