Ketahui Tanda-tanda Anda Mengalami Quarter Life Crisis

Ketahui Tanda-tanda Anda Mengalami Quarter Life Crisis

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 12 Maret 2023

 

Quarter life crisis adalah suatu kondisi di mana Anda sering merasa cemas ketika memasuki fase kehidupan baru yaitu kehidupan dewasa. Pada umumnya, quarter life crisis muncul pada saat usia 20-an hingga awal 30-an, saat-saat di mana banyak orang sedang lulus kuliah atau baru saja masuk dunia kerja.

Kebanyakan orang-orang yang mengalami quarter life crisis sering merasakan kecemasan, rendah diri, bingung mengenai keputusan apa yang harus diambil, serta tidak memiliki tujuan hidup. Terkadang, quarter life crisis muncul karena merasa kondisi yang dialami sekarang sangat jauh dengan yang diharapkan saat kecil. Apalagi jika sering membandingkan dengan pencapaian teman-teman, rasa kekecewaan atau rasa gagal akan menimbulkan kecemasan berlebih.

Baca Juga: Mengenal Apatis, Perasaan Ketika Anda Kehilangan Motivasi

Hal tersebut sering menimbulkan respon menarik diri dari pergaulan, dan motivasi untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya dinikmati jadi berkurang. Tak hanya itu, ada tanda-tanda yang sering muncul akibat kondisi quarter life crisis, seperti berikut ini.

  • Merasa bingung tentang apa yang harus dilakukan dalam hidup dan mencari tahu apa yang sedang hilang dari kehidupan Anda.
  • Kesulitan untuk mengambil suatu keputusan, dan merasa canggung atau tidak berdaya saat dihadapkan dalam beberapa pilihan.
  • Kurang termotivasi dan sering ditandai dengan selalu merasa lelah dan kerap tidur.
  • Merasakan ketegangan tentang apa yang harus dipilih, apakah hidup sebagai petualang dengan berjuang mewujudkan mimpi-mimpi Anda atau menerima kehidupan saat ini.
  • Merasa khawatir jika rekan Anda mengetahui kondisi saat ini dan Anda akan merasa tertinggal.
  • Sering iri dan tidak percaya diri terhadap teman sebaya yang terlihat sudah mencapai tujuannya.

Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda tersebut, Anda kemungkinan mengalami quarter life crisis. Akan tetapi, jangan khawatir karena Anda tidak sendiri. Banyak orang dewasa yang kini berusia dua puluhan dan tiga puluhan yang menghadapi tantangan yang sama.

Oleh karena itu, sangat penting untuk Anda segera menghadapi masalah ini lebih cepat daripada menunda menyelesaikannya. Selain itu, sebaiknya Anda juga tidak mengabaikannya karena justru menimbulkan depresi, kecemasan, serangan panik, dan bisa menarik Anda untuk melakukan perilaku berisiko seperti pergaulan bebas dan pesta minuman keras.

Baca Juga: Ketahui Gangguan Mental Fobia Sosial dan Faktor Penyebabnya

Cara Mengatasi Kecemasan dan Gangguan Lain Saat Quarter Life Crisis

Quarter life crisis merupakan suatu hal yang wajar, akan tetapi tidak boleh Anda remehkan. Anda harus menghadapinya dengan bijak, dan tidak mengabaikannya. Untuk menghadapinya, Anda bisa melakukan cara berikut ini.

1. Fokus Kepada Diri Sendiri

Saat-saat seperti sekarang, Anda sebaiknya lebih fokus terhadap diri sendiri. Anda bisa merumuskan atau membuat daftar, apa yang harus dilakukan agar bisa melewati satu hari dengan sebaik-baiknya. Jika Anda mengetahui tujuan hidup Anda setiap hari, Anda akan berubah menjadi sosok yang positif suatu hari nanti.

Tak hanya itu, berfokus kepada diri sendiri juga akan membuat Anda lebih jujur terhadap apa kelemahan dan kelebihan Anda saat ini. Anda juga dengan otomatis akan berhenti membandingkan diri dengan orang lain karena hanya akan membuang waktu saja. Daripada memikirkan kehidupan orang lain, Anda justru akan lebih fokus terhadap pengembangan diri.

2. Mencoba Tantangan yang Hadir dalam kehidupan

Saat beranjak dewasa, Anda mulai terlepas dari tanggung jawab orang tua. Orang tua tidak akan berhak lagi mengatur diri Anda. Terkadang, hal ini dapat membuat beberapa orang jadi kaget dan bingung untuk mengambil suatu keputusan.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai berlatih untuk bertanggung jawab memegang kendali atas kehidupan Anda. Jadikan hal ini sebagai proses pembelajaran untuk membuat diri Anda bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

3. Bertemu dengan Orang yang Mendukung Anda

Anda bisa mencoba mencari support system yang mungkin bisa mendukung impian dan cita-cita Anda. Anda bisa membagikan apa yang ingin Anda capai, dan mungkin bisa bertanya juga bagaimana cara untuk meraihnya.

Bergabung bersama orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan Anda agar bisa memicu Anda jadi orang yang lebih baik. Oleh karena itu, Anda seperti memiliki teman dalam menjalani hidup dan tidak merasa kesepian.

4. Belajar Mencintai dan Menerima Kondisi Diri Sendiri

Saat Anda sedang mengalami quarter life crisis, Anda justru cenderung tidak menikmati situasi yang Anda alami saat ini. Padahal, jika Anda ingin mencapai tujuan hidup Anda, Anda perlu untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri Anda.

Dengan mengetahui kelemahan dan kelebihan diri sendiri, maka Anda akan mengetahui, bagaimana harus memaksimalkan kelebihan dan mengatasi kelemahan yang Anda miliki. Hal tersebut hanya dapat dilakukan jika Anda jujur terhadap diri sendiri. Setelah Anda melakukan hal tersebut, maka Anda akan benar-benar mencintai diri sendiri. Anda akan mulai mengetahui apa yang Anda butuhkan, apa yang membuat Anda nyaman dan apa yang ingin Anda capai.

Baca Juga: Ketahui Ciri-Ciri Mental Illness dan Faktor Penyebabnya

Sumber

Net Doctor. (2017). Are you going through a quarter-life crisis?. www.netdoctor.co.uk

Psychology Today. (2015). Quarter-Life Crises: 5 Steps to Stop Floundering. www.psychologytoday.com

Quarter Life Center. 5 Signs You’re Having A Quarterlife Crisis. quarterlifecenter.com

Yale Medicine. (2019). Having a Quarter-Life Crisis? How to Make Life Better for Future You. www.yalemedicine.org