Ketahui Gangguan Mental Fobia Sosial dan Faktor Penyebabnya

Ketahui Gangguan Mental Fobia Sosial dan Faktor Penyebabnya

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Bersosialisasi dan berkenalan dengan teman baru adalah sesuatu yang biasa saja bagi sebagian besar orang. Tapi, kegiatan menambah koneksi ini justru menjadi mimpi buruk bagi orang yang memiliki gangguan mental fobia sosial.

Meskipun terkesan berlebihan, tapi ketakutan dan kecemasan yang penderita rasakan adalah sesuatu yang memang nyata dan jelas dialami. Sebenarnya apa yang menyebabkan gangguan mental fobia sosial? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Tak Suka Bergaul? Pahami Fakta tentang Gangguan Kepribadian Antisosial Berikut

Apa Itu Gangguan Mental Fobia Sosial?

Sebelum memahami penyebabnya, Anda perlu mengetahui apa itu gangguan mental fobia sosial. Kondisi ini biasanya dikenal dengan istilah social anxiety atau kecemasan sosial, serta biasanya muncul saat masa remaja pada usia 13 tahun.

Beberapa orang yang mengalami gangguan mental fobia sosial bisa mengatasi ketakutannya saat sudah dewasa. Namun, ada juga penderita yang memerlukan bantuan profesional.

Berbeda dengan rasa malu saat berpidato di depan umum, orang yang mengalami gangguan mental fobia sosial merasakan ketakutan dan kecemasan yang berlebih saat diperhadapkan dengan situasi atau interaksi sosial sehari-hari, seperti berjabat tangan atau berbicara dengan kasir.

Tentunya masalah mental ini membuat penderitanya kesulitan untuk berbicara atau bahkan bertatap muka dengan orang lain. Biasanya, orang yang memiliki gangguan mental fobia sosial memiliki ketakutan dihakimi atau dikritik oleh orang lain.

Rasa takut dan cemas yang dirasakan penderitanya bisa sampai mempengaruhi fisiknya, seperti berkeringat berlebih, sesak nafas, dan detak jantung yang cepat. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi hubungan sosial dan fisik penderitanya, tapi juga berdampak pada kehidupan sehari-hari dan pekerjaannya.

Meskipun penderita gangguan mental ini menyadari dan memahami bahwa kecemasan serta ketakutannya adalah sesuatu yang tidak beralasan atau tidak logis, orang yang mengalaminya tidak mampu menghentikan emosi yang dirasakan.

Penyebab

Gangguan mental ini tidak hanya karena satu hal saja. Umumnya, masalah mental ini terpicu karena campuran dari faktor genetik dan lingkungan. Ada banyak faktor yang bisa memicu seseorang mengalami gangguan mental fobia sosial, seperti:

  • Faktor Genetik. Gangguan mental ini bisa dialami karena keturunan. Anda akan lebih mungkin menderitanya apabila Anda memiliki anggota keluarga yang mengalaminya. Bagian otak amygdala berperan dalam mengatur rasa takut dan kecemasan, karenanya amygdala yang terlalu sensitif juga bisa membuat Anda lebih rentan mengalaminya.
  • Faktor lingkungan. Beberapa masalah atau trauma di masa kecil bisa membuat seseorang mengalami gangguan mental ini, misalnya pernah mengalami perundungan, mendapat ejekan di depan umum, atau mendapatkan kekerasan pada masa lalu. Pola asuh orangtua yang terlalu mengekang juga bisa membuat anak memiliki kemungkinan mengalami gangguan mental fobia sosial.
  • Kondisi Fisik. Memiliki kondisi fisik yang berbeda dengan orang-orang lain akibat kecacatan dari lahir ataupun karena penyakit tertentu, bisa membuat seseorang lebih fokus ke dirinya. Hal ini dapat memicu kemungkinan seseorang mengalami gangguan mental ini.

Ciri Gangguan Mental Fobia Sosial

Ada beberapa tanda yang bisa terlihat jika seseorang mengalami gangguan mental fobia sosial, seperti:

  • Tidak berani menatap wajah lawan bicara.
  • Merasa sangat ketakutan ketika harus berbicara dengan orang lain atau perlu melakukan interaksi sosial.
  • Selalu merasa khawatir akan mempermalukan diri sendiri atau dipermalukan di depan umum.
  • Takut menjadi pusat perhatian.
  • Khawatir menyinggung orang lain.
  • Merasa interaksi sosial yang dilakukan akan selalu berakhir buruk.
  • Takut dikritik orang sekitar.
  • Selalu mengecek kesalahan dan kekurangan saat melakukan interaksi sosial.
  • Memilih untuk menghindari interaksi sosial.
  • Takut terlihat cemas atau ketakutan di depan umum.

Selain dari faktor emosi, penderita gangguan mental fobia juga bisa mengalami beberapa ciri fisik akibat rasa cemas dan ketakutannya saat menghadapi interaksi sosial, seperti:

  • Jantung berdetak cepat
  • Otot menegang
  • Pikiran menjadi kosong
  • Berkeringat
  • Mual atau sakit perut
  • Sesak nafas
  • Pusing
  • Tubuh gemetaran

Apa Yang Bisa Dilakukan?

Saat Anda merasa cemas atau takut, Anda bisa mencoba menerima dan memahami emosi tersebut. Tuliskan apa yang dirasakan dan lakukan metode relaksasi, seperti teknik pernapasan dan yoga. Ingatkan diri Anda kalau tidak semua interaksi sosial yang dilakukan akan berakhir buruk.
Apabila Anda merasa memiliki gangguan mental fobia sosial dan merasa terganggu dengan situasi yang dialami, jangan malu untuk berkonsultasi ke profesional, seperti psikolog, psikiater, atau konselor, untuk memastikan kondisi mental Anda.

Baca Juga: Ciri-ciri Toxic People dan Cara Menghadapinya

Sumber

Healthline. (2018). Social Anxiety Disorder. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2021). Social anxiety disorder (social phobia). www.mayoclinic.org

NHS. (2020). Social anxiety (social phobia). www.nhs.uk

WebMD. (2021). What Is Social Anxiety Disorder?. www.webmd.com