Kram Perut Setelah Berhubungan Seks? Ketahui 15 Penyebabnya

Kram Perut Setelah Berhubungan Seks? Ketahui 15 Penyebabnya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Kram perut setelah berhubungan seksual bisa dialami oleh pria maupun wanita. Istilah medis yang digunakan untuk menyebutkan rasa nyeri sebelum, selama, atau setelah berhubungan seksual adalah dyspareunia.

Kram bisa terjadi setelah berhubungan seksual karena berbagai alasan. Mulai dari ketegangan otot ringan hingga kondisi medis tertentu yang mungkin membutuhkan perawatan.

Ada jenis kram perut yang bisa dialami oleh pria maupun wanita, ada juga yang hanya dialami oleh pria saja atau wanita saja. Untuk mengetahui lebih jauh penyebab kram perut setelah berhubungan seks, baca artikel ini sampai tuntas, ya!

Baca Juga: Penyebab Perdarahan Setelah Berhubungan Seksual

1. Penetrasi yang Terlalu Dalam

Penetrasi yang dalam bisa menyebabkan kram di perut bagian bawah, anus, atau vagina. Rasa sakit biasanya akan hilang ketika Anda berganti posisi atau memberikan waktu pada tubuh Anda untuk beristirahat.

Infeksi serviks atau prostat yang meradang bisa membuat Anda lebih rentan terhadap nyeri ketika penetrasi.

2. Stres dan Kecemasan

Seks bisa jadi aktivitas yang sangat emosional. Jika seseorang pernah mengalami trauma di masa lalu, kecemasan bahkan stres harian bisa menyebabkan rasa tidak nyaman selama dan setelah berhubungan seksual.

Emosi ini bisa membuat otot panggul dan perut Anda tegang dan rasanya tidak nyaman. Kondisi ini juga bisa memicu masalah perut lainnya seperti kembung, mual, atau diare.

3. Orgasme

Kram yang berkepanjangan di perut juga bisa terjadi setelah mencapai klimaks. Kondisi ini biasanya karena kontraksi rahim yang terjadi secara alami saat orgasme.

Biasanya perut yang terasa kram akan hilang setelah beberapa menit setelah menarik napas dalam-dalam dan beristirahat. Namun, kalau rasa sakit tak kunjung hilang selama beberapa jam, masalahnya mungkin lebih serius dan Anda disarankan untuk menghubungi dokter.

4. Masalah Gas dan Usus

Penetrasi bisa mendorong udara masuk ke dalam vagina atau anus. Ketika udara terjebak, Anda mungkin akan mengalami kram dan nyeri dada atau perut.

5. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih atau ISK tidak hanya membuat buang air kecil menjadi sakit, tetapi juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman saat dan setelah berhubungan seksual.

Gejala ISK yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Nyeri dubur (pada pria)
  • Kencing berdarah atau berwarna keruh
  • Sensasi seperti terbakar saat berhubungan seksual
  • Rasa tidak nyaman di perut atau panggul.

6. Infeksi Menular Seksual

Infeksi menular seksual, seperti klamidia atau gonore bisa menyebabkan sakit perut dan nyeri panggul saat berhubungan seksual. Penderitanya juga mungkin akan mengalami:

  • Rasa sakit saat buang air kecil
  • Perdarahan saat berhubungan seksual
  • Bercak darah bukan di waktu menstruasi
  • Keluar cairan abnormal atau berbau dari penis atau vagina.

7. Otot Tegang

Seperti halnya olahraga, seks bisa menyebabkan kram atau dehidrasi. Otot juga bisa tegang dan mengalami dehidrasi. Terutama jika Anda melakukan hubungan seksual dalam posisi yang canggung. Kram biasanya bisa hilang dalam beberapa menit.

8. Sistitis Interstisial

Sistitis interstisial atau sindrom kandung kemih yang menyakitkan adalah kondisi kronis yang bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah atau panggul. Ketidaknyamanan mungkin akan lebih intens terasa setelah berhubungan seksual.

9. Kista Ovarium

Pada wanita, nyeri atau kram perut setelah berhubungan seksual bisa terjadi karena kista ovarium.

Kista ovarium umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan rasa sakit. Bahkan kista ovarium bisa hilang dengan sendirinya.

Meski begitu, dalam beberapa kasus yang lebih parah, kista bisa menyebabkan nyeri perut bagian bawah dan seks yang menyakitkan.

10. Rahim Miring

Sebanyak 30% wanita memiliki rahim miring yakni kondisi rahim yang condong ke belakang, bukan ke depan. Posisi tersebut dapat membuat rahim lebih mungkin tertusuk ketika melakukan penetrasi yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan sakit saat.

11. Vaginismus

Vaginismus bisa terjadi ketika otot dasar panggul berkontraksi tanpa sadar ketika sesuatu memasuki vagina. Hal tersebut bisa terjadi ketika pemeriksaan medis pada vagina atau saat seks penetrasi.

Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi seksual, teknik relaksasi, dan latihan dasar panggul untuk meringankan gejalanya.

12. Ovulasi

Setiap bulan, salah satu ovarium menumbuhkan folikel berisi sel telur yang matang. Sekitar 2 minggu sebelum menstruasi, folikel akan pecah dan melepaskan sel telur untuk potensi pembuahan dan kehamilan. Berhubungan seksual di sekitar waktu ini bisa menyebabkan kram perut pada sebagian orang.

13. Fibroid

Fibroid adalah pertumbuhan yang terjadi di dinding rahim. Biasanya fibroid sifatnya jinak. Selain bisa menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat dan sakit perut, kondisi ini juga bisa menyebabkan kram setelah berhubungan seks.

14. Penyakit Radang Panggul

Penyakit radang panggul merupakan infeksi pada sistem reproduksi wanita. Seperti IMS, penyakit radang panggul juga bisa memicu kram perut setelah berhubungan seksual.

15. Prostatitis

Pada pria, peradangan di prostat atau prostatitis yang terjadi baik secara tiba-tiba maupun bertahap bisa menyebabkan nyeri panggul hingga ke bagian perut selama dan setelah berhubungan seksual.

Baca Juga: Kapan Waktu Aman Berhubungan Seksual pasca Operasi Hernia?

Pengobatan

Mengobati atau mencegah kram setelah berhubungan seks tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, dalam kebanyakan kasus, kram ringan setelah berhubungan seks bersifat sementara dan akan hilang tanpa pengobatan.

Jika kram disebabkan oleh posisi atau tindakan tertentu, mungkin Anda dan pasangan perlu berhenti atau mengubah posisi ke posisi yang lebih nyaman.

Jika ada penyebab fisik atau emosional dari rasa sakit tersebut, Anda dapat mencari melakukan beberapa tips berikut untuk mengatasi kram perut setelah berhubungan seks:

  • Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol
  • Konsumsi suplemen vitamin dan mineral, seperti vitamin E, asam lemak omega-3, vitamin B-1, vitamin B-6, dan magnesium dapat membantu meredakan ketegangan pada otot dan mengurangi kram
  • Kompres panas atau mandi air hangat dapat meningkatkan aliran darah sehingga mengurangi rasa nyeri
  • Lakukan meditasi dan teknik relaksasi lainnya, seperti yoga
  • Pola hidup sehat dengan menjaga pola makan teratur dan bergizi seimbang, serta menghentikan kebiasaan merokok akan membantu tubuh Anda lebih fit.

Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.

Jika kram perut setelah berhubungan seksual tidak kunjung hilang atau disertai gejala lain, seperti demam, perdarahan vagina yang tidak normal, atau cairan keluar dari vagina atau penis yang tidak normal, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Penyebab Tidak Enak Badan Setelah Berhubungan Seksual, Pernah Mengalaminya?

 

Sumber

Greatist (2022). Why Does My Stomach Hurt After Sex? 17 Reasons for Post-Bang Belly Ache. www.greatist.com

Healthline (2023). Why Do I Get Cramps After Sex? www.healthline.com

Medical News Today (2019). What Causes Cramps After Sex? www.medicalnewstoday.com

Prevention (2023). 11 Reasons You Get Cramps After Sex, According to Doctors. www.prevention.com