15 Makanan yang Baik untuk Paru-Paru

15 Makanan yang Baik untuk Paru-Paru

Penulis: Audrie | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 25 Oktober 2022

 

Paru-paru mempunyai peran penting dalam membantu tubuh untuk berfungsi dengan baik melalui sistem pernapasan.

Sayangnya, organ tubuh ini juga sering menyerap zat berbahaya ketika Anda menghirup udara di lingkungan sekitar, seperti polusi udara dan asap rokok. Oleh karena itu, menjaga kesehatan paru-paru adalah hal yang penting untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.

Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan paru-paru. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang tinggi. Berikut adalah rangkuman mengenai makanan yang bermanfaat untuk paru-paru Anda.

Baca Juga: Kanker Paru-paru Lebih Sering Menyerang Pria atau Wanita?

1. Apel

Mengonsumsi apel membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan fungsi paru-paru. Pasalnya, buah ini mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi, seperti beta-karoten, flavonoid, vitamin C, dan vitamin E, yang dapat mengurangi risiko gangguan pernapasan, seperti asma dan kanker paru-paru.

2. Beri

Serupa dengan apel, buah beri seperti acai, bluberi, dan stroberi juga mengandung antioksidan tinggi yang mampu melawan radikal bebas yang berbahaya.

Selain itu, buah beri juga memiliki antosianin, yaitu pigmen yang memberikan warna pada buah-buahan ini. Pigmen ini melindungi jaringan paru-paru dari kerusakan dan memperlambat penurunan fungsi paru-paru selama proses penuaan.

3. Brokoli

Brokoli mengandung L-sulforafan, yaitu zat yang mengaktifkan gen anti inflamasi dalam tubuh untuk mencegah gangguan pernapasan.

Jenis sayur ini juga mengandung beberapa zat penting lain, seperti vitamin C, vitamin B9 atau asam folat, karotenoid, dan fitokimia yang membantu melawan dan mencegah kerusakan pada paru-paru.

4. Labu

Labu mengandung berbagai macam zat tanaman yang bermanfaat untuk fungsi paru-paru. Salah satunya adalah zat karotenoid, termasuk beta karoten, lutein, dan zeaxantin, yang mempunyai sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

5. Teh Hijau

Teh hijau mengandung zat katekin bernama epigallocatechin gallate (EGCG), yang mempunyai sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Salah satu fungsi dari zat ini adalah melindungi jaringan paru-paru dari efek berbahaya asap.

6. Kopi

Kopi juga mengandung kafein dan antioksidan yang membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan mencegah gangguan pernapasan.

Menurut riset dari organisasi Cochrane, kafein juga mampu bekerja sebagai bronkodilator, yaitu jenis obat yang membantu membuka saluran pernapasan dan meringankan gejala asma.

Walaupun begitu, Anda wajib berhati-hati mengonsumsinya, terlebih jika serangan asma sedang terjadi atau ketika Anda sedang dalam kondisi sesak.

7. Kacang-kacangan

Jenis-jenis kacang tertentu, seperti lentil, walnut dan kacang Brasil, mempunyai manfaat pada paru-paru.

Lentil adalah jenis kacang yang kaya akan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan paru-paru, seperti zat besi, zat tembaga, magnesium, dan kalium.

Walnut sendiri adalah kacang dengan kandungan asam lemak omega-3 yang dapat membantu melindungi paru-paru dari peradangan.

Sementara itu, kacang Brasil mempunyai kandungan selenium tinggi yang dapat melindungi paru-paru dari gangguan pernapasan, seperti kanker, dan memperkuat fungsi paru-paru.

Baca Juga: Inilah Makanan Penyebab Jerawat Yang Harus Diketahui

8. Kakao

Makan yang berasal dari tanaman kakao, seperti cokelat hitam, mengandung jenis antioksidan flavonoid dan zat bernama teobromina, yang berfungsi untuk mengendurkan saluran pernapasan dan mengurangi risiko gangguan pernapasan.

9. Tomat

Jenis sayuran ini adalah sumber likopen yang baik, yaitu zat karotenoid merah yang berfungsi sebagai antioksidan.

Zat ini membantu meningkatkan fungsi paru-paru, termasuk mengurangi peradangan saluran pernapasan pada penderita asma dan membantu melancarkan pernapasan pada penderita chronic obstructive pulmonary disease (COPD), yaitu kelompok penyakit kronis pada paru-paru.

10. Gandum Utuh

Makanan gandum utuh seperti beras merah, roti gandum, oat, quinoa, dan jelai juga mempunyai kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan paru-paru. Kelompok makanan ini kaya akan serat, asam lemak esensial, vitamin E, dan selenium yang dapat melindungi fungsi organ tubuh ini.

11. Produk Susu

Mengonsumsi produk susu seperti susu, keju, dan yogurt dapat melindungi Anda dari penyakit paru-paru, terutama kanker paru-paru. Selain itu, jenis makanan ini juga mempunyai sifat anti inflamasi yang dapat mencegah peradangan.

Khusus untuk yogurt, makanan ini mengandung fosforus, kalium, dan selenium yang dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru.

12. Jahe

Mengonsumsi jahe mampu membantu Anda mengeluarkan polutan dan racun racun dari paru-paru.

Selain itu, jenis rempah ini juga membantu menjaga kesehatan paru-paru dengan meningkatkan sirkulasi dan mengendurkan saluran udara.

13. Bawang Putih

Kandungan zat flavonoid dalam bawang putih mampu mendorong produksi glutatione, yaitu zat antioksidan yang membantu mengeluarkan racun dan karsinogen dari paru-paru. Karsinogen merupakan zat yang mampu menimbulkan kanker.

14. Merica

Jenis rempah ini mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan.

Sementara itu, mengonsumsi merica juga bermanfaat bagi perokok karena rempah ini mampu meningkatkan fungsi paru-paru yang terkena efek negatif dari rokok.

15. Anchovy

Anchovy mempunyai kandungan asam lemak omega-3 dengan sifat anti-inflamasi serta selenium, kalsium, dan zat besi. Jenis ikan ini bermanfaat bagi penderita COPD karena dapat mengurangi gejala COPD dan meningkatkan fungsi paru-paru.

Baca Juga: Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Saat Diare

Sumber

Welsh EJ, Bara A, Barley E, Cates CJ. (2010). Caffeine for asthma. www. cochrane.org

Healthline. (2020). The 20 Best Foods for Lung Health. www.healthline.com

NDTV Food. (2021). Healthy Diet For Lungs: 10 Foods That Can Help You Breathe Better. www.food.ndtv.com

Medical News Today. (2019). 7 natural ways to cleanse your lungs. www.medicalnewstoday.com

WebMD. (2020). Best and Worst Foods for Lung Health. www.webmd.com